Brushless motor memang ada yg sensorless dan ada yg sensored.
yg normal itu yg sensored. didalamnya ada hall sensor untuk mengetahui posisi motor ada dimana sehingga firing untuk phasanya sudah pasti.
kalau yg sensorless, firing untuk fasanya di tentukan dari tegangan balik pada kumparan yg sedang tidak dipakai.
kelemahan nya, umpan balik ini belum ada kalau motor belum berputar atau saat motor masih pelan. jadi ESC hanya kasih phase ngawur dulu, setelah motor berputar baru dicari "firing angle" nya yg benar.
karena di pesawat motornya untuk menggerakkan prop, yg mana relatif enteng dan mudah diputar (waktu belum berputar) jadi nggak soal kalau pake sensorless. kalau di mobil, ada kemungkinan posisi mobil sedang terganjal sesuatu sehingga saat start sudah harus kuat. jadi penggunaan sensored motor lebih pas. dg sensored motor, biarpun as motor ditahan tangan, motor tetap akan mampu melawan (kalaupun pegang nya kuat sehingga as nggak bisa mutar, motor tetap memberi perlawanan), sedangkan kalau sensorless kalau as ditahan tangan, motor akan berhenti melawan (setelah mencoba melawan sesaat, itupun melawannya bisa terbalik arah).
memang yg pakai motor sensored begini pada umumnya mobil2 yg untuk competisi, karena keunggulannya power motor sudah keluar dari 0 RPM.
ini contoh motor sensored size 540 di HK:

http://www.hobbyking.com/hobbyking/store/uh_viewItem.asp?idProduct=16019
atau langsung ke biang nya mobil race RC, ini yg untuk 1/8 scale :

ini pilihan lainnya
http://www.teamtekin.com/blmotors.html
banyak pilihan kan .... tinggal ukur2 tebal dompet aja ... hehehe