wa2n wrote:kalo boleh usul, utk matalomba yg dipertandingkan sebaiknya mengacu pada yg diperlombakan di praPON, sedangkan utk F3A sdh tidak dilombakan lagi di praPON dan PON XIX Jabar. Apabila berkenan digantikan dengan kelas Pylon Race Elektrik yg mengacu pada regulasi FASI (seperti diskusi kita tempo hari waktu di Malang) sehingga walaupun kelasnya eksibisi ex. touch n go dan pylon race electric. Semoga ini dapat jadi cikal bakal matalomba baru di ajang praPON berikutnya, untuk menggantikan F3A dan F3C yang telah tidak dilombakan lagi. Mhn maaf apabila usul sy kurang berkenan, besar harapan dapat menjadi pertimbangan panitia penyelenggara. terimakasih, Bravo Aeromodelling Nusantara !
ok om wawan terima kasih atas usulannya ,kita kordinasikan dengan panpel kita tampung usulannya
wa2n wrote:kalo boleh usul, utk matalomba yg dipertandingkan sebaiknya mengacu pada yg diperlombakan di praPON, sedangkan utk F3A sdh tidak dilombakan lagi di praPON dan PON XIX Jabar. Apabila berkenan digantikan dengan kelas Pylon Race Elektrik yg mengacu pada regulasi FASI (seperti diskusi kita tempo hari waktu di Malang) sehingga walaupun kelasnya eksibisi ex. touch n go dan pylon race electric. Semoga ini dapat jadi cikal bakal matalomba baru di ajang praPON berikutnya, untuk menggantikan F3A dan F3C yang telah tidak dilombakan lagi. Mhn maaf apabila usul sy kurang berkenan, besar harapan dapat menjadi pertimbangan panitia penyelenggara. terimakasih, Bravo Aeromodelling Nusantara !
ok om wawan terima kasih atas usulannya ,kita kordinasikan dengan panpel kita tampung usulannya
sangat setuju dengan usulan bang Wawan, jadi sampai dengan PON jabar nanti mending nomor perlombaan fokus ke nomor yg dipertandingkan di PON XIX. tksh...Hayo AM Semangaaatttt..
wa2n wrote:kalo boleh usul, utk matalomba yg dipertandingkan sebaiknya mengacu pada yg diperlombakan di praPON, sedangkan utk F3A sdh tidak dilombakan lagi di praPON dan PON XIX Jabar. Apabila berkenan digantikan dengan kelas Pylon Race Elektrik yg mengacu pada regulasi FASI (seperti diskusi kita tempo hari waktu di Malang) sehingga walaupun kelasnya eksibisi ex. touch n go dan pylon race electric. Semoga ini dapat jadi cikal bakal matalomba baru di ajang praPON berikutnya, untuk menggantikan F3A dan F3C yang telah tidak dilombakan lagi. Mhn maaf apabila usul sy kurang berkenan, besar harapan dapat menjadi pertimbangan panitia penyelenggara. terimakasih, Bravo Aeromodelling Nusantara !
ok om wawan terima kasih atas usulannya ,kita kordinasikan dengan panpel kita tampung usulannya
sangat setuju dengan usulan bang Wawan, jadi sampai dengan PON jabar nanti mending nomor perlombaan fokus ke nomor yg dipertandingkan di PON XIX. tksh...Hayo AM Semangaaatttt..
Kepada teman2 peserta pylon seeded B kami ingatkan lagi Bahwa pesawat yg boleh digunakan hanya pesawat Jenis Triner dan jenis scale. maksimum engine 0.55 (engine bebas modifikasi) . ( pesawat Magic VQ tidak boleh digunakan di kelas seeded B)
Ralat mengenai peraturan klas FFA (free for all) mengenai landing gear di peraturan di atas di sebutkan minimal 3 buah diralat menjadi landing gear minimal 2 buah
karena gak ada aturan baku jadi copas dari aturan yang sudah ada (seeded B) ditambahin dikit tapi lupa ngak di edit eee sekali lagi mohon maaf
@ om Anto, sekalian di umumkan juga, kriteria persyaratan peserta pylon race seeded B, sehingga kawan2 tidak bingung...boleh gak kl ikut seeded A, mau ikutan di seeded B atau sebaliknya....
Diumumkan kepada seluruh Provinsi, Klub dan Perkumpulan Aeromodelling Seluruh Indonesia bahwa Liga Pylon Race seri II, Tahun 2014 akan dilaksanakan pada:
Hari : Jum’at s.d. Minggu, Tanggal : 17 s.d. 19 Oktober 2014, Tempat : Lapangan Aeromodelling Raci Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Waktu : 08.00 s.d. 17.00
wa2n wrote:@ om Anto, sekalian di umumkan juga, kriteria persyaratan peserta pylon race seeded B, sehingga kawan2 tidak bingung...boleh gak kl ikut seeded A, mau ikutan di seeded B atau sebaliknya....