Kegiatan Deli Aeromodelling Club
Moderator: Yudha
- NF
- Administrator
- Posts: 4082
- Joined: 18 Jan 2007, 14:10
- Location: semarang, jateng
- Contact:
- Yudha
- Senior Master Sergeant
- Posts: 567
- Joined: 01 May 2007, 15:20
- Location: Medan
- Contact:
- sudjai sarmo
- Senior Master Sergeant
- Posts: 529
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
- Ravenchan
- Gaero Public Relation
- Posts: 740
- Joined: 31 May 2007, 11:07
- Location: M-E-D-A-N
- Contact:
pak Jai, belum pak.. belum sampai ke paralayang pak.. ini kebetulan disana ada yang latihan paralayang dengan cara ditarik mesin motor bebek.. jadi kita2 yang belum pernah liat secara langsung jadi terkagum2 deh..
sebenarnya bukan nampang pak.. hanya bantu memperberat mesin penariknya supaya gak terangkat ketika menarik paralayang ke udara..
sebenarnya bukan nampang pak.. hanya bantu memperberat mesin penariknya supaya gak terangkat ketika menarik paralayang ke udara..
- shaify
- Gaero Ambassador
- Posts: 198
- Joined: 20 Jan 2007, 20:31
- Location: PK-JT 310
- Contact:
- Ravenchan
- Gaero Public Relation
- Posts: 740
- Joined: 31 May 2007, 11:07
- Location: M-E-D-A-N
- Contact:
- Ravenchan
- Gaero Public Relation
- Posts: 740
- Joined: 31 May 2007, 11:07
- Location: M-E-D-A-N
- Contact:
sedikit review terbang yang menyedihkan kemarin..
Teman-teman di Medan yang dah beberapa tidak terbang akhirnya janjian terbang bersama di lapangan Merdeka. Yang terbang hanya 3 orang. Bang Yudha, Tono dan saya sendiri. Janjian jumpa di lapangan jam 16.00 . Akhirnya nongol bertiga hari itu. Bang Yudha dengan Slow Stick merah nya dan heli Belt CP, Tono dengan WD3 dan saya sudah memboyong WD2 modif dan Cessna 182 yang baru selesai di repair akibat crash yang cukup parah sewaktu terbang terakhir.
WD2 yang 3 ch di modif menjadi 4ch dengan penambahan aeleron. Berhubung tidak tau ukuran aeleron yang akan dipotong akhirnya diputuskan membuat aeleron tambahan dengan coro 2 mm yang dipotong 2 buah sepanjang wing WD kuning. yang kemudian di pasang di trailing edge WD2. servo 2 buah untuk aeleron yang dihubungkan dengan Y connector hasil solderan sendiri (minimalis).
Begitu sampai di lapangan WD2 segera diturunkan, wing dipasang dengan segera.. dan aeleron coba digerakan. wes wos wus... hehehehe mantap deh (dlm hati sih dah girang karena dah pas aeleronnya) ch1 yang semula untuk rudder langsung diganti dengan aeleron, ch4 untuk rudder..
testing semua ch bekerja ok.. langsung deh coba rogging.. full throt dengan batere 3 sel 1200, WD2 langsung beranjak dari tempatnya.. tuh WD terbang lurus aja ke dpn.. jempol kanan gak mantap, dlm otak mau belok dengan rudder dulu (dasar jempol gak becus)malah aeleron yang dimainkan.. akhirnya tuh WD terbang makin tinggi dan terombang ambing.. terlalu fokus dengan pesawat yang dah tinggi rupanya sudah mencapai atap pendopo.. tiba-tiba bang Yudha teriak.. broo sangkut tuh di atap.. langusng deh matikan throtle.. terlambat.. WD sudah nangkring di atap pendopo yang tingginya lumayan..( seperti burung bangau yang nangkring ) .. dengan berlari akhirnya sampe juga di pendopo.. lirik atas, kiri kanan sambil mikir gimana cara turunkannya? weleh.. malah orang2 yang sedang jogging sore pada stop dan lihat tuh WD tengger di atap.
