aurasyifa wrote:dulbehek wrote::ha3![]()
![]()
![]()
![]()
ati2 om secara teori klo pake 3 sel maka ampere akan turun alias torsi motro bakal turun tapi rpm akan naik.
jadi seharuse ukuran prop musti diturunin
tolong dijelaskan lebih lanjut om? gak paham
Wakilin om dulbehek .. yaa..
Daya motor P = V x I dimana ; P = Daya Listrik (Watt), V = Voltase/tegangan (Volt) dan I = Arus (Ampere)
Daya motor sudah tetap (tidak berubah) tergantung sizenya, misalkan daya motor 120 Watt dan tegangan yg digunakan adalah 10 Volt maka pemakaian arus (I) ; I = P/V , = 120/10 = 12 Ampere.
Kalau tegangan dinaikkan misalnya 20 Volt maka ; I = 120/20 = 6 Ampere. Demikian pula sebaliknya.
Daya motor secara mekanik P = N x T dimana ; N = putaran (rpm) dan T = Torsi (Nm), menaikkan tegangan pada motor maka putarannya (N) juga akan naik, berarti torsinya akan turun, misalkan pada tegangan 10 Volt putaran motor adalah 1000 rpm, jadi torsi T = P/N = 120/1000 = 0.12 Nm, kalau tegangan dinaikkan 20 Volt maka putarannya juga akan naik, mis 2000 rpm maka T = 120/2000 = 0.06 Nm. Demikian pula sebaliknya. Dengan adanya variasi nilai antara putaran dan torsi (berbanding terbalik) maka perlu adanya pengkondisian terhadap pemakain propeller, kalau putarannya rendah (torsi besar) maka propellernya diameter besar dgn pitch yg kecil, kalau putarannya tinggi (torsi kecil) maka diameter propeller kecil dgn pich yg lebih besar.