Page 2 of 3

Posted: 12 Mar 2008, 16:05
by christoffel
itu gambarnya dilihat pada konektor male (yg harus dibeli dulu di toko) dilihat dari depan (bukan dari sisi dimana kabel akan di solder). Gampangnya, kalo kita mau colokin itu konektor ke mata kita sendiri ( :) :) :) ), nah ... pada saat sebelum kena mata kita itulah, kita lihat posisi pin nya seperti pada gambar diatas.
Jadi bukan pada konektor yg terpasang di TX.
Kalo mau lebih yakin dan jelas lagi, buka aja TX-nya, lalu lihat ada 4 kabel yg terhubung ke pin2 tersebut. disitu juga tertera nomor pin-nya ...

Betul sekali fik, yg disilang itu pin 2 dan pin 3, karena itu yg isinya signal in dan signal out. Jadinya in ketemu out, out ketemu in. kalau salah satu dilepas, jadinya training cuman bisa satu arah. sisi yg tersambung in-nya jadi master, sisi yg tersambung out-nya jadi slave.
TX yg digunakan terbang adalah sisi master, jadi ini yg harus on. Sisi slave tidak boleh ikutan transmit, jadi posisi switch power harus off. Saat master on, slave juga akan on (dapet batt dari master) tapi cuman bagian dekodernya saja, nggak sampe transmit.
Kalo sambungan dibuat lengkap, kedua sisi bisa jadi master, tergantung yg di switch on yg mana ...

Posted: 12 Mar 2008, 16:10
by christoffel
saya udah pernah coba, terbangin 2 pesawat berbeda. kedua sisi masing2 di on kan, trus terbang sendiri2 (2 pilot). Kalau tombol trainer di tekan (kedua pilot tekan bareng2) maka kedua pilot akan bertukar pesawat, jadi yg nonton bisa bingung .... :) :) :)
Tapi ini cuman sekedar tahu lho ... tidak dianjurkan untuk ditiru deh ...

Posted: 13 Mar 2008, 08:42
by Ravenchan
terima kasih bang Christofel. Jadi bahan yang dibutuhkan hanya 2 buah kepala male dan kabel isi 4 saja. Melihat dari skema bang Christofel sangat sederhana proses pembuatannya. Apakah tidak perlu ditambahkan resistor dan transistor?

'TX yg digunakan terbang adalah sisi master, jadi ini yg harus on. Sisi slave tidak boleh ikutan transmit, jadi posisi switch power harus off. Saat master on, slave juga akan on (dapet batt dari master) tapi cuman bagian dekodernya saja, nggak sampe transmit. '

Apakah pada tx slave, monitor digitalnya juga akan on dengan arus dari Master?
Lalu bagaimana langkah2 settingan di master dan slave ?
apakah xtal di slave harus dilepaskan? Antena TX Slave juga dibiarkan dalam posisi tersimpan?
Cara kerja kabel trainer ini gimana ya bang? apakah slave hanya bisa bekerja saat kita tombol trainer di tx master ditekan sekali... lalu bisa diambil alih kembali oleh master dengan menekan sekali lagi tombol trainer di tx master. Bagaimanakah cara kerja tombol Trainer pada tx ini?
Mohon pencerahannya..
Terima kasih.

Posted: 13 Mar 2008, 10:13
by justinus
Tombol trainer biasanya yang bisa kembali sendiri, bukan yang ceklak-ceklik. Jadi kalau murid mau jadi pilot, tombol kita tekan. Kalau tombol kita lepas, langsung yang ambil kemudi masternya.

Master sebagai guru. Slave sebagai murid.

Master: perlu disetel on untuk trainernya. (mesti baca buku caranya). Channel yang mau diaktifkan untuk murid juga bisa dipilih. Antene keluar penuh. Modulasi sesuai RX nya.

Slave: jangan di on kan switchnya. Kalo kabel sudah disambung, waktu master dinyalakan akan nyala juga slavenya. Antene tertutup penuh. Gak perlu dicabut kristalnya. Modulasi harus PPM.

Selamat mencoba.

Posted: 13 Mar 2008, 13:07
by christoffel
tuh ... om jus kan udah sering pake, ini suhu senior banget. malah masih termasuk kakek guru saya ...

saat master di on kan, monitor digital pada slave (kalo pake yg digital) juga ikut on tapi nggak transmit.