Akhirnya tanya sana sini ketemu deh penjaga pendopo.. untuk dicarikan tangga..
setelah lenggok depan belakang kiri kanan akhirnya dapat tangganya.. tuh penjaga bantui manjat tangga ampe ke atap.. dan akhirnya WD2 berhasil diturunkan.. welehh.. malu maluin aja.. ini WD kok seperti burung aja ya?? hinggap di sembarang tempat...
bang Yudha hanya menerbangkan Slow Stick sebentar karena tiupan angin yg cukup kencang, akhirnya dilandingkan segera.. gantian Belt CP yang di terbangkan.. masih katam juga nih abang... padahal dah lama gak liat dia terbangkan tuh heli.. antusias penonton cukup tinggi..
yang sukses berikutnya adalah WD3 pak tono.. 3ch terbang mantap
terbang tidak terlalu lama karena hujan mulai turun.. akhirnya semua balik kanan..
Cessna tidak jadi diterbangkan karena trauma WD....
sekian review dari Medan
Teman-teman di Medan yang dah beberapa tidak terbang akhirnya janjian terbang bersama di lapangan Merdeka. Yang terbang hanya 3 orang. Bang Yudha, Tono dan saya sendiri. Janjian jumpa di lapangan jam 16.00 . Akhirnya nongol bertiga hari itu. Bang Yudha dengan Slow Stick merah nya dan heli Belt CP, Tono dengan WD3 dan saya sudah memboyong WD2 modif dan Cessna 182 yang baru selesai di repair akibat crash yang cukup parah sewaktu terbang terakhir.
WD2 yang 3 ch di modif menjadi 4ch dengan penambahan aeleron. Berhubung tidak tau ukuran aeleron yang akan dipotong akhirnya diputuskan membuat aeleron tambahan dengan coro 2 mm yang dipotong 2 buah sepanjang wing WD kuning. yang kemudian di pasang di trailing edge WD2. servo 2 buah untuk aeleron yang dihubungkan dengan Y connector hasil solderan sendiri (minimalis).
Begitu sampai di lapangan WD2 segera diturunkan, wing dipasang dengan segera.. dan aeleron coba digerakan. wes wos wus... hehehehe mantap deh (dlm hati sih dah girang karena dah pas aeleronnya) ch1 yang semula untuk rudder langsung diganti dengan aeleron, ch4 untuk rudder..
testing semua ch bekerja ok.. langsung deh coba rogging.. full throt dengan batere 3 sel 1200, WD2 langsung beranjak dari tempatnya.. tuh WD terbang lurus aja ke dpn.. jempol kanan gak mantap, dlm otak mau belok dengan rudder dulu (dasar jempol gak becus)malah aeleron yang dimainkan.. akhirnya tuh WD terbang makin tinggi dan terombang ambing.. terlalu fokus dengan pesawat yang dah tinggi rupanya sudah mencapai atap pendopo.. tiba-tiba bang Yudha teriak.. broo sangkut tuh di atap.. langusng deh matikan throtle.. terlambat.. WD sudah nangkring di atap pendopo yang tingginya lumayan..( seperti burung bangau yang nangkring ) .. dengan berlari akhirnya sampe juga di pendopo.. lirik atas, kiri kanan sambil mikir gimana cara turunkannya? weleh.. malah orang2 yang sedang jogging sore pada stop dan lihat tuh WD tengger di atap.
Akhirnya tanya sana sini ketemu deh penjaga pendopo.. untuk dicarikan tangga..
setelah lenggok depan belakang kiri kanan akhirnya dapat tangganya.. tuh penjaga bantui manjat tangga ampe ke atap.. dan akhirnya WD2 berhasil diturunkan.. welehh.. malu maluin aja.. ini WD kok seperti burung aja ya?? hinggap di sembarang tempat...
bang Yudha hanya menerbangkan Slow Stick sebentar karena tiupan angin yg cukup kencang, akhirnya dilandingkan segera.. gantian Belt CP yang di terbangkan.. masih katam juga nih abang... padahal dah lama gak liat dia terbangkan tuh heli.. antusias penonton cukup tinggi..
yang sukses berikutnya adalah WD3 pak tono.. 3ch terbang mantap
terbang tidak terlalu lama karena hujan mulai turun.. akhirnya semua balik kanan..
Cessna tidak jadi diterbangkan karena trauma WD....
sekian review dari Medan
- nubli
- Airman
- Posts: 42
- Joined: 13 Apr 2007, 20:17
- Location: Alor Star, Malaysia
- Contact: