Kelebihan Futaba 9CHP dibanding JR PCM9X II.
Moderator: widodo
- Adrian
- Technical Sergeant

- Posts: 565
- Joined: 16 Sep 2007, 04:59
- Location: yogyakarta
- Contact:
- sevenslidegrills
- Chief Master Sergeant

- Posts: 1527
- Joined: 03 Jul 2007, 00:33
- Location: SBY-MDR
- Contact:
Handie wrote:dengar2 sih jr pcm 9xII itu suka flicker layarnya?? mungkin itu yg dimaksud dgn faktor x??
tapi walaupun begitu, saya juga nanti kalau mau upgrade nanti mau beli yg pcm9XII itu, soalnya garansi gitu lohh...
Pernah denger sih JR 9xII lcdnya flicker gitu. Tapi katanya gara pake batt lipo. Setelah ganti ke NiCad?NiMH jadi normal lagi. Mungkin arus telalu besar.
Klo saya sendiri sih belum pake 9xII, masih cukup dg yg JR yg 6 ch. Maybe someday, but.......when....?
- sudjai sarmo
- First Lieutenant

- Posts: 2597
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
- Franky
- Senior Airman

- Posts: 144
- Joined: 13 Mar 2007, 11:13
- Location: Jakarta
- Contact:
Betul om, layar flicker saya juga mengalami sendiri... tapi itu tidak terlalu significant,
jadi menurut saya sih bukan kekurangan juga...
flickernya itu tidak ekstrim koq, analoginya sama seperti refresh rate di monitor komputer...
bedanya kalau monitor komputer kan kita lihat ber jam-jam terus menerus, jadi refresh rate 65 mhz dan refresh rate 100 mhz
lama kelamaan akan terasa efeknya di mata, refresh rate rendah akan membuat mata cepat lelah...
tapi kalo tx kan jarang dilihat berjam2 terus menerus, paling cuma buat setting2 doank...
Betul kata om seven, penyebabnya krn pake lipo batt, tapi sekali charge bisa tahan sebulan lebih...
karena tegangan lebih tinggi, kondisi full charge = 12,6 volt...
kalau di ganti nicad flicker hilang... tapi paling bertahan 1-2 minggu udah mesti charge ulang,
kondisi full charge = 11,2 volt...
so? kalau saya sih pilih yg tahan lama aja, soalnya punyanya cuma itu doank, hahaha....
jadi menurut saya sih bukan kekurangan juga...
flickernya itu tidak ekstrim koq, analoginya sama seperti refresh rate di monitor komputer...
bedanya kalau monitor komputer kan kita lihat ber jam-jam terus menerus, jadi refresh rate 65 mhz dan refresh rate 100 mhz
lama kelamaan akan terasa efeknya di mata, refresh rate rendah akan membuat mata cepat lelah...
tapi kalo tx kan jarang dilihat berjam2 terus menerus, paling cuma buat setting2 doank...
Betul kata om seven, penyebabnya krn pake lipo batt, tapi sekali charge bisa tahan sebulan lebih...
karena tegangan lebih tinggi, kondisi full charge = 12,6 volt...
kalau di ganti nicad flicker hilang... tapi paling bertahan 1-2 minggu udah mesti charge ulang,
kondisi full charge = 11,2 volt...
so? kalau saya sih pilih yg tahan lama aja, soalnya punyanya cuma itu doank, hahaha....
- sevenslidegrills
- Chief Master Sergeant

- Posts: 1527
- Joined: 03 Jul 2007, 00:33
- Location: SBY-MDR
- Contact:
- sudjai sarmo
- First Lieutenant

- Posts: 2597
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
- Syafik
- Brigadier General

- Posts: 7946
- Joined: 22 Jan 2007, 13:24
- Location: Gresik - Surabaya
- Contact:
- Franky
- Senior Airman

