Terbang perdanaku.
Posted: 19 Feb 2007, 17:17
Aeromodelling ini sudah menjadi obsesiku sejak 1964 sa'at masih di SMP,ceritanya sewaktu pulang sekolah iseng2 singgah di THR Sby yang waktu itu awal Oktober 1964 lagi ada acara pameran persenjataan ABRI dan kebetulan Pramuka Dirgantara ikut buka stan juga.
Hampir dua jam saya nongkrong di stan itu sambil tak henti2nya mengagumi koleksi mereka walaupun hanya pesawat controlline dengan engine diesel Ying Yang 2,5CC. Mulai sa'at itu racun aeromodelling sudah masuk dialiran darahku.
Th 1973 saya sudah di KalSel dan sudah kerja malah ketemu kawan kerja yang punya hobby sama maka atas rekomendasi beliau saya dapatkan Engine Ying Yang 2,5CC,balsa berbagai ukuran,Celuloid bahan lem dan blueprint pesawat CL. Atas saran beliau juga engine harus di breakin dengan fuel ether 1bagian,minyak tanah 1bagian dan castoroil 1bagian. Propeller harus dibikin sendiri dari bahan kayu keras,setelah semuanya siap engine saya hidupkan idle selama kurang lebih 2 jam.
Karena tanpa instruktur karena waktu itu kawan saya tinggal di Banjarbaru sedang saya ada Proyek PLTA Riam Kanan yang jauhnya 24Km maka dalam waktu 10hari pesawat sudah bisa diuji coba. Dengan semangat 45 saya berangkat ke lapangan Tambela denga pengalaman menerbangkan yang nol puthul tapi sudah ada gambaran bagaimana menerbangkanya dari bocoran kawan tadi.
Dengan ditemani kawan satu asrama yang juga pengen lihat bisa terbang enggak maka engine mulai sya hidupkan kemudian setelah setting fullspeed saya mintakan kawan untuk memegangi pesawatnya lalu saya berlari menuju stick pengendali dan dengan aba2 saya pesawat dia lepaskan dan melesatlah pesawatku mengudara terbang mengelilingiku.
Terbayarlah obsesiku bukan main senangnya hatiku. Setelah kurang lebih 5 menit terbang yang hanya bisa berputar doang tanpa disangka datanglah berbondong bondong orang2 yang lagi mendulang intan di sungai kunyit yang tidak seberapa jauh dari lapangan untuk melihat. Mereka kayaknya heran benda aneh kayak gitu bisa terbang.
Setelah proyek bubar dan anak2 beranjak besar yang tentunya perlu dana dan beaya sekolah maka hobby aeromodelling saya tunda sampai 2004 ketemu pak Djoni dan mulailah racun yang mengendap di darah menggelegak kembali sampai sekarang dengan pertimbangan beban kewajiban sudah berkurang karena tinggal seekor yang harus saya beayai .
Selamat terbang. Terbang perlu latihan karena hanya orang kawin saja yang tak perlu belajar. Terimakasih.
Hampir dua jam saya nongkrong di stan itu sambil tak henti2nya mengagumi koleksi mereka walaupun hanya pesawat controlline dengan engine diesel Ying Yang 2,5CC. Mulai sa'at itu racun aeromodelling sudah masuk dialiran darahku.
Th 1973 saya sudah di KalSel dan sudah kerja malah ketemu kawan kerja yang punya hobby sama maka atas rekomendasi beliau saya dapatkan Engine Ying Yang 2,5CC,balsa berbagai ukuran,Celuloid bahan lem dan blueprint pesawat CL. Atas saran beliau juga engine harus di breakin dengan fuel ether 1bagian,minyak tanah 1bagian dan castoroil 1bagian. Propeller harus dibikin sendiri dari bahan kayu keras,setelah semuanya siap engine saya hidupkan idle selama kurang lebih 2 jam.
Karena tanpa instruktur karena waktu itu kawan saya tinggal di Banjarbaru sedang saya ada Proyek PLTA Riam Kanan yang jauhnya 24Km maka dalam waktu 10hari pesawat sudah bisa diuji coba. Dengan semangat 45 saya berangkat ke lapangan Tambela denga pengalaman menerbangkan yang nol puthul tapi sudah ada gambaran bagaimana menerbangkanya dari bocoran kawan tadi.
Dengan ditemani kawan satu asrama yang juga pengen lihat bisa terbang enggak maka engine mulai sya hidupkan kemudian setelah setting fullspeed saya mintakan kawan untuk memegangi pesawatnya lalu saya berlari menuju stick pengendali dan dengan aba2 saya pesawat dia lepaskan dan melesatlah pesawatku mengudara terbang mengelilingiku.
Terbayarlah obsesiku bukan main senangnya hatiku. Setelah kurang lebih 5 menit terbang yang hanya bisa berputar doang tanpa disangka datanglah berbondong bondong orang2 yang lagi mendulang intan di sungai kunyit yang tidak seberapa jauh dari lapangan untuk melihat. Mereka kayaknya heran benda aneh kayak gitu bisa terbang.
Setelah proyek bubar dan anak2 beranjak besar yang tentunya perlu dana dan beaya sekolah maka hobby aeromodelling saya tunda sampai 2004 ketemu pak Djoni dan mulailah racun yang mengendap di darah menggelegak kembali sampai sekarang dengan pertimbangan beban kewajiban sudah berkurang karena tinggal seekor yang harus saya beayai .
Selamat terbang. Terbang perlu latihan karena hanya orang kawin saja yang tak perlu belajar. Terimakasih.