Membuat Main Blade Sendiri
- yuda
- Staff Sergeant

- Posts: 488
- Joined: 12 Oct 2007, 15:02
- Location: kendal (jateng)
- Contact:
- Adrian
- Technical Sergeant

- Posts: 565
- Joined: 16 Sep 2007, 04:59
- Location: yogyakarta
- Contact:
- pampie
- Senior Airman

- Posts: 127
- Joined: 30 Nov 2007, 17:47
- Location: Karawaci, Tangerang
- Contact:
@Adrian: Kemarin mau ngecilin foto belum sempat, sabar ya ntar malam coba deh edit2 dulu fotonya.
@Augustinus: sementara LHS termurah di 85 rebu oom, tapi ongkos kirim 20 rebu *hiks*
@Yuda: Iya donk, infokan balsa keras belinya di mana ya?
Kalau dibandingin sih tetep lebih murah kalau bikin sendiri dengan investasi awal diabaikan:
- Kayu: anggap saja Rp. 20.000, itu juga udah kebanyakan. Taruhlah jatuhnya 5000/blade
- Monokote: saya pakai 10 cm dari panjang 2M, jatuhnya sekitar 6000
- Amplas: 3000
Biaya listrik (setrika), betadine, kopi, teh dll juga diabaikan, jatuhnya sekitar 15.000/blade.
Tapi sekarang issuenya dah bergeser oom, bukan soal murah/gak murah tapi seperti kata salah satu credit card: experience & kepuasan batin: priceless
)
@Augustinus: sementara LHS termurah di 85 rebu oom, tapi ongkos kirim 20 rebu *hiks*
@Yuda: Iya donk, infokan balsa keras belinya di mana ya?
Kalau dibandingin sih tetep lebih murah kalau bikin sendiri dengan investasi awal diabaikan:
- Kayu: anggap saja Rp. 20.000, itu juga udah kebanyakan. Taruhlah jatuhnya 5000/blade
- Monokote: saya pakai 10 cm dari panjang 2M, jatuhnya sekitar 6000
- Amplas: 3000
Biaya listrik (setrika), betadine, kopi, teh dll juga diabaikan, jatuhnya sekitar 15.000/blade.
Tapi sekarang issuenya dah bergeser oom, bukan soal murah/gak murah tapi seperti kata salah satu credit card: experience & kepuasan batin: priceless
- widodo
- Senior Airman

- Posts: 179
- Joined: 04 Aug 2007, 16:51
- Location: Jakarta
Salut om, saya juga biasa pakai blade hand made buat 76C saya, tapi itu buatnya pakai kayu peti (albasia). Kalau buat trex terus terang belum berani.
Tapi memang benar wejangan sesepuh, bahaya karena centrifugal force dari spinning blade tinggi sekali. Pernah pakai df60 (motor 400 brushed) root dari blade nggak kuat dan patah.
Sekarang masih buat blade sendiri (buat autogyro project) pakai medium balsa 4mm di CA dengan 2mm. Tip weight dari timah dipasang sebelum dilem. Dengan ini didapat torsional rigidity dari blade. Jangan lupa blade dibalance cordwise, dengan titik berat di mounting hole (25-33% dari leading edge) supaya servo swashplate nggak berat kerjanya.
Mounting hole diperkuat dengan plastik 1mm ukuran 1x2cm dilem ke blade jadi beban baut di spread ke area luas bukan cuma dilobang baut
Kalau mal buat amplas saya buat dari semen putih, setelah sebelumnya di serut pake planner electric.
Moga-moga ini berguna, tapi memang bener tuh sense of achievement terbang pakai blade sendiri priceless, jadi biar comply sama safety nyobanya di lapangan tenis
Tapi memang benar wejangan sesepuh, bahaya karena centrifugal force dari spinning blade tinggi sekali. Pernah pakai df60 (motor 400 brushed) root dari blade nggak kuat dan patah.
Sekarang masih buat blade sendiri (buat autogyro project) pakai medium balsa 4mm di CA dengan 2mm. Tip weight dari timah dipasang sebelum dilem. Dengan ini didapat torsional rigidity dari blade. Jangan lupa blade dibalance cordwise, dengan titik berat di mounting hole (25-33% dari leading edge) supaya servo swashplate nggak berat kerjanya.
Mounting hole diperkuat dengan plastik 1mm ukuran 1x2cm dilem ke blade jadi beban baut di spread ke area luas bukan cuma dilobang baut
Kalau mal buat amplas saya buat dari semen putih, setelah sebelumnya di serut pake planner electric.
Moga-moga ini berguna, tapi memang bener tuh sense of achievement terbang pakai blade sendiri priceless, jadi biar comply sama safety nyobanya di lapangan tenis
- pampie
- Senior Airman

