Grage Aeromodelling

Saya dengar hembusan kabar bahwa semua Hobby Shops membuat kesepakatan untuk menjual produknya antara 20% sampai 30% lebih mahal dibanding harga beberapa Minggu lalu dengan alasan saat ini nilai tukar Rupiah yang terpuruk dibanding dengan Dollar Amerika. Yang bikin saya tambah bingung adalah produk China dengan harga RMB juga ikutan naik. Otomatis dengan harga yang demikian mahal sedikit banyak akan berpengaruh juga pada kelangsungan Hobby kita.
Kalau para Hobby Shop bersepakat untuk menaikan harga, bagaimana seandainya kita para User juga bersepakat untuk tidak belanja dulu barang berapa bulan sampai harga se tidak2nya turun mendekati harga sebelum mereka naikan. Untuk sementara kita terbangkan saja apa yang ada dengan hati2 tanpa crash sekedar obat rindu pada sesuatu yang terbang, dengan demikian akan sangat mengurangi keperluan Parts dari Hobby Shops. Kita lihat saja siapa yang kuat bertahan, penjual atau kita para pemakai.

coba kita berpikir out of the box sebentar pak Ja'i

seandainya kita yang jualan, para hs itu sebagai pemain, bagaimana? para pemain mengharapkan harga tidak naik, sedangkan kita stok barang pakai USD. nilai tukar itu yang naik, bukan harga barangnya. kalau tetap jual pakai harga tukar USD yang lama (Rp.9200/ USD), gimana kita bisa stok barang baru kalau begitu?

satu satunya cara yang aman nurut saya adalah, gunakan mata uang USD. hehehe....jangan pake rupiah sama sekali. ga pusing toh dengan harga yang melonjak? tapi ini hanya berlaku buat orang yang punya stok USD dari kapan hari punya. :p

Setuju Pak Sudjai......saya sepakat untuk tidak belanja2 dulu sampai harga normal!! kecuali benar2 perlu......

Sekedar perbandingan, beberapa LHS langganan saya di Australia masih mempertahankan harga lama mereka selama stock yang mereka pegang masih stock lama meskipun dolar Australia juga terpukul akibat krisis ekonomi dunia. Pada umumnya mereka memberikan pemberitahuan melalui website mereka maupun forum2 aeromodeling disini sebelum menaikkan harga. Saya pikir ini lebih fair dibandingkan langsung menaikan harga barang secara merata.
Memang kemampuan untuk me-restock mungkin akan terbatas, tetapi disisi lain saya sebagai konsumen merasa dihargai meskipun ujung2nya semua harga barang naik juga karena besarnya ketergantungan terhadap dolar amerika. Cuma sekarang pertanyaannya adalah, "AKANKAH HARGA TURUN KEMBALI JIKA NILAI TUKAR DOLAR AMERIKA MELEMAH ?" kalau tidak ikutan turun, mari kita semua "TANYA KENAPA ???

Ya, itulah yang jadi pertanyaan saya. Apakah benar kemerosotan nilai tukar rupiah kita sampai dengan 30% terhadap $ Amerika. Tiga Minggu yang lalu saya beli Byron 5% seharga Rp.160.000,- per Gallon sampai di Banjarbaru, tiga hari yang lalu saya mau beli lagi dan ternyata harganya sudah berganti dengan Rp.210.000,- per Gallon, terpaksa saya batalkan rencana pembelian itu. Kalau mau win2 solution harusnya kenaikan disamakan dengan nilai tengah Dollar terhadap Rupiah, tetapi itukan maunya pembeli, kemauan penjual ternyata lain. Kalau solusi saya ya untuk sementara tidak akan belanja Parts dulu, tunggu harga stabil dulu, main pesawat yang aman agar tidak crash, dengan demikian jelas dalam sebulan dua bulan mendatang tidak perlu belanja Parts.

kayaknya kita harus menyesuaiakan diri dg berbagai kondisi, seperti misalnya dg kenaikan harga.........kalo menurut kita harus menahan diri ya kita menahan diri, sementara gak belanja, dan kayaknya ini juga sesuai dg kondisi cuaca di mana sudah mulai memasuki musim hujan, jadi cenderung tidak "bermain diluar"..mungkin hanya main simulator atau indoor.......tetapi yg namanya hobby kadang kadang tidak bisa di tahan....seperti orang yg dah keracunan.........harus kerja keras mencari dana untuk memenuhi kebutuhan........

iya juga harus nunggu harga normal kembali, kalau sudah normal belanja lagi deh

yah gak jadi beli armada baru deh


naik nya galak banget loh...contoh nya sy liat ada lens sebelum nya 1,45 tapi minggu depan nya udah menyentuh 2 jt per buah

sementara main layangan dulu aja....hehehe
taruhlah rupiah melemah dari kisaran 9200 ~ 9500 menjadi 10000 ~ 11000,
ya mungkin naiknya harga jual gak harus sampe 30% kali...

Waduh mo isi hangar malah harga naik...???
Padahal harga minyak dunia dah turun, CPO juga turun, Premium desember turun..
yah terpaksa sementara maen simulator lagi deh...

bagi penjual & pembeli kayak dilema makan buah simalakama (sumpah,.. penasaran buahnya kayak apa seh..)