Grage Aeromodelling

anakpahuluan wrote:Motor BL nya di luar lambung apa tidak akibatkan konslet om ??

Selama kabelnya gak ngelupas dan saling nempel ya enggak, malah motornya adem karena ada water cooling langsung.
Cuman beban motornya juga berat karena selain ada tahanan air pada propeler juga ada tahanan air pada bellnya
Keuntungannya ya kita gak kuatiir perahu bocor ( biasanya masuk dari antara shaft dan bushing kalo motornya didalem).


Kreatif banget om Yoyok,terutama didetailnya, T.O.P B.G.T dah

nggak konslet Pak Huluan meski kena atau malah kerendam air,
yang CostGuard 201 saya sudah coba di danau Cibubur (air tawar) dan laut Ancol Putri Duyung (air laut) berlayar baik tidak problem.
Hanya sehabis main memang harus segera dikeringkan dan di WD agar tidak karatan, karena 1 motor bl di CG 201 sudah jadi korban karatan dan lengket karena lupa dikeringkan sehabis main di laut.

Untuk lebih amannya motor bl saya semprot juga dengan cat pilox yang warna clear (bening), tapi ini lebih untuk pencegahan karat saja.
Kalau punya motor bl nganggur+esc+ servo tester (atau pakai tx-rx) bisa dicoba tes Pak, diputar motor bl nya lalu dimasukkan dalam seember air .......

ya betul Pak Iwan, nuhun......

nyambung lagi Rekans....
karena ini proyek minimalis maka Tx menggunakan tx 4 ch 72 Mhz Walkera ex hely, Rx menggunakan rx Align bekas.
Untuk fungsi-fungsi nya sbb :

1. Fungsi maju-mundur kapal, diambil dari ch Elevator rx, dikonek ke esc brushed yang ouputnya disambung ke relay multy pin yang pin-pin nya dikonek silang. Relay multy pin ini yang akan membalikkan polaritas/fasa dari 2 kabel motor bl sehingga dapat berputar berlawan arah, dalam hal ini untuk mengatur maju-mundur nya kapal.



2. Thortle/speed motor, dikonek ke ch thortle di rx, karena menggunakan 2 motor bl maka digunakan pula 2 esc bl, kabel input yg ke rx diparalel yang hitam dgn yag hitam (gnd), yang putih dgn yg putih (sinyal). Untuk kabel merah (+) diputus kedua nya tidak dipakai (karena vcc rx sudah didapat dari esc brushed). 2 kabel output dari 2 esc bl ini masing2 masuk ke relay multy pin di atas agar bisa diatur arah putarannya, kabel yg ke 3 langsung dikonek ke motor bl.



3. Fungsi Rudder, servo dikonek ke ch rudder rx.
4. Ch Aileron, dikonek ke servo untuk menggerakkan meriam kapal atau machine gun.

Untuk Rudder,
dibuat dari patahan blade hely, ruji-ruji bekas payung rusak (atau ruji sepeda) dan pinion gear sebagai peyambung/penggenggamnya.
Servo nya menggunakan servo analog biasa dengan torsi 1kg sd 2kg sudah cukup.



Sementara ini dulu updatenya Rekans,
semoga bisa memberi inspirasi dan memicu munculnya ide-ide baru, wassalam

[youtube]https://www.youtube.com/watch?v=J0AOd75jUiQ[/youtube]

munkin bisa membantu

hehehe modifikasi simple tapi kreatif Pak.........

Nyambung lagi Rekans.....
Armada KCR (kapal cepat rudal ) 103 dan 104:


Di modif dari speed boat 2 ch 27 Mhz yg saya beli di pasar gembrong, penampakan aslinya sbb :


Ada 2 modifikasi yg dikerjakan yaitu :
1. Modifikasi Ukuran dan bentuk,
untuk KCR 103 lambungnya diperpanjang 7 cm dan KCR 104 diperpanjang 12 cm agar ada space untuk menggendong missile, bentuk kabin juga diubah menjadi kabin kapal patroli.

2. Modifikasi jeroan,
dari tx-rx 2 ch 27 Mhz ke 4 ch 72 Mhz, berikut rangkaian rx nya :

sebeah kiri adalah rangkaian bawaan/aslinya, sedang yang kanan sebagai penggantinya.
Kedua motor adalah type brushed, tidak diganti karena terpasang paten pada body (tidak kelihatan dan sulit dilepas) sptnya type 370 atau 180, sehingga rangkaian pengganti menggunakan 2 ecs brushed, 1 untuk thortle dan 1 lagi untuk pembalik polaritas motor.
Karena ini motor type brushed maka keduanya bisa langsung diparalel pada 1 esc.

Berikut pemasangan rx, esc dan servo ruddernya :


Sedang untuk fungsi tx nya sama dengan CG201, yaitu Thortle untuk speed, Rudder untuk servo rudder, Elevator untuk maju-mundur dan Aileron untuk servo machine gun.

................... ..............
........makin hidup dan makin kumplit nih group.............