- Posts: 127
- Joined: 30 Nov 2007, 17:47
- Location: Karawaci, Tangerang
- Contact:
Oom widodo, berguna sekali tuh, thanks berat sudah berbagi ilmu.
Ini barusan kelar proyek sampingan dari obsesi bikin blade sendiri yaitu repair blade yang patah. Saya pakai monokote (asli) dan sepertinya plastik pelapis ini cukup kuat buat menambah kekuatan blade, apakah benar perkiraan saya ini? Teorinya centrifugal force ini masih bisa diredam oleh monokote yang lumayan liat dan lebih tebal dari plastik pembungkus aslinya (saya pakai punya esky). Atau sekalipun kayunya gak kuat dan patah, masih bisa diredam efek patahnya oleh monokote sehingga gak nyebar ke mana2 serpihannya.
Tadi sih sempat terbang, tapi lagi2 karena angin yang gak bersahabat musti balance ulang karena nyerempet lantai. Sekarang sih barusan jadi, besok mau terbang lagi pakai blade rekondisi.
Wah, kaya'nya daftar belanjaan bertambah panjang nih buat beli planner electric
saya mau coba pake resep bikin cetakan pakai epoxy dulu.
ada beberapa pertanyaan oom: medium balsa-nya itu di CA maksudnya dilapis pakai lem super gitu sampai ketebalan 2mm? Sorry rada terbelakang, maklum newbie hehehehe
terus yang blade yang patah di df60 itu pakai bahan apa Oom, apakah pakai albasia juga? Apakah blade home-made tersebut dilapis dengan semacam monokote?
Ini barusan kelar proyek sampingan dari obsesi bikin blade sendiri yaitu repair blade yang patah. Saya pakai monokote (asli) dan sepertinya plastik pelapis ini cukup kuat buat menambah kekuatan blade, apakah benar perkiraan saya ini? Teorinya centrifugal force ini masih bisa diredam oleh monokote yang lumayan liat dan lebih tebal dari plastik pembungkus aslinya (saya pakai punya esky). Atau sekalipun kayunya gak kuat dan patah, masih bisa diredam efek patahnya oleh monokote sehingga gak nyebar ke mana2 serpihannya.
Tadi sih sempat terbang, tapi lagi2 karena angin yang gak bersahabat musti balance ulang karena nyerempet lantai. Sekarang sih barusan jadi, besok mau terbang lagi pakai blade rekondisi.
Wah, kaya'nya daftar belanjaan bertambah panjang nih buat beli planner electric
ada beberapa pertanyaan oom: medium balsa-nya itu di CA maksudnya dilapis pakai lem super gitu sampai ketebalan 2mm? Sorry rada terbelakang, maklum newbie hehehehe
terus yang blade yang patah di df60 itu pakai bahan apa Oom, apakah pakai albasia juga? Apakah blade home-made tersebut dilapis dengan semacam monokote?
- widodo
- Senior Airman

- Posts: 179
- Joined: 04 Aug 2007, 16:51
- Location: Jakarta
- pampie
- Senior Airman

- Posts: 127
- Joined: 30 Nov 2007, 17:47
- Location: Karawaci, Tangerang
- Contact:
Nah itu pak, namanya juga experimen hehehehe... kebetulan patahnya bukan horizontal tapi vertical ngikutin arah serat kayu. Saya sih pertimbangannya retakan itu kalau dilem CA seharusnya kekuatannya cukup besar mendekati kekuatan ikatan serat kayu sebelumnya. Terlebih lagi saya pakai pelapis monokote yang saya setrika rapat ke kayunya jadi diharapkan kekuatannya lebih dari sebelumnya.
Kebetulan sempat 'test drive' nyerempet lantai keramik, blade saya sebelumnya begitu nyerempet lantai langsung retak dan plastik pembungkusnya rusak, yang ini ujungnya saja yang sedikit rusak dan malah spindle shaftnya yang kena (jadi bengkok).
Memang sih efeknya blade jadi berat karena plastik pembungkus yang lama jauh lebih ringan dari monokote, kira2 akan jadi beban buat servo2 dan motor gak ya?
Sorry lho, bukannya mau ngeyel (ini bahasa inggris), tapi saya memang orangnya suka penasaran jadi mohon dimaklumin para suhu dan sesepuh sekalian...
ampun pilot!!! gak tahan racunnya nih hehehehehe....
Kebetulan sempat 'test drive' nyerempet lantai keramik, blade saya sebelumnya begitu nyerempet lantai langsung retak dan plastik pembungkusnya rusak, yang ini ujungnya saja yang sedikit rusak dan malah spindle shaftnya yang kena (jadi bengkok).
Memang sih efeknya blade jadi berat karena plastik pembungkus yang lama jauh lebih ringan dari monokote, kira2 akan jadi beban buat servo2 dan motor gak ya?
Sorry lho, bukannya mau ngeyel (ini bahasa inggris), tapi saya memang orangnya suka penasaran jadi mohon dimaklumin para suhu dan sesepuh sekalian...
ampun pilot!!! gak tahan racunnya nih hehehehehe....
- Syafik
- Brigadier General

- Posts: 7946
- Joined: 22 Jan 2007, 13:24
- Location: Gresik - Surabaya
- Contact:
- pampie
- Senior Airman

- Posts: 127
- Joined: 30 Nov 2007, 17:47
- Location: Karawaci, Tangerang
- Contact:
- Franky
- Senior Airman

- Posts: 144
- Joined: 13 Mar 2007, 11:13
- Location: Jakarta
- Contact:
Ayo om, saya dukung dalam proses pembuatannya.... ingat2 safetynya aja ya, trial n error jauh2 dulu aja dari helinya...
orang yg fixed pitch aja untuk pesawat ada yg pernah buat sendiri koq, dan bisa terbang sampai sekarang...
apalagi yg collective pitch kaya trex, hbk dkk... logikanya sih proses pembuatannya lebih mudah karena tidak perlu menghitung sudut pitch...
ditunggu reviewnya!
orang yg fixed pitch aja untuk pesawat ada yg pernah buat sendiri koq, dan bisa terbang sampai sekarang...
apalagi yg collective pitch kaya trex, hbk dkk... logikanya sih proses pembuatannya lebih mudah karena tidak perlu menghitung sudut pitch...
ditunggu reviewnya!