Riset Perbandingan Transmitter

Tentang radio , servo , gyro dan rangkaian elektronik

Moderator: widodo

Post Reply
User avatar
Klinci
Posts: 3
Joined: 14 Jan 2008, 20:51
Location: Jakarta Barat
Contact:

Re: Riset Perbandingan Transmitter

Post by Klinci »

DeVIN wrote:
dengan adanya modulasi AM, PPM, PCM(512,1024,2050), DX6, DX7 format.

frekuensi modul (AM,FM,GHz/Spektrum), atau bit data PCM (512,1024,2050), atau coding data (PPM,PCM), atau jenis crystal tx/rx (single, dual, synth).



Salam kenal,

Saya sangat berminat dengan hobi ini dan sedang mempelajari tentang sistem transmisi radio ini, sebagai persiapan untuk pembelian sistem radio pertama saya :-)

Seperti yang disebutkan di atas, ada banyak sekali hal/ kriteria suatu transmitter.

Beberapa yang sering disebut di spesifikasi produk adalah

1. 'FM' saja atau 'FM-PPM'. Sebetulnya di antara model2 modulasi ini, bagaimana klasifikasinya? Mana yang paling kuno, mana yang paling canggih?

2. Selain itu ada juga xtal. Radio yang murah2 tidak menggunakan xtal. Apa sih xtal ini?

3. Untuk frekuensi, radio2 yang murah frekuensinya hanya 40 saja atau 27 saja. Sebenarnya, dalam prakteknya di lapangan, ada bedanya nggak sih frekuensi2 ini? Apakah frekuensi rendah lebih sering "tabrakan"?

4. Antara transceiver dan receiver, apakah harus benar2 sepasang? Atau asal tipenya sama?

Para senior, boleh tolong bantu jelaskan tentang parameter2 ini? Atau mungkin ada sumber referensi yang bisa saya baca?

Terima kasih ya..
User avatar
DeVIN
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 162
Joined: 22 May 2007, 05:55
Location: Tasbi MEDAN
Contact:

Re: Riset Perbandingan Transmitter

Post by DeVIN »

DeVIN wrote:
dengan adanya modulasi AM, PPM, PCM(512,1024,2050), DX6, DX7 format.

frekuensi modul (AM,FM,GHz/Spektrum), atau bit data PCM (512,1024,2050), atau coding data (PPM,PCM), atau jenis crystal tx/rx (single, dual, synth).




Salam kembali mas Klinci,... selamat bergabung.

Saya sangat berminat dengan hobi ini dan sedang mempelajari tentang sistem transmisi radio ini, sebagai persiapan untuk pembelian sistem radio pertama saya :-)
Saya memulai hobby ini dengan sesuatu yang RTF, Ready To Fly, out of box-nya, yaitu heli coaxial Lamav3. Untuk latihan orientasi dahulu (heli jenis ini langsung bisa hover, orientasinya aja yang perlu dipelajari), dan RTF, membuat kita dapat dalam satu paket heli dan remotenya sekalian. Remote bawaan kit RTF seperti ini tidak bisa di programable,... ntar dijelasin lagi lebih lanjut.




1. 'FM' saja atau 'FM-PPM'. Sebetulnya di antara model2 modulasi ini, bagaimana klasifikasinya? Mana yang paling kuno, mana yang paling canggih?

Frekuensi/modulasi radio ada AM (biasanya tuk rc-car), FM(rc-fly, karena dapat menyerap interference/gangguan lebih kecil), dan GHz/Spektrum (ini seperti modulasi wireless/wifi dsb, lebih aman dari interference, paling terbaru teknologinya)

Nah, biasanya dipakai yang FM. Yang FM ini modulasinya agar lebih aman (sebelum dikenal modulasi GHz/Spektrum diatas), di gunakan peng-kodean-an lagi, di re-coding, jadi mulai dikenal dengan istilah FM-PPM (biasa) dan FM-PCM (coding versi Futaba/JR), FM-QPCM (versi Hitec/multiplex) dsb. Yang penting disini, pengkodingan ulang ini berlaku pada koneksi antar merek yang sama antara receiver dan transmiter/tx misal Futaba rx - futaba tx. Kalau memakai yang biasa, FM-PPM, receiver bisa koneksi dengan tx yang berbeda mereknya, mis: Hitec tx - Futaba rx.

Pengembangan dilakukan pada GHz/Spektrum dengan merek tx DX6 DX7, dsb. Berjalan lambat karena mahalnya teknologi yang tercanggih ini.

Mahal tersebut membuat tetap dikembangkannya teknologi FM-PCM/QPCM diatas, dengan kecepatan tranfer data yang berujung pada kecepatan mengirim dan kemampuan menerima signal dalam bit data = 512,1024,2050 (terus membesar, semakin besar, semakin cepat data, semakin baik)

Dari sini semoga sudah dapat terjawab TX teknologi yang mana yang paling canggih=paling mahal, atau yang mid=mahal sekali atau yang biasa=mahal juga. Tetap dalam kategori mahal selama tx tersebut computerized/programable.

