Page 1 of 6
Antara SANWA RD 8000, Futaba 9CHP dan JR9X II
Posted: 21 Feb 2007, 20:01
by sudjai sarmo
Kebetulan ketiga radio tersebut saat ini ada dirumah saya tetapi yang JR9X II itu milik mas Wawan yang dititipkan. Sanwa RD8000 sudah saya pakai setahun lebih,radio ini mudah sekali settingnya karena menunya berurutan,misalnya Elevator lalu cursor kita tekan kebawah Trim,kebawah lagi Center,EPA dan seterusnya,mudah diset karena tidak perlu di safe,compatible dengan segala macam receiver dari Artech,GWS,Hitec,Dynam,Futaba dll. Kekurangan RD8000 adalah tidak bisa memakai xtal produk lain,waktu saya test dengan Field Strength Meter daya pancar yang dihasilkan dengan xtal aslinya misalnya diangka 100 lalu setelah saya coba dengan xtal GWS daya pancarnya hanya diangka 60 saja.Kesimpulanya radio ini cocok untuk pemula karena settingnya tidak membingungkan,harganya relatif lebih murah tapi kualitasnya tidak meragukan,Stopwatch yang sangat mudah dilihat dan akan berbunyi bila waktu yang kita set terlampaui,daya pancar 650mW lebih besar dibanding Futaba maupun JR9X II yang 500mW. Radio ini bila dipakai untuk heli agak sedikit memerlukan kesabaran untuk setting Tail rotor.
Futaba 9CHP saya pakai hanya untuk Raptor50 saja. Radio ini rupanya diperuntukan bagi pemakai lanjutan,setting beda dengan RD8000,kalau Futaba pengelompokanya misalnya End Point setelah enter baru masuk ke Ail,Elev dst. Radio ini cocok untuk heli , tidak sulit untuk setting tail rotor , bila memakai Gyro Futaba GY 401 tinggal mengaktifkan Heading Lock sudah akan bekerja sendiri dengan baik. Kekurangan radio ini adalah harganya masih relatif mahal,tidak bisa memakai sembarang receiver,perpindahan dari PPM ke PCM radio harus dimatikan dulu. Kelebihan radio ini sudah memakai curva grafik sehingga mudah melihat hasil settingan,RF block memakai sytem modul memudahkan kalau mau pindah band,bahkan rf blocknya sudah ada yang synthesiser.
JR 9X II ini menunya sebanding dan hampir sama dengan Futaba 9CHP dan receivernyapun nggak bisa sembarangan karena harus yang kompatibel dengan radio ini,sticknya enak sekali dijempol tapi sayang saya hanya bisa mencoba statis saja. Sekian dulu ulasan saya tolong diltambahi agar lebih lengkap lagi,maaf karena masih banyak kekurangannya. Terima kasih.
Posted: 23 Feb 2007, 11:19
by sudjai sarmo
Untuk rekan2 yang gemar menerbangkan pesawat dengan sangat tinggi dan jauh saya sarankan untuk memakai receiver yang mempunyai sensitifitas dan selektifitas yang baik untuk menghindari LOSSCONTROL. Untuk mengetahui atau menguji receiver tersebut cukup mudah yaitu dengan cara hidupkan radio dan sekalian receivernya,antenna radio jangan di tarik jadi biarkan pada posisi terpendek lalu coba gerakan Stick yang mana saja dan lihat reaksi dipesawat, bila control dipesawat bereaksi seperti gerakan jempol kita lalu cobalah berjalan menjauh dari pesawat,makin jauh jaraknya dan pesawat masih bereaksi makin baik sensitifitas receiver tersebut. Radio saya Futaba Sky Sport 4 channel ,antenna pada posisi terpendek bisa bereaksi sampai dengan jarak 70 meter, kalau antenna ditarik penuh bisa 1000 meter lebih karena radio maupun receivernya saya TUNE hanya pada satu frequency saja.
Posted: 23 Feb 2007, 12:50
by NF
wow punya om dja'i rc unitnya tuned for one ch only ya...., wah so pasti rangenya jauh... bravo dah
Posted: 23 Feb 2007, 13:21
by sudjai sarmo
Yah,karena saya tidak ada niat pindah frequency dan menurut pengalaman bahwa radio ataupun receiver itu oleh pabriknya diTUNE rata dari freq bawah sampai freq atas pada band tersebut agar meskipun ganti freq output radio maupun kepekaan receiver tetap sama lalu timbulah keisengan saya untuk menTUNE untuk menaikan output power pada radio (nanti cara mentune akan saya ulas juga diforum ini) setelah itu baru receiver dapat giliran saya tune (kalau Anda hanya coba2 jangan melakukan ini,berbahaya bagi receiver Anda). Sebelum saya tune jarak dengan antenna pendek hanya sekitar 20 meter saja,setelah di tune mampu sampai dengan jarak 70 meter. Lumayan nggak perlu beli receiver dual convertion yang muahalllllll.
