Page 5 of 6
Posted: 03 Mar 2007, 15:02
by sudjai sarmo
@ Reva: betul kalau stick Futaba tidak selembut JR tapi setidak tidak agak mendekati lah Futaba saya komponen stik tak bongkar habis lalu sumua yang bergesekan dihaluskan lagi dan diberi Grease (Pelumas ) hasilnya lumayan jauh ketimbang aslinya, tapi saya tak menyarankan rekan2 untuk ikutan membongkar radionya.
@ tomcat3de : untuk JR9X II tanpa servo sudah full sintesizer Anda bisa hubungi Bung Reva. Kelebihan lain dari JR dia punya display lebih besar, settingan lebih detil,bisa untuk 30 pesawat/heli. Sayangnya saya sudah duluan punya Futaba 9CHP baru JR9X II nongol. Mudahan saya minta duit Sapi dikasi jadi bisa beli JR, ha ha ha ..................sapi hanya tau rumput mau dimintai duit, he he he..................
Posted: 06 Mar 2007, 17:15
by sudjai sarmo
@ Reva:
Saya beli modul sintesizer 72MHz karena punya receiver Hitec Micro 555 Dual Convertion dua unit, tempo hari saya coba dengan TX punya kawan kok nggak mau, penasaran saya padahal barangnya baru. JR punya Mr.Wawan hanya untuk Simulator saja, untuk nerbangkan pesawat dia pakai Sanwa RD 8000. Koleksi pesawat dia banyak juga, yang engine saja dia punya 6 unit. Belum yang Electrik banyak lagi.
Posted: 07 Mar 2007, 10:09
by idayats
Ini sharing penglaman dan kalau bisa dikomentari ya..
Saya pernah tuning Radio 6XHS dengan cara antena di tarik penuh, di antena saya lilitkan kabel avo meter. Avo meter pada posisi pengukuran AC yang terkecil. disitu akan terlihat jarumnya bergerak. Radio saya tune pada final dan drivernya sampai penunjukkan tegangan tertinggi. dan saya pakai cukup memuaskan.
Sewaktu saya test range didepan rumah receiver 136F futaba dan banya pohon dan bangunan. Range dengan antena tertutup hanya 35 meter saja. Tapi kalau di lapangan luas akan bertambah jauh mungkin bisa 60 meter.
Karena saya baru dan coba-coba mungkin ada yang bisa kasih komentar cara saya ini benar bisa di terima atau nggak.
Trim's
Posted: 07 Mar 2007, 10:31
by andre77
Wah pak Idayat ternyata jago elektronik juga nih
Posted: 07 Mar 2007, 11:00
by Wind Raider
pak idayat dilawan hehehe ...
ditunggu lagi tip& tricksnya pak
Posted: 07 Mar 2007, 17:35
by sudjai sarmo
@ Idayat.
Cara tersebut kurang tepat, karena reaktansi antenna berubah sewaktu ditune dan waktu dioperasikan.
Pada saat ditune antenna tidak boleh ditempeli apapun karena bisa mengubah reaktansinya.
Pada saat ngetune Anda bisa memakai Field Strength Meter yang bisa dibuat dari 2 buah Dioda OA 70 atau sejenisnya, yang penting dioda tersebut terbuat dari Germanium bukan Silicon. Rangkaian tersebut tinggal Anda sambungkan dengan Multi Tester. Jangan lupa Anda memakai Ampher Meter untuk mengukur berapa pemakaian arus radio saat ditune, ini penting sekali untuk mengetahui apakah radio yang ditune sudah Dip atau malah Un Tune.
Pada waktu ngetune yang harus diperhatikan adalah multi tester untuk mengetahui Out Put sebesar mungkin dan Ampher Meter untuk mengetahui besarnya arus yang mengalir ke radio. Pekerjaan tersebut bisa dibilang berhasil kalau di multi tester menunjukan nilai tertinggi dan ampher meter menunjukan pemakaian arus seminimal mungkin. Sebenarnya masih banyak yang mau saya utarakan tetapi berhubung keterbatasan sarana maka saat ini cukup sekian dulu.
Selamat terbang dengan selamat.