mohon bantuannya... syukur alhamdulillah dapat warisan dari om phique 2 motor DT 700 ( makasih om topik )
dan motor tersebut mesti di gulung ulang
setelah di ukur ternyata TEBAL KAWAT nya 0.25 ( koreksi jika salah ), lilitan 19 atau 20 ( koreksi jika salah ) rangkap 7 jumlah magnet 14 dan dudukan lilitan 12
berhubung ukuran KAWAT tsb HABIS ... kira2.. jika KAWAT pakai tebal yg lain..pakai ukuran brp, jumlah lilitan dan rangkap berapa..??
mohon bantuannya... syukur alhamdulillah dapat warisan dari om phique 2 motor DT 700 ( makasih om topik )
dan motor tersebut mesti di gulung ulang
setelah di ukur ternyata TEBAL KAWAT nya 0.25 ( koreksi jika salah ), lilitan 19 atau 20 ( koreksi jika salah ) rangkap 7 jumlah magnet 14 dan dudukan lilitan 12
berhubung ukuran KAWAT tsb HABIS ... kira2.. jika KAWAT pakai tebal yg lain..pakai ukuran brp, jumlah lilitan dan rangkap berapa..??
Luas penampang total = 0.25^2 x 7 = 0.4375 mm2 Diameter kawat pengganti untuk : - Kawat tunggal = (0.4375)^0.5 = 0.66 mm - Rangkap 2 = (0.4375/2)^0.5 = 0.46 mm - Rangkap 3 = (0.4375/3)^0.5 = 0.38 mm - Dst Jumlah lilitan disamakan saja dgn aslinya
unding wrote:Luas penampang total = 0.25^2 x 7 = 0.4375 mm2 Diameter kawat pengganti untuk : - Kawat tunggal = (0.4375)^0.5 = 0.66 mm - Rangkap 2 = (0.4375/2)^0.5 = 0.46 mm - Rangkap 3 = (0.4375/3)^0.5 = 0.38 mm - Dst Jumlah lilitan disamakan saja dgn aslinya
wwaaw langsung komen pertama oleh pakar nya
makasih pak
dari jawaban pak unding..saya coba tanya lagi demi menjalin persatuan dan kesatuan bangsa ( biar tambah ilmu )
pertanya an nya
0.5 itu apa ? dan alternatif tebal kawat yg hasil nya ( 0.66 - 0.46 dan 0.38) apakah di cari yg mendekati tebal 1 kawat a ( 0.25 ) atau tebal total ( 0.4375) ..? berhubung hasil dari alternatif ada 3 pilihan baiknya yg manakah... ? apakah dari 3 tsb ada kecenderungan berbeda TORSI dan RPM ..?
zaki wrote:dari jawaban pak unding..saya coba tanya lagi demi menjalin persatuan dan kesatuan bangsa ( biar tambah ilmu )
pertanya an nya
0.5 itu apa ? dan alternatif tebal kawat yg hasil nya ( 0.66 - 0.46 dan 0.38) apakah di cari yg mendekati tebal 1 kawat a ( 0.25 ) atau tebal total ( 0.4375) ..? berhubung hasil dari alternatif ada 3 pilihan baiknya yg manakah... ? apakah dari 3 tsb ada kecenderungan berbeda TORSI dan RPM ..?
^0.5 atau ^1/2 = akar (kebalikan pangkat 2) misalnya 9^0.5 = 3, 16^0.5 = 4 ( 0.66 - 0.46 dan 0.38) adalah diameter kawat, 0.66 diganti dgn 0.65, 0.46 diganti dgn 0.45 & 0.38 diganti dgn 0.4 sebab ukuran pengganti ini adalah ukuran umum yg ada dipasaran. 0.4375 adalah luas penampanng total kawat 0.25 sebanyak 7 lapis Secara teori torsi dan rpm yg dihasilkan akan sama sebab luas penampang total kawat juga sama, asalkan jumlah lilitannya juga sama.
zaki wrote:dari jawaban pak unding..saya coba tanya lagi demi menjalin persatuan dan kesatuan bangsa ( biar tambah ilmu )
pertanya an nya
0.5 itu apa ? dan alternatif tebal kawat yg hasil nya ( 0.66 - 0.46 dan 0.38) apakah di cari yg mendekati tebal 1 kawat a ( 0.25 ) atau tebal total ( 0.4375) ..? berhubung hasil dari alternatif ada 3 pilihan baiknya yg manakah... ? apakah dari 3 tsb ada kecenderungan berbeda TORSI dan RPM ..?
^0.5 atau ^1/2 = akar (kebalikan pangkat 2) misalnya 9^0.5 = 3, 16^0.5 = 4 ( 0.66 - 0.46 dan 0.38) adalah diameter kawat, 0.66 diganti dgn 0.65, 0.46 diganti dgn 0.45 & 0.38 diganti dgn 0.4 sebab ukuran pengganti ini adalah ukuran umum yg ada dipasaran. 0.4375 adalah luas penampanng total kawat 0.25 sebanyak 7 lapis Secara teori torsi dan rpm yg dihasilkan akan sama sebab luas penampang total kawat juga sama, asalkan jumlah lilitannya juga sama.