- Posts: 144
- Joined: 13 Mar 2007, 11:13
- Location: Jakarta
- Contact:
Om Wawan memang mantafff.... baru kali ini saya denger ada 9X II yg digunakan cuma untuk simulator hehehe....
Saya sih belum pernah punya Futaba 9 Ch, jadi mungkin kurang objektif dalam perbandingannya...
mayoritas orang memiliki kecenderungan utk menangin miliknya sendiri, tul ga?
yg saya pernah punya kedua-duanya yaitu untuk kelas 6 ch, setau saya di kelas 6 ch Futaba ketinggalan jauh sama Hitec dan JR dari segi fitur...
Dulu waktu pertama-pertama terjun ke aeromodelling, para pakar menyarankan saya kalau untuk kelas 6 channel antara (hitec, futaba dan JR)
perbandingannya sbb
Futaba 6EXH : Fitur paling minim, harga paling murah (± 1,6 jt)
Hitec Optic 6 : Fitur menengah, harga menengah (± 2 jt)
JR 6102 : Fitur paling lengkap, harga paling mahal (± 2,5 jt)
Trus krn saat itu budget terbatas jadi beli Futaba 6EXH, buat main Raptor 30, eh ternyata TX nya tdk support untuk autorotation,
krn pada saat posisi T-Hold, pitchnya ga main, alhasil jika mau autorotation mesinnya mesti dimatiin beneran di udara... *gleg....*
dari situ saya jual TX nya dan beralih ke JR 6102, saat itu yg berasa beda adalah programmingnya yg lebih lengkap, pegangan yg lebih
enak dan gimbalnya yg lebih pas (*buat saya lho...)
BTW krn penasaran saya coba browsing di internet dan mengumpulkan informasi 9x vs 9c (*niat bgt ya...?) siapa tau
bermanfaat buat yg mau upgrade or baru mau invest radio...
berikut beberapa kesimpulan yg saya dapat dari forum2 luar :
(*yg belum tentu objektif juga... krn mungkin aja mereka orang-orang JR atau orang-orang Futaba)
- 9c sangat bagus untuk pesawat, tapi untuk heli respon ccpm mixing nya lebih lambat daripada 9x
- 9c timer nya lebih fleksibel
- 9c harga Receiver nya lebih murah ketimbang 9x, tapi rangenya lebih jauh 9x
- 9c lebih fleksibel dalam assign switch
- 9x has 7 point pitch and throttle curves. Futaba only 5.
- 9x has the ability to have seperate trims on Throttle Hold, 9c defaults to "Normal Curve" settings when in Throttle hold.
- 9x bisa menyimpan sampai 30 model sementara 9c hanya sekitar 10 model tanpa 16k modul memori (campac), dengan modul memory
tambahan (campac) mampu menyimpan hingga 18 model
- Menurut beberapa responden, 9x rasanya lebih pas pada genggaman tangan dengan bentuk sisinya yg memang didesain khusus
& softwarenya lebih user-friendly dan lebih mudah dalam programming
Things I miss from the Futaba
Throttle Governors were a doddle to set up especially the GV1. It was
possible to set the tranny up so 40% = 1400rpm, 50% = 1500, 60% = 1600,
65% = 1650 etc etc.
http://www.modelgeeks.com/Uwe/Forum.asp ... a-9C-Super
Jadi memang benar, masing-masing memang ada (+) dan (-) nya... akhirnya kembali pada kebiasaan dan kecocokan kita masing-masing...
Eh sorry jadi kepanjangan...
Saya sih belum pernah punya Futaba 9 Ch, jadi mungkin kurang objektif dalam perbandingannya...
mayoritas orang memiliki kecenderungan utk menangin miliknya sendiri, tul ga?
yg saya pernah punya kedua-duanya yaitu untuk kelas 6 ch, setau saya di kelas 6 ch Futaba ketinggalan jauh sama Hitec dan JR dari segi fitur...
Dulu waktu pertama-pertama terjun ke aeromodelling, para pakar menyarankan saya kalau untuk kelas 6 channel antara (hitec, futaba dan JR)
perbandingannya sbb
Futaba 6EXH : Fitur paling minim, harga paling murah (± 1,6 jt)
Hitec Optic 6 : Fitur menengah, harga menengah (± 2 jt)
JR 6102 : Fitur paling lengkap, harga paling mahal (± 2,5 jt)
Trus krn saat itu budget terbatas jadi beli Futaba 6EXH, buat main Raptor 30, eh ternyata TX nya tdk support untuk autorotation,
krn pada saat posisi T-Hold, pitchnya ga main, alhasil jika mau autorotation mesinnya mesti dimatiin beneran di udara... *gleg....*
dari situ saya jual TX nya dan beralih ke JR 6102, saat itu yg berasa beda adalah programmingnya yg lebih lengkap, pegangan yg lebih
enak dan gimbalnya yg lebih pas (*buat saya lho...)
BTW krn penasaran saya coba browsing di internet dan mengumpulkan informasi 9x vs 9c (*niat bgt ya...?) siapa tau
bermanfaat buat yg mau upgrade or baru mau invest radio...
berikut beberapa kesimpulan yg saya dapat dari forum2 luar :
(*yg belum tentu objektif juga... krn mungkin aja mereka orang-orang JR atau orang-orang Futaba)
- 9c sangat bagus untuk pesawat, tapi untuk heli respon ccpm mixing nya lebih lambat daripada 9x
- 9c timer nya lebih fleksibel
- 9c harga Receiver nya lebih murah ketimbang 9x, tapi rangenya lebih jauh 9x
- 9c lebih fleksibel dalam assign switch
- 9x has 7 point pitch and throttle curves. Futaba only 5.
- 9x has the ability to have seperate trims on Throttle Hold, 9c defaults to "Normal Curve" settings when in Throttle hold.
- 9x bisa menyimpan sampai 30 model sementara 9c hanya sekitar 10 model tanpa 16k modul memori (campac), dengan modul memory
tambahan (campac) mampu menyimpan hingga 18 model
- Menurut beberapa responden, 9x rasanya lebih pas pada genggaman tangan dengan bentuk sisinya yg memang didesain khusus
& softwarenya lebih user-friendly dan lebih mudah dalam programming
Things I miss from the Futaba
Throttle Governors were a doddle to set up especially the GV1. It was
possible to set the tranny up so 40% = 1400rpm, 50% = 1500, 60% = 1600,
65% = 1650 etc etc.
http://www.modelgeeks.com/Uwe/Forum.asp ... a-9C-Super
Jadi memang benar, masing-masing memang ada (+) dan (-) nya... akhirnya kembali pada kebiasaan dan kecocokan kita masing-masing...
Eh sorry jadi kepanjangan...
- Adrian
- Technical Sergeant

- Posts: 565
- Joined: 16 Sep 2007, 04:59
- Location: yogyakarta
- Contact:
- Syafik
- Brigadier General

- Posts: 7946
- Joined: 22 Jan 2007, 13:24
- Location: Gresik - Surabaya
- Contact: