sperti yang sebelumnya oleh Oom Pampie jelaskan.......signal generator pada servo digital karena lebih cepat maka perintahnya akan lebih banyak/rapat (300 cycle) dibanding analaog(50cycle)
sehingga, jika terjadi sedikit saja perbedaan antara signal RX(dari TX) dengan posisi servo horn, maka signal generator akan langsung bekerja.....yg sering kita dengar seperti mendenging (buzzing)...........dan semakin besar perbedaan posisi dibanding signal RX, maka semakin lebar pulsa pada freq yang sama........
toto wrote:yang juga harus menjadi perhatian produk mana servo tersebut walau sama digital belum tentu mempunyai performance yang sama walaupun pemasangannya sudah mengikuti seluruh prosedur yang telah ditetapkan (jangan: kejepit, binding atau ada juga servo digital tertentu juga jangan diputer-puter servo armnya secara manual selain digerakkan oleh signal yg diterimanya, khusus yang ini saya sudah korban 1 servo akibat pengetahuan saya yang memang belum ada main puter aja kaya servo analog).
Demikian kira2 tambahan info yang pernah saya alami sendiri akibat salah prosedur waktu setting servo digital juga dari penggunaan beberapa merk servo digital.
apa 9650 masuk salah satu yg g' boleh Pak?
Saya tidak tahu pasti apakah 9650 boleh/tidak boleh, waktu itu saya pakai digital dgn merk dagang yg sudah terkenal, kasusnya saya coba puter sampai mendekati mentok eh tahunya dia ngelock kagak bisa dibalikkin baik secara manual maupun waktu di sambung ke Rx. Nah mungkin salahnya saya coba puter untuk mengetahui dead endnya itu yg bikin kacau, abis itu saya cuman coba puter2 dikit aja.
Digital menggunakan sampling yang di decodekan ke binary digital(encoder) dan pembanding nya adalah program di microcontroller. sedang analog mengunakan pembanding Op Amp Comparator yang nilainya tergantung pada usia, panas, jumlah arus (digital nggak ngaruh). disamping itu, signal generator/Penguat di analog tidak bisa holding sekuat digital karena frequency signal kecil dibanding Digital yang lebih rapat.
jadi Digital menang akurat karena servo selalu berusaha pada posisinya ditahan dengan torq yg linear, sedangkan analog semakin jauh dari posisi reference semakin kuat. jadi Digital servo akan kembali ketempat yg sama, berapapun load (sesuai dgn spec).
Tambahan: Secara kelebihan dan kekurangan:
kelebihan Digital aja ya...!
1. Lebih akurat, karena signal over sampling besar 2. Lebih linear, karena kompensasi penyimpangan(error) linear disetiap derajat rotasi 3. Torque lebih merata, higher freq 4. Umur lebih Pendek, karena motor terbebani dgn arus besar terus 5. Lebih Mahal!, pake microcontroller 6. apa lagi ya?
Digital menggunakan sampling yang di decodekan ke binary digital(encoder) dan pembanding nya adalah program di microcontroller. sedang analog mengunakan pembanding Op Amp Comparator yang nilainya tergantung pada usia, panas, jumlah arus (digital nggak ngaruh). disamping itu, signal generator/Penguat di analog tidak bisa holding sekuat digital karena frequency signal kecil dibanding Digital yang lebih rapat.
jadi Digital menang akurat karena servo selalu berusaha pada posisinya ditahan dengan torq yg linear, sedangkan analog semakin jauh dari posisi reference semakin kuat. jadi Digital servo akan kembali ketempat yg sama, berapapun load (sesuai dgn spec).
Tambahan: Secara kelebihan dan kekurangan:
kelebihan Digital aja ya...!
1. Lebih akurat, karena signal over sampling besar 2. Lebih linear, karena kompensasi penyimpangan(error) linear disetiap derajat rotasi 3. Torque lebih merata, higher freq 4. Umur lebih Pendek, karena motor terbebani dgn arus besar terus 5. Lebih Mahal!, pake microcontroller 6. apa lagi ya?
Budi wrote:Tambahan ... 4. Umur lebih Pendek... 5. Lebih Mahal!...
makanya om, kalo punya heli jangan disiksa terus, kan jadi pendek umur servonya.... btw kalo servo brushless punya futaba, menurut speknya lebih panjang umur motor servonya dibanding dgn servo digital biasa, apa alasannya ya om Budi P1?