Cara kerjanya secara garis besar begini.
Pada TX, sebenarnya terdiri atas 2 bagian, yaitu
- bagian input yg terdiri dari stick, potensio, switch, dan unit pengolahnya.
keluarannya berupa 1 kabel yg berisi pulsa seluruh channel2 nya, termasuk pulsa synchronisasi, yg disusun berderet (sequential) seri. (ini kalo mode PPM).
pulsa ini yg nantinya akan digunakan oleh RF-module untuk dipancarkan dalam bentuk gelombang FM. (PPM maupun PCM sebenarnya sama2 menggunakan carrier FM)
- bagian pemancar, kalo di 9C dan teman2nya, ini berupa RF-module ...

dalam kondisi normal, signal keluaran dari bagian input ini melalui switch training langsung diberikan ke RF-module. Bila Switch Training ditekan, pulsa yg dikirim ke RF module diambilkan dari bagian input TX slave (yg bisa diakses dari kabel tadi). Jadi switch training cuman memindahkan hubungan pulsa masukan RF module dari bagian inputnya sendiri atau dari bagian input TX slave.

Posted: 13 Mar 2008, 13:19
by christoffel
Kabel trainer asli memang nggak pake transistor, resistor ataupun komponen lainnya. Makanya saya bilang yg di link diatas itu agak berlebihan ...

Cara aplikasinya sbb:
- Master mencoba menerbangkan dulu .... pastikan control sudah ok semua ... lalu landing dulu.
- sambungkan kabel trainer pada master dan slave ...
- nyalakan master TX (slave TX akan ikut menyala normal)
- untuk TX digital, perlu dienable dulu training featurenya (lihat buku petunjuk) beserta channel2 nya
- tahan switch trainer, lalu dicoba apakah control dari slave sudah berfungsi semua dengan benar. (setting pada slave harus sama dg setting pada master)
- perlu diperhatikan bahwa posisi netral pada slave harus sama dg master. cara ngeceknya, saat transisi dari mode normal ke mode training dan sebaliknya, servo2 tidak boleh menyimpang / berubah posisi. Demikian juga di periksa lagi arah stick dg servo2 udah benar semua.

Kalau semua sudah ok, tinggal terbang aja ....
switch trainer dilepas, control berada ditangan master ...
switch trainer ditahan, control berada ditangan slave ...

Posted: 13 Mar 2008, 14:40
by iwan21
sebenernya gb koneksi yg dijelaskan om Christ ada di sini :

[web]http://users.belgacom.net/TX2TX/tx2tx/english/tx2txgb7.htm[/web]

Posted: 14 Mar 2008, 11:16
by christoffel
thanks om iwan ....
yg saya gambar kemarin, itu gambar paling atas di link-nya om iwan. Cuman kalo gambar yg di link itu gambar konektor female-nya dilihat dari depan, atau boleh juga gambar konektor male dilihat dari belakang. Moga2 nggak tambah bingung ...

Posted: 14 Mar 2008, 16:48
by Syafik
nah itu gambarnya sangat jelas... prosedurnya juga jelas

Posted: 15 Mar 2008, 01:08
by sevenslidegrills
christoffel wrote:Kabel trainer asli memang nggak pake transistor, resistor ataupun komponen lainnya. Makanya saya bilang yg di link diatas itu agak berlebihan ...

Cara aplikasinya sbb:
- Master mencoba menerbangkan dulu .... pastikan control sudah ok semua ... lalu landing dulu.
- sambungkan kabel trainer pada master dan slave ...
- nyalakan master TX (slave TX akan ikut menyala normal)
- untuk TX digital, perlu dienable dulu training featurenya (lihat buku petunjuk) beserta channel2 nya
- tahan switch trainer, lalu dicoba apakah control dari slave sudah berfungsi semua dengan benar. (setting pada slave harus sama dg setting pada master)
- perlu diperhatikan bahwa posisi netral pada slave harus sama dg master. cara ngeceknya, saat transisi dari mode normal ke mode training dan sebaliknya, servo2 tidak boleh menyimpang / berubah posisi. Demikian juga di periksa lagi arah stick dg servo2 udah benar semua.

Kalau semua sudah ok, tinggal terbang aja ....
switch trainer dilepas, control berada ditangan master ...
switch trainer ditahan, control berada ditangan slave ...


Om chris, klo soal settingan tx mungkin bisa di transfer dari master ke slave melalui kabel trainer itu. Jadi bisa di pastikan bahwa posisi servo dllnya pasti sama antara master dan slave saat switch trainer di aktifkan. Yang jadi pertanyaan saya, bagaimana jika jika saat terbang posisi throtle master ada di 70% dan di slave masih 50%. Berarti saat switch aktif slave harus siap2 untuk menyesuaikan posisi throtle karena ada perbedaan 20% antara master dan slave?