He3x,....Gak ada yang murah, karena yang murah bisa didapat dengan pengembangan produk seperti kit-kit yang RTF tersebut, dengan FM-PPM biasa, dan tidak bisa di program ulang sesuai kebutuhan.





2. Selain itu ada juga xtal. Radio yang murah2 tidak menggunakan xtal. Apa sih xtal ini?

Semua radio transmiter / tx = pengirim, dalam hobi ini harus/mempunyai xtal = atau crystal, yang merupakan "penghubung" koneksi dengan receiver /rx = penerimanya. Dalam hubungan ini xtal mengunakan istilah frekuensi kembali 27, 35, 40, 72,...(bedakan dengan modulasi)
Yang dimaksudkan dalam pernyataan anda diatas adalah ada yang xtalnya nampak / ato tak nampak (murah/mungkin??, tapi ini pasti toys/bukan rc), serta ada yang xtalnya terlihat jelas dan dapat diganti2 (ini yang umum). Ada juga yang xtalnya berupa synthesizer (berupa xtal dengan multi frekwensi = banyak, karena sistem kerjanya disynth=disimulasikan saja)





3. Untuk frekuensi, radio2 yang murah frekuensinya hanya 40 saja atau 27 saja. Sebenarnya, dalam prakteknya di lapangan, ada bedanya nggak sih frekuensi2 ini? Apakah frekuensi rendah lebih sering "tabrakan"?

Ada 40 27 dsb yang mahal juga kok. Tapi yang toys biasanya di 27. Sebenarnya pemakaian frekwensi ini ada aturan sedunianya,...misal di eropa yang legal = 35 Hz, Amerika = 72, ini yang umum. Di Indonesia semua legal,hi3x,...ada semua 35, 40, 72. Frek 35 ada lagi band-nya, band kecil/besar, 40 juga ada band-nya, band kecil/besar, 72 juga ada band-nya, band kecil/besar.

Penting,... TX 35 konek ke RX 35, 40 - 40, dan 72 - 72,.... dalam frekuensi yang sama persis, misal 72,210 - 72,210 (ini contoh band kecil, frek 72),...

Penting,... TX 35 gak bisa pake xtal 40, hanya bisa di 35, dst, catatan:kecuali emang sinyalnya di tune ulang - berbahaya,....

Beda masing2 tergantung dari wilayah main anda, kalo banyak yang pake satu frek, 35 misalnya,...mungkin sebaiknya cari yang beda, misalnya 40 ato 72,.... kebaikan dan keburukan antara frekuensi ini juga tergantung wilayah geografis, iklim, kepadatan bangunan dsb yang berhubungan dengan kemampuan tranfer/koneksi signal sehingga tak bertabrakan.

hanya sistem GHz/Spektrum yang hampir ter-lock,...hampir 98% terkunci, dan tidak akan bertabrakan. 98%?? karena kemampuan daya baterai yang ada bisa berpengaruh juga di 2%-nya, he3x......

catatan:
synthesizer (berupa xtal dengan multi frekwensi = banyak, karena sistem kerjanya disynth=disimulasikan saja),.........
Frekuensi banyak di sini, bukan 35, 40, dan 72 sekaligus ada, ,,,, tetapi misalnya 72 synth (multinya di mikro frekuensinya semua band kecil sampai besar bisa, dari 72,210 s/d 72,810 gitu), 35 synth juga ada, dan 40 synth juga ada.




4. Antara transceiver dan receiver, apakah harus benar2 sepasang? Atau asal tipenya sama?

Sebelumnya sudah terjawab, benar2 sepasang kalau pake FM-PCM/QPCM, tapi kalo pake FM-PPM bisa asala tipenya yang sama,.... ini namanya shift, 1.ada yang crystal / xtalnya shift negatif bisa positif bisa, HITEC/MULTIPLEX, 2.yang shift negatif aja, FUTABA, dan 3.yang shift positif aja, JR.

Merek-merek lain adalah derivatif dari ke tiga golongan diatas,.....



Para senior, boleh tolong bantu jelaskan tentang parameter2 ini?
Selamat membaca,....


Atau mungkin ada sumber referensi yang bisa saya baca?
Forum ini cukup lengkap, pergunakan fasilitas cari,.... ato pergunakan Pesan Pribadi, ato coba pake YM, dan ngobrol langsung dengan orang yang terkait, Teman2, Om-om, Adik-adik yang lain akan membantu, dan mohon dikoreksi apabila ada yang masih kurang tepat serta mohon ditambahin agar lebih jelas.

