

Moderators: Syafik, ferry, medy, thom45
suprayitno wrote:Untuk settingan pitch seperti di bawah ini :
Normal : Throttle 0, 22.5, 40, 80, 100. Pitch : -2, 0, +9
Idle up 2 : Throttle 100, 85, 70, 85, 100. Pitch : -9, 0, +9
suprayitno wrote:
Untuk setting pitch cara saya begini om.
Pertama : sub trim saya nol kan semua.
Kedua : pitch curve normal, idlleup1 dan 2, saya normalkan juga (0, 25, 50, 75, 100)
Ketiga : saya cari posisi 0 dulu, pada saat ini posisi servo cyclic saya usahakan 90 derajat terhadap vertikal. Dan throttle pada posisi 50% dan biasanya pasti ada salah satu servo yang harus di adjust dengan sub trim.
Keempat : saya cari sudut pitch maksimal dan minimal. Dengan cara mengatur prosentasi swashplate. Untuk ini saya lebihkan max dan min +_12 derajat. Jadi kelak kalau mau nambah pitch cukup hanya menambah prosentasi swash saja.
Kelima : Baru saya setting satu satu setiap posisi throttle dan pitch.
Settingan di atas sudah saya coba, perpindahan dari iddleup ke normal ndak terlihat sama sekali, ketika terbang. Tapi untuk dari normal ke idlleup sambil terbang masih bergidig. Maklum dolar belum turun he he he.
Begitu Om sekilas cerita setting mohon pencerahan jika ada yang keliru.
Oh iya setting dengan posisi T=50%, PC=0 derajat adalah saran mbah Eriq. Dan ternyata mak nyus.
ferry wrote:Initial setting langkah ini sdh betul tinggal setting pitch curvenya aja sesuai selera yg dianggap paling enak dijempol bisa masing2 beda2 tipis, mungkin settingan throttle dan pitch curve yg kita set bagi yg lain kurang sesuai sah-sah saja tergantung jempol si owner, @medy spy enak BCP terasa Trex cukup sederhana saja modifnya.....yaitu dgn mengganti satu aja "merk"........weittttsss.....ampoooooeeen.....ginkang!!!!
suprayitno wrote:ferry wrote:Initial setting langkah ini sdh betul tinggal setting pitch curvenya aja sesuai selera yg dianggap paling enak dijempol bisa masing2 beda2 tipis, mungkin settingan throttle dan pitch curve yg kita set bagi yg lain kurang sesuai sah-sah saja tergantung jempol si owner, @medy spy enak BCP terasa Trex cukup sederhana saja modifnya.....yaitu dgn mengganti satu aja "merk"........weittttsss.....ampoooooeeen.....ginkang!!!!
Betul pak, tapi saya percaya jam terbang tidak bisa bohong he he he. Tadi malam settingan sudah saya sesuaikan dengan saran om Budi. Kalau saya lihat angkanya, terutama pitch idle up masuk akal, agar heli tidak melorot karena gimbal jangkanya jadi panjang,(Pada setting awal). Setting awal ini sesuai rekomendasi pabrik.
Betul juga pagi ini saya sudah berani jungkir balik dengan ketinggian tidak lebih dari 5 meter.
Namun namanya jempol masih jauh dari amatir akhirnya :
Crash di parit
Sebenarnya kalau boleh jujur itu bukan crash, tapi tepatnya emergency landing. Ceritanya begini, ketika mulai masuk flip,s tidak terasa jempol menggeser aileron jadinya heli bergeser kekiri. Pada posisi geser kiri saya coba recover, sadar bahwa heli mengarah kejalan lansung segera ambil tindakan emergensi landing dengan cepat. Ketika nyampai tanah heli langsung menghilang, eh masuk parit. Btw meskipun tidak masuk parit kayaknya ngguling juga. he he he.
Latar Belakang
Di belakang banyak pengendara lewat, maklum jalan raya.
Setelah Evakuasi dan Evaluasi
Setelah di evakuasi dan evaluasi kerusakan terjadi pada.
1. Main Blade pecah
2. Main shaft bengkok.
3. Main gear rompal.
Selebihnya aman sentosa.
Kesimpulan :
Hasil setting yang disarankan om Budi oke, berani pindah mode iddle up saat terbang. Melorot sih cuma oke-oke saja. Begitu juga saat mode normal.
Tidak boleh main heli terlalu dekat dengan jalan raya. Sangat berbahaya apalagi masih amatiran. (Kalau ini sebenarnya sudah menjadi hukum wajib) kayaknya besok akan main ketengah-tengah lapangan deh.
Kesan :
Meskipun heli crash merasa senang dan bahagia karena :
1. Masih sempat berpikir keselamatan orang lain, (Pengendara yang lewat).
2. Masih dapat mengambil keputusan yang cepat saat kondisi agak panik dan khawatir.