Posted: 23 Feb 2007, 13:31
by iwan21
boleh tuh elmunya dibagi kesaya tq
Posted: 23 Feb 2007, 14:09
by sudjai sarmo
Pengalaman ini saya dapatkan sewaktu saya masih jadi anggota ORARI, organisasi ratusan ribu he he he.
Posted: 23 Feb 2007, 14:40
by Abi Ghiffa
sudja'i sarmo wrote:.....Radio saya Futaba Sky Sport 4 channel ,antenna pada posisi terpendek bisa bereaksi sampai dengan jarak 70 meter, kalau antenna ditarik penuh bisa 1000 meter lebih karena radio maupun receivernya saya TUNE hanya pada satu frequency saja.
Pak Ja'i,. apakah radio yang bisa di TUNE itu yang FUTABA SkySport sajah atau bisa juga diterapkan di jenis yang lain misalnya di Hitec, JR dll??? aoakah berupa tambahan rangkain penguat freqwensi atau dengan mengganti komponen, atau gimana ?
(gak sabaran banget, padahal dah dibilangin bakal diulas,..

)
Kita tunggu loch pak ulasannya,..

Posted: 23 Feb 2007, 18:54
by sudjai sarmo
Pada prinsipnya semua radio merk apapun sama, yang membedakan hanyalah konfigurasi dari filternya saja. Dibagian final transistor ada LC TUNE dimana L adalah kumparan sedangkan C adalah capasitor,biasanya kalau L nya fix C nya yang bisa di tune atau kalau L dan C nya fix biasanya ditengah L tadi ada ferrite atau logam non magneet untuk mengubah permeablelity dari kumparan tersebut , juga LC tadi berguna untuk MATCHING IMPEDANCE atau untuk menyelaraskan beban dalam hal ini adalah antenna dengan rangkaian transistor final sampai SESUAI sehingga transistor final tidak UN TUNE atau lepas penalaan,sebab kalau sampai un tune arusnya akan naik sehingga bisa merusak transistornya,disamping itu LC tadi juga berfungsi sebagai filter agar signal yang dipancarkan hanya ada freq sesuai dengan freq xtal,kalaupun ada hanya pada kelipatan freq sehingga bisa diabaikan. Adapun LC filter itu sendiri bisa T SECTION,bisa PI SECTION atau CHEBISEV filter dll. Untuk mendapatkan penyaringan yang baik biasanya rangkaian tersebut bisa dipasang CASCADE atau berderet sebagai BAND PASS FILTER, rangkaian ini oleh pabrik biasanya tidak di tune pada satu freq melainkan dia ditune merata pada band tersebut. Kalau kita tidak berniat pindah freq dan untuk memperbaiki kualitas pancaran radio kita maka band pass inilah yang harus di tune hanya pada freq yang Anda kehendaki, keuntungan yang diperoleh bila fiter tadi kita tune adalah pemakaian arus akan turun karena rangkaian tadi MATCH,daya pancar jelas meningkat sehingga jangkauan radio bertambah jauh. Kekurangannya adalah karena di tune hanya pada satu freq sehingga kalau Anda lupa lalu pindah freq maka radio tersebut outputnya akan turun,final transistornya akan panas yang mungkin bisa rusak. Jadi Anda harus berpikir dulu sebelum men tune properti Anda. Peralatan apa saja yang diperlukan untuk otak atik radio berikut rangkaian pendeteksi kekuatan signal buatan sendiri nanti akan saya ulas pada kesempatan mendatang, terima kasih.( mohon maaf kalau penulisan bahasa manca yang kurang tepat,maklum saja karena sudah sekitar 20 tahun absen dari kegiatan ini).
Posted: 02 Mar 2007, 14:12
by sudjai sarmo
@ tomcat3de: Dari segi kualitas ketiga radio tersebut tanpa memperhitungkan harga adalah JR9X II, di radio ini kalau Anda gunakan untuk Heli sangat luwes sekali, kalau radio lain Pitch Curva nya hanya punya lima curva maka di JR9X II dia punya Pitch Curva tujuh curva, dengan demikian curvanya bisa kita sett sedetail mungkin, apalagi TX RX Modul sudah memakai Sintesizer maka kalau dilapangan freq Anda ada yang pakai tinggal geser ke freq lain,tidak perlu bergantian memakai freq yang sama. Dengan haraga sama dengan Futaba 9CHP maka lebih baik pakai JR9X II saja. Selamat terbang.