justinus wrote:Di rumah sdh mulai hujan dari jam 7 pagi. Hujan berhenti, hujan berhenti sampai sore. Gak terbang terus peluk guling aja.
Saya curiga nih, 2 kali om Justinus berniat ke Gedangan, dua-duanya hujan turun..... Tolong kalau mau ke Gedangan jangan pakai niat om, langsung datang saja
ferry wrote:Jengkelin emang hujannya....terang hujan lagi gitu terus...celakanya pas pesawat lagi diatas tiba2 hujan turun waduh tindakan emergensi deh
Eh ndak boleh jengkel sama hujan lho ya. Ndak baik. Nanti malah nggak dikasih hujan sepluluh tahun, modar. Gimana kalau buat pesawat tahan hujan. Nggak lama minimal mampu dua menit terbang waktu hujan. Jadi nggak gopo kabeh saat mau landing.
suprayitno wrote:Eh ndak boleh jengkel sama hujan lho ya. Ndak baik. Nanti malah nggak dikasih hujan sepluluh tahun, modar. Gimana kalau buat pesawat tahan hujan. Nggak lama minimal mampu dua menit terbang waktu hujan. Jadi nggak gopo kabeh saat mau landing.
Kalo tahan hujan sih masih bisa dibuat Om.....kalo geledek manaaa tahaaannn!!!
kalau terhadap petir sih saya malah nggak kuatir. Justru yang kuatir malah terhadap anaknya petir. Pasti masih senang mainan pesawat. namanya juga anak. "GUNDALA".
suprayitno wrote:kalau terhadap petir sih saya malah nggak kuatir. Justru yang kuatir malah terhadap anaknya petir. Pasti masih senang mainan pesawat. namanya juga anak. "GUNDALA".
suprayitno wrote:kalau terhadap petir sih saya malah nggak kuatir. Justru yang kuatir malah terhadap anaknya petir. Pasti masih senang mainan pesawat. namanya juga anak. "GUNDALA".
klo kena petir gpp om kan bisa jadi seperti dukun jombang setelah jadi dukun semua pesawat di jampi2 pasti terbangnya indah
disiapkan pawang hujan aja, pasti aman tanpa setitik air menetes... diagendakan kalau agendanya agak besar banyak yang datang bisa bawa pawang... sudah membuktikan sendiri