Antara SANWA RD 8000, Futaba 9CHP dan JR9X II

Tentang radio , servo , gyro dan rangkaian elektronik

Moderator: widodo

User avatar
sudjai sarmo
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 2597
Joined: 30 Jan 2007, 04:37
Location: Banjarbaru.
Contact:

Post by sudjai sarmo »

Pengalaman ini saya dapatkan sewaktu saya masih jadi anggota ORARI, organisasi ratusan ribu he he he.
User avatar
Abi Ghiffa
Second Lieutenant
Second Lieutenant
Posts: 2494
Joined: 19 Jan 2007, 13:30
Location: Jakarta - Lombok
Contact:

Post by Abi Ghiffa »

sudja'i sarmo wrote:.....Radio saya Futaba Sky Sport 4 channel ,antenna pada posisi terpendek bisa bereaksi sampai dengan jarak 70 meter, kalau antenna ditarik penuh bisa 1000 meter lebih karena radio maupun receivernya saya TUNE hanya pada satu frequency saja.


Pak Ja'i,. apakah radio yang bisa di TUNE itu yang FUTABA SkySport sajah atau bisa juga diterapkan di jenis yang lain misalnya di Hitec, JR dll??? aoakah berupa tambahan rangkain penguat freqwensi atau dengan mengganti komponen, atau gimana ?
(gak sabaran banget, padahal dah dibilangin bakal diulas,..:D)

Kita tunggu loch pak ulasannya,.. =D>
User avatar
sudjai sarmo
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 2597
Joined: 30 Jan 2007, 04:37
Location: Banjarbaru.
Contact:

Post by sudjai sarmo »

Pada prinsipnya semua radio merk apapun sama, yang membedakan hanyalah konfigurasi dari filternya saja. Dibagian final transistor ada LC TUNE dimana L adalah kumparan sedangkan C adalah capasitor,biasanya kalau L nya fix C nya yang bisa di tune atau kalau L dan C nya fix biasanya ditengah L tadi ada ferrite atau logam non magneet untuk mengubah permeablelity dari kumparan tersebut , juga LC tadi berguna untuk MATCHING IMPEDANCE atau untuk menyelaraskan beban dalam hal ini adalah antenna dengan rangkaian transistor final sampai SESUAI sehingga transistor final tidak UN TUNE atau lepas penalaan,sebab kalau sampai un tune arusnya akan naik sehingga bisa merusak transistornya,disamping itu LC tadi juga berfungsi sebagai filter agar signal yang dipancarkan hanya ada freq sesuai dengan freq xtal,kalaupun ada hanya pada kelipatan freq sehingga bisa diabaikan. Adapun LC filter itu sendiri bisa T SECTION,bisa PI SECTION atau CHEBISEV filter dll. Untuk mendapatkan penyaringan yang baik biasanya rangkaian tersebut bisa dipasang CASCADE atau berderet sebagai BAND PASS FILTER, rangkaian ini oleh pabrik biasanya tidak di tune pada satu freq melainkan dia ditune merata pada band tersebut. Kalau kita tidak berniat pindah freq dan untuk memperbaiki kualitas pancaran radio kita maka band pass inilah yang harus di tune hanya pada freq yang Anda kehendaki, keuntungan yang diperoleh bila fiter tadi kita tune adalah pemakaian arus akan turun karena rangkaian tadi MATCH,daya pancar jelas meningkat sehingga jangkauan radio bertambah jauh. Kekurangannya adalah karena di tune hanya pada satu freq sehingga kalau Anda lupa lalu pindah freq maka radio tersebut outputnya akan turun,final transistornya akan panas yang mungkin bisa rusak. Jadi Anda harus berpikir dulu sebelum men tune properti Anda. Peralatan apa saja yang diperlukan untuk otak atik radio berikut rangkaian pendeteksi kekuatan signal buatan sendiri nanti akan saya ulas pada kesempatan mendatang, terima kasih.( mohon maaf kalau penulisan bahasa manca yang kurang tepat,maklum saja karena sudah sekitar 20 tahun absen dari kegiatan ini).
User avatar
sudjai sarmo
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 2597
Joined: 30 Jan 2007, 04:37
Location: Banjarbaru.
Contact:

Post by sudjai sarmo »

@ tomcat3de: Dari segi kualitas ketiga radio tersebut tanpa memperhitungkan harga adalah JR9X II, di radio ini kalau Anda gunakan untuk Heli sangat luwes sekali, kalau radio lain Pitch Curva nya hanya punya lima curva maka di JR9X II dia punya Pitch Curva tujuh curva, dengan demikian curvanya bisa kita sett sedetail mungkin, apalagi TX RX Modul sudah memakai Sintesizer maka kalau dilapangan freq Anda ada yang pakai tinggal geser ke freq lain,tidak perlu bergantian memakai freq yang sama. Dengan haraga sama dengan Futaba 9CHP maka lebih baik pakai JR9X II saja. Selamat terbang.
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 13591
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Post by iwan21 »

Wah wah wah, salut buat pakde Dja'i yg elmunya masih paten,,.....saya aja yg tukang radio udah enggak apal masalah perfilteran..( Chebisev, Tee, Phi hik hik..paling2 inget cuman bpf, lpf, bsf ajah) hik..
User avatar
Q-roen
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 51
Joined: 28 Jan 2007, 20:52

Post by Q-roen »

Hmmmm. rasanya seperti kuliah di universitas aeromodelling, hebat4. Saya selalu mengikuti penjelasan yang ditulis oleh para suhu disini. dan saya merasa mendapatkan pengetahuan yg sangat berharga disini (diforum ini). bravo untuk para suhu disini (p. Dja`i, P. Reva, P. Iwan21, P. Wind Rider dan semua yang dengan ikhlas mau berbagi ilmu dan pengetahuannya disini. Thx.
User avatar
tomee
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 149
Joined: 23 Jan 2007, 16:40
Location: jakarta
Contact:

Post by tomee »

om...saya pernah baca di salah satu manual TX, kalo nyalain radio TX kudu musti manjangin antena dulu...
kalo pas nge-tune, nyalain radio dg antena posisi terpendek gapapa tuh??
mohon elmunya...
User avatar
sudjai sarmo
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 2597
Joined: 30 Jan 2007, 04:37
Location: Banjarbaru.
Contact:

Post by sudjai sarmo »

Radio transmitter apapun pada saat dipakai maupun di tune Antenna harus tetap ditarik sepanjang mungkin karena pada saat dioperasikan Standing Wave Ratio ( SWR ) harus mendekati 1,dengan demikian maka spurious frequency dapat ditekan seminimal mungkin. Bila Anda menghidupkan Radio dengan tanpa menarik Antenna maka Final Transistor radio tersebut akan panas sekali yang disebabkan turunya efisiensi atau randemen yang mana dari perkalian voltase kali arus kali efisiensi maka selisihnya akan diubah jadi panas dan kemungkinan bisa rusak diakibatkan Reaktansi dari Antenna berubah nilainya atau final dalam kondisi Un Tune. TX yang kita pakai bila tune nya Match maka pemakaian arusnya akan lebih rendah karena efisiensinya cukup tinggi,pada umumnya final TX remote control dikerjakan dengan class C yang mempunyai efisiensi sekitar 70%. Kecuali Anda mau ngetune receivernya itu bisa Anda lakukan dengan memendekan TX antenna untuk mensimulasikan seakan akan jarak TX dan RX sudah cukup jauh,itupun harus dalam waktu sesingkat mungkin untuk menghindari rusaknya transistor final. Selamat terbang.
Post Reply

Return to “RC Electronics”