hehehe...menarik, jaman itu "servo"nya belum seperti sekarang, rata rata masih pakai sistim "galloping gosh" ,kerjanya seperti engkol dgn power pakai karet yg di untir dan solenoid, jadinya kalo gerak ya abis kanan ya kiri baru kanan lagi, receivernya pakai "reed bank" dan tx pakai "tone bank" = belom pake ic spt skr........panjang kalo di crita'in...
kalo lihat foto tadi di atas.., itu jenis "single stick" radio dgn tangan kanan pegang elev dan ail dan rudder nempel spt knop di atas joy stick, tangan kiri nahanin radio dan jari telunjuk nggeser "slider" throttle.
yang item di sebelah kiri itu kalo ga power switch ya power meter...
Aeromodelling Jaman Dulu... (JADUL)
- NF
- Gaero Public Relation
- Posts: 7145
- Joined: 18 Jan 2007, 14:10
- Location: semarang, jateng
- Contact:
- NF
- Gaero Public Relation
- Posts: 7145
- Joined: 18 Jan 2007, 14:10
- Location: semarang, jateng
- Contact:
- NF
- Gaero Public Relation
- Posts: 7145
- Joined: 18 Jan 2007, 14:10
- Location: semarang, jateng
- Contact:
- su-31
- First Lieutenant
- Posts: 2507
- Joined: 22 Jun 2007, 17:15
- Location: Sentul City, Bogor
- Contact:
Andreas Andri wrote:Kalau heli jaman dulu bagaimana ya? TX-nya sudah 6ch blom? mungkin bisa invert juga kali
...dan Mas Syafik,
Ini heli saya thn '78.
Coba liat tuh blade nya kan fixed (ndak ada collective).., wadaoo gimana mau invert.
Gyro ?, ndak kenal gyro.., jadi ndak pake Gyro ! (gimana terbang ndak pake Gyro Ya).
Baru th 81, sy pakai Gyro, itu gyro beneran yg spinning bunyi ngiiiiiiing.., ndak ada piezo.., apalagi Heading lock segala.
Engine nya 60.., masih Cross-Flow (belum Schneurle port).., Pak Dja'i & oom NF mesti tau tuh...

Radio nya ya yg single stick itu (nanti saya bongkar gudang buat di foto ya...), masih berfungsi lho.
Mau lebih lama lagi.., yg merek Orbit.., masih pakai tabung.
Ya, Jadul sampai Jasek..., Aeromodel still a wonderful hobby buat saya...
Sampai detik ini belum bosen2 juga...
Coba kita tanya pa Dja'i sama oom NF, kapan bosen nya ya

- su-31
- First Lieutenant
- Posts: 2507
- Joined: 22 Jun 2007, 17:15
- Location: Sentul City, Bogor
- Contact:
- sudjai sarmo
- First Lieutenant
- Posts: 2597
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
Kawan saya punya Heli kelas 50 yang Gyronya masih mekanik jadi kalau dihidupkan ada sesuatu yang berputar didalam Gyro, sekarang Helinya malah nggak pernah diterbangkan karena dia pindah ke Surabaya selatan, kalau ada yang berminat ngganti bisa ditelephon dulu, nomor telephonnya bisa PM ke saya kalau memang berminat.
- su-31
- First Lieutenant
- Posts: 2507
- Joined: 22 Jun 2007, 17:15
- Location: Sentul City, Bogor
- Contact:
Re: Aeromodelling Jaman Dulu... (JADUL)
nedi wrote:...rambutnya gondrong....
bisa aja nih kang Nedi,
Kalo ini kan gak gondrong2 amat lah ya...
Yg gondrong beneran di sensor deh.
Citabria, (Bud Nosen kit), Ws:115", Power: OS 120 Gemini Twin (under powered !)
Lokasi, Helvetia Medan 1980.

- eidri
- Chief Master Sergeant
- Posts: 1580
- Joined: 16 Apr 2007, 21:32
- Location: Mt.Kiara - Kuala Lumpur
- Contact:
- eidri
- Chief Master Sergeant
- Posts: 1580
- Joined: 16 Apr 2007, 21:32
- Location: Mt.Kiara - Kuala Lumpur
- Contact:
@pak NF: mesin diesel masih d produksi pak karena tenyata fansnya masih banyak tp yang buatan indonesia saya tidak tahu...sayang banget y orang indonesia...bukannya dikembangin....tapi maaf saya salah bukan buatan paris diesel, tapi davis diesel....bisa di cek di: http://davisdieseldevelopment.com/diesel/index.htm ad yang bentuknya keren banget tuh...kaya mesin v12 bigblock supercharged...hehehehe......
- sudjai sarmo
- First Lieutenant
- Posts: 2597
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
Kalau pakai Diesel Engine dijaman sekarang mungkin nantinya akan kesulitan cari Ether untuk bahan bakarnya, apalagi sebentar lagi Minyak tanah juga akan stop produksi. Dulu Ether yang saya pakai adalah Ether bius yang didapat dari Apotik, itupun kalau beli harus kenal baik dengan penjualnya karena kalau tidak dikenal mereka tidak berani menjual. Mungkin mereka takut kalau dibuat untuk membius orang.