Oom Augustinus, setting pada simulator umumnya pada kondisi ideal semua, torque servo yg paling bagus, engine power yg besar, prop yg tepat, defleksi surface kontrol maksimum, angin ideal dll....
sedangkan kondisi lapangan berbeda jauh, kadang2 kita pakai engine pas2an, prop asal2an, setting defleksi sekenanya, servo seadanya dll.......kesimpulannya Karakter pasti berbeda, walau jenis sama.
Saya punya Funtana 90S Hangar9, dan saya pakai Phoenix Simulator untuk latihan, karakter di Simulator Jauh berbeda dengan yang Asli. Saya harus setting ulang pesawatnya, mulai ganti engine OS90AX2 stroke menjadi OS120AX 2stroke, propeller 15x6 menjadi 16x6APC, servo 5kilo .21second/60derajat, menjadi 8 kilo .12sec/60derajat, servo throttle menjadi HS 81hitec, defleksi surface kontrol jadi 45derajat semua dengan menggeser clevis dan linkage horn dan lain2 baru akan terasa mirip seperti di simulator. itu pun masih beda, karena torque yang dihasilkan engine di simulator masih beda dgn engine aktual yg saya pakai........

satu lagi........intinya semakin besar pesawat, makan akan semakin sederhana untuk bisa hover dan tail touch.........semakin bagus spec engine, dan servo, maka semakin terkontrol......
