Grage Aeromodelling

Ini pakDe,

http://enya-engine.com/180XGS_E.html

Ini yg bakal keluar.
Gasoline dengan Glow-Plug Ignition.
Kalo ndak salah kan yg seperti ini ya.., Mesin Glow (Methanol) dikasi minum bensin, tanpa modif apa2.

Sayang nya Enya ini memakai busi Glow khusus (sayang Link nya saya gak punya/hilang).
Nah apakah dengan busi Glow "khusus" ini yg bikin dia sukses ???
Dimana kalo pakai busi biasa, batere dicopot.., engine mati atau gak reliable.

Budiman wrote:Glow Engine diberi minum premium..apa ga terpengaruh material si Glow engine dengan bilangan oktan si premium ya?...

Bahan/material nya sama aja kali ya ?
Cuma beda konstruksi, misalnya Gasser itu Fin nya lebih gede2, Con-Rod dan Wrist-Pin hampir pasti pakai Roller/needle bearing.

Saya berfikir demikian, karena yg saya lakukan itu adalah proven-practice.
Jadi saya cuma praktek-in yg udah dilakukan orang...dan sudah lama bahkan Obsolete...(alias saya ketinggalan kereta).

Ini lho Mas,
http://www.barnardmicrosystems.com/L4E_ ... sing_I.htm

Itu persis seperti mesinnya si Akim, Enya 120 4Stroke.
Ya kayak gitu yg saya lakukan, cuma pada engine lebih kecil (Magnum .52).
Nah ini sebentar lagi mau nyoba engine Harley-Davidson punya oom P-1, kelas 120...
..dan engine standard, ASP-120 (Sama2 4Stroke).

su-31 wrote:

Budiman wrote:Glow Engine diberi minum premium..apa ga terpengaruh material si Glow engine dengan bilangan oktan si premium ya?...

Bahan/material nya sama aja kali ya ?
Cuma beda konstruksi, misalnya Gasser itu Fin nya lebih gede2, Con-Rod dan Wrist-Pin hampir pasti pakai Roller/needle bearing.

Saya berfikir demikian, karena yg saya lakukan itu adalah proven-practice.
Jadi saya cuma praktek-in yg udah dilakukan orang...dan sudah lama bahkan Obsolete...(alias saya ketinggalan kereta).

Ini pertanyaan yang menggelitik saya. Secara teoritis, bahannya sama saja. Tetapi, kemudian, prosesnya yang tidak diketahui.

Contoh mudahnya demikian. Saya mendapatkan resep masakan, yang tercantum bahan dan cara memasaknya. Resep ini saya copy dan kemudian saya berikan kepada istri saya. Saya membuat masakan berdasar resep tersebut, demikian juga istri saya. Kemudian masakan itu dicoba. Kenapa kok masakan istri saya enak sedangkan masakan saya tidak enak, padahal menggunakan resep dan bahan yang sama? Hal ini terjadi karena prosesnya yang berbeda. Proses yang berbeda bisa terjadi karena kurang pengalaman.

Demikian juga engine. Kenapa ada engine yang awet, ada juga yang cepat rusak. Padahal secara teori bahannya sama. Dalam proses ada proses pencampuran bahan, perlakuan panas, heat treatment dll, yang membuat bahan yang sama menjadi berbeda. Dan perbedaan ini tidak kasat mata, sehingga kita harus mengetahuinya dari pengalaman.

Demikian sedikit sharing saya yang bekerja dibidang industri.

Inilah contoh Aeromodeller sejati.., Tob-Markotob !

justinus wrote:Ini pertanyaan yang menggelitik saya. Secara teoritis, bahannya sama saja. Tetapi, kemudian, prosesnya yang tidak diketahui.

...sedangkan masakan saya tidak enak, padahal menggunakan resep dan bahan yang sama? Hal ini terjadi karena prosesnya yang berbeda. Proses yang berbeda bisa terjadi karena kurang pengalaman.

Karena menurut saya banyak faktor..., semisalkan "cara makan" nya juga.
Dimakan sambil lari.., terburu2 sampai kuahnya tumpah2, pada saat memang udah laper..,
...atau dimakan dengan santai.., pasti akan beda rasanya

Engine yg exact same brand, model & make...
Bisa beda performance dan usianya.
Saya gak akan pernah pakai Nitro diatas 15%, gak pernah over-rev, gak pernah menjerit...
Sementara, yg satu selalu pakai nitro 30%, dan dipacu maximum terus menerus.

siapa ya yang makan sambil rari2 .............. saya enggak loh ..............

toto wrote:siapa ya yang makan sambil rari2 .............. saya enggak loh ..............

dijamin tumpah2 kWahnya SUHU

Thread suhu Hery_S di -merger dengan thread WR ..

jadi kesimpulannya gimana nih para suhu...apakah sudah bisa engine 25 dikasih minum gasoline ? switching ke glow heater sdh pernah dicoba kah ?,,,,nggak sabaran nih kita menunggu petuah-2 dr para suhu kita....

hmmm .... kayaknya bisa tuh ... ndak usah pakai switching2an .... kalau pak hery mau nyoba utk sekedar terbang pakai metode quick n dirty dulu ;
jadi mirip psw biasa cuman kita atur posisi nyala busi agar pas ... ( ditest on ground dulu )
maaf , WR lagi keseleo jadi experiment tertunda

atau pakai busi utk glow engine 4 tak seperti Om Justin , malah lebih praktis ndak usah pakai glow driver .. Aye belum bisa nyoba soalnya pesanan belum dateng2 tuhhh

versi quick n dirty :
Ini rangkaian yang memakai servo utk menggerakkan micro switch .
Lengan servo diatur sedemikian rupa sehingga pada waktu idle saklar ON ; pada waktu full trottle saklar OFF ( waktu ON/OFF bisa disetel sendiri dengan mengatur2 posisi lengan servo ).
http://www.rcuniverse.com/forum/m_3355489/tm.htm

Sebenarnya masih banyak yang bisa kita pelajari. Dengan semakin kita tahu, ternyata lebih banyak lagi yang kita belum tahu. Di Rekiplik Grage ini, banyak yang sambil bermain, tapi juga belajar. Semoga pemuda-pemudi di Rekiplik Grage bisa meneruskan cita2 Habibie, menjadi pemimpin teknology.

Setuju Om Justin .... Aye jg punya pikiran begitu