Terima kasih ya..
Seeeppp dah, Semoga dapat membantu, perlu kesabaran, latihan dan waktu serta biaya yang cukup dalam hobby ini,.. dan diusahakan dalam batasan "MINIMALIS REALISTIS"

Salam.
User avatar
jstnt
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 78
Joined: 29 Oct 2007, 22:50
Location: Jakarta (ASAC)
Contact:

Post by jstnt »

untuk remote sekarang yang umum digunakan untuk heli engine emang kebanyakan yang 9 channel karena udah cukup, yang namanya radio untuk kalkulasi data emang memerlukan waktu yang paling cepat sekarang yang jenis pcm 2048, baru ada merk futaba itupun mulai dari 12 mz. Khusus untuk JR 10x memang channel nambah satu tapi untuk radio ini mesti memilih untuk heli saja atau pesawat saja jadi nggak bisa langsung untuk dua-duanya. Dan menurut research diluar heli yang paling stabil adalah heli dengan type swashplate HPM sedangkan eCCPM biar secanggih apapun servonya tetap jalan naik turunnya swashplate berbeda, mungkin om ery sudah merasakan bedanya HPM dan eCCPM, karena udah punya dua-duanya. Sebenarnya ada alat yang bisa membantu sehingga swashplate pada heli eCCPM bisa serentak yaitu cyclok keluaran CSM tp disini belum ada yang jual. Keterlambatan gerak swashplate bisa dirasakan sewaktu pumping heli naik turun pada HPM bisa lurus sedangkan eCCPM pasti rada miring miring. Tapi eCCPM memiliki keunggulan tidak perlu servo high torque karena ketiga servo bekerja bersamaan dan memiliki respon yang lebih cepat.
Silahkan jika ada tambahan
User avatar
Eldean
trainee
trainee
Posts: 18
Joined: 31 Dec 2007, 19:13
Location: canberra
Contact:

Post by Eldean »

wah makin bingung mo pilih radio system yg mana... pengen beli dx6 tapi diliat dari latency ny uda parah banget.. padahal dx6 satu2nya radio system dng frek 2.4ghz yang paling murah.... ketimbang sainganny futaba yg 6channel 2.4ghz yang hargany beda jauh....

Ahhhhh... pusing..........
User avatar
e12ry
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 70
Joined: 06 May 2007, 20:05
Location: -Earth-

Post by e12ry »

Eldean wrote:wah makin bingung mo pilih radio system yg mana... pengen beli dx6 tapi diliat dari latency ny uda parah banget.. padahal dx6 satu2nya radio system dng frek 2.4ghz yang paling murah.... ketimbang sainganny futaba yg 6channel 2.4ghz yang hargany beda jauh....

Ahhhhh... pusing..........


ada yg bilang latency futaba lebih ancur dari jr....... anyway..... yg penting jempolnya lah om..... ngga usah banyak di pikir......
menurut aku sih kalo belum punya remote..... ambil dsx9 udah ok banget tuh.....
easy to setupnya jr
and dsm2 nya spektrum.... asik kan....
and dsx9 resolusinya twice dari 9x2..... (katanya.... belum coba sih.....)
cuman fasst kelihatannya lebih maju..... di punya freq hoping setiap 0,berapa detik gitu.........
kalo dsm2 cari freq 2 yg sama di lock and cari mana yg paling clear...... and hoping antara 2 freq itu.....
kalo xtreme link.... hoping pada saat butuh doank.... kalo ngga butuh dia ngga hoping.....
cuman kelihatanya yg paling menarik perhatian ku malah yg fasst..... ehehehehehe
lagi nunggu 12fg nih...... hehehehehe

semoga membantu.....
User avatar
e12ry
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 70
Joined: 06 May 2007, 20:05
Location: -Earth-

Post by e12ry »

tambahan..... kalo sekarang dah punya pcm.... stik with it aja dulu and kita lihat perkebangan 2.4ghz..... pasti bakal seru nih.... apalagi airtronic ikut dalam ajang 2.4 hehehehehe
User avatar
jstnt
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 78
Joined: 29 Oct 2007, 22:50
Location: Jakarta (ASAC)
Contact:

Post by jstnt »

cuma tambahan jika pake dsx9 kita masi dapakat memakai receiver spektrum karena modul untuk dsx9 merknya jr tp buatan spektrum jadi sangat compatible, catatan untuk pemakai spektrum, pada system 2,4 G sering terjadi lock out sehingga crash karena tidak stabilnya tegangan untuk servo. Untuk menghindari ini biasakanlah memakai voltage protector pada receiver yang menjaga kestabilan tegangan yang berupa kapasitor yang dipasang pada slot channel yang kosong di receiver, berikut saya sertakan gambar voltage protector untuk receiver spektrum
[img][img]http://i214.photobucket.com/albums/cc1/jstnt/VP1.jpg[/img][/img]

Kalau kita lihat dari spesifikasi receiver spektrum maka dapat diketahui modulasinya 1024 bit, dan pada radio menggunakan ppm / fm. Jika dulu sebelum ada spektrum keunggulan fm adalah respon lebih cepat dari pcm tp bisa menimbulkan glitch tp pada spektrum glitch free, cuma karena menggunakan modulasi fm maka gelombang yang digunakan lebih kasar sehingga pada saat stationer bla diperhatikan kadang servo horn terlihat bergetar getar, ini biasa. Dulu saya pake pcm dan pernah crash karena glitch jadi takut mainnya, sekarang pake modul 2,4 G tidak pernah glitch jadi main lebih aman dan tetap crash karena nekat hahaha. ](*,) ](*,) ](*,) Kalo menunggu perkembangan sebentar lagi akan keluar modul dengan gelombang diatas 2,4 G yang berguna untuk mengurangi latency radio tp yang jadi polemik adalah apakah aman? Karena ditakutkan dapat memicu timbulnya kanker katanya sehingga sampai sekarang belum diacc padahal prototypenya udah ada
User avatar
jstnt
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 78
Joined: 29 Oct 2007, 22:50
Location: Jakarta (ASAC)
Contact:

Post by jstnt »

Sebagai tambahan untuk pemain spektrum ada beberapa merk
- xtreme power system ( www.xtremepowersytems.net )
- spektrum ( www. spktreumrc.com )
- JR ( www.jrradios.com)
- Futaba ( www.futabarc.com)
- x2,4 G module (blum ada webnya)
- airtronic ( www.airtronics.net)
- assan ( www.assan.cn)

Pada intinya module spektrum 2,4 G berfungsi merubah modulasi biasa menjadi gelombang 2,4 G. Mitos mengatakan bahwa jika kita memakai radio yang bawaan module 2,4 kana memiliki respon lebih cepat dibandingkan jika kita mengganti modul saja ternyata sewaktu dilihat secara seksama memiliki hasil yang sama saja, cuma kl bawaan radio menjadi lebih rapi untuk antenanya saja karena memiliki modulasi sama sama FM dan bitnya sama sama 1028, sampai saat ini sih. Jadi untuk pemakai JR 9X jika ingin rapi gantilah dengan JR DSX9 tp kl budget kurang cukup mengganti modulnya saja, karena modulnya jr dsx9 keluaran spektrum juga
User avatar
Klinci
Posts: 3
Joined: 14 Jan 2008, 20:51
Location: Jakarta Barat
Contact:

Re: Riset Perbandingan Transmitter

Post by Klinci »

Terima kasih banyak atas penjelasannya..

Saya lebih berminat pada model pesawat daripada heli karena sepertinya model pesawat lebih memungkinkan untuk diotak-atik, diakali, atau bahkan dibikin sendiri, sedangkan heli lebih "pabrikan" dan mahal (CMIIW) :-)

Saya sedang mempertimbangkan WingDragon RTF sih.. tapi yang jadi concern saya, TX dan RX yang dipaketkan itu memadai nggak untuk dipindah-pakaikan ke pesawat lain. Kalau tidak, kan mendingan saya beli TX terpisah, mahal sedikit tapi bisa dipakai u/ pesawat2 lainnya.

Tentang modulasi.. untuk FM-PPM, ada parameter bit-data nggak? Khusus PCM & QPCM?

DeVIN wrote:..seperti kit-kit yang RTF tersebut, dengan FM-PPM biasa, dan tidak bisa di program ulang sesuai kebutuhan.

Maksudnya tidak bisa dilakukan pada TX PPM atau tidak bisa pada TX murah?
Pemrograman ini terkait signal dan transmisi atau perintah gerakan?

Tentang crystal, kalo bisa saya simpulkan, setiap pasang crystal (satu di TX - satu di RX) mewakili frekuensi denagn band-nya yang spesifik misal 72,555. Jadi meski sama2 72MHz, tidak bertabrakan karena ada perbedaan band. Bener begitu ya?
Berarti asal frek dan crystal kita tidak sama dengan teman main kita, memiliki TX dengan crystal yang fixed (tidak bisa diganti2) tidak masalah ya?

Tentang shift, kalau TX dan RX yang agak murah, yang umum di pasaran, tuh biasanya menggunakan shift yang apa?

Kalau sempat tolong direspon ya..

Terima kasih
User avatar
Charles
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 704
Joined: 30 Jul 2007, 16:56
Location: Surabaya

Post by Charles »

Numpang tanya nih. Kalau FM dan PCM dengan frekwensi yang sama, bisa saling mengganggu gak? Soalnya saya nyoba TX yang FM dengan RX yang PCM gak bisa nyahut. Trimakasih sebelumnya.
Post Reply