SAFETY RULES

[Redblur]

Hmm RPM sih belum tinggi

cuman berbahaya karena lepton besar banget..kalo DF 4 tangan ke blade mah paling "Cenyut2" doang

Dia nekat MENARIK dean/Plug Batrai........Hiiii~~~~~! atut.......padahal Konektor batrai di dalam canopy lhoo!!

[AgoesAurelz]

Hmm RPM sih belum tinggi

cuman berbahaya karena lepton besar banget..kalo DF 4 tangan ke blade mah paling "Cenyut2" doang

Dia nekat MENARIK dean/Plug Batrai........Hiiii~~~~~! atut.......padahal Konektor batrai di dalam canopy lhoo!!

Wah nekat banget, untung dia tidak terluka... semahal-mahalnya Heli itu cuman barang/mainan, kalo ancur lebur masih bisa beli lagi... tapi kalo sampe kita cacat gara-gara mainan itu, dengan harga berapa kita harus beli untuk memulihkannya?? Nothing can replace it...

[Adrian]

Heli hancur. ....... (tidak masalah)
Pilot hancur. ...... (bermasalah)
Ingat slogan pak arief "heli/pesawat jatuh biasa, yang penting pilot selamat"
@om agus
cara yang pake bambu itu kaya' mau' motong sapi aja' ya. .... ? .....

[Syafik]

Bila terjadi "lost contact" (karena batt lepas, Rx or Tx error) pada helicopter pada saat heli menjelang take off, kondisi: Heli masih ditanah tapi rpm main blade sudah lumayan tinggi putarannya... Ada beberapa tips untuk menghentikannya:
1. Jangan panik.. dan Jangan sekali-kali mencoba mengentikan dengan menekan center rotor dgn tangan!
Segera Buka baju dan lempar ke mainrotor, baju akan otomatis ngelibet di mainrotor dan blades akan berhenti berputar.
2. Apabila rpm masih low (blades belum terlalu kencang berputar), segera ambil bambu panjang dan masukan dengan cepat dan tepat ke sela-sela landing skid pada heli... selanjutnya bambu tsb diberi pemberat kiri&kanannya supaya heli tdk bisa terbang (bambu bisa diinjak oleh dua orang) dan tunggu sampai bbm di tangki habis...
3. Apabila situasi tidak terkendali, dan kedua cara diatas tidak berhasil... segera ambil batu, toolbox atau kayu dan segera HANCURKAN heli... cara ini cukup beresiko karena pecahan blade bisa mengenai tubuh...

Tips diatas saya dapat dari seorang pilot heli senior... (it's TOO LATE for me... but not too late for others pilots!)

Saya pernah mengalami kasus demikian pak... diakrenakan battery low saat posisi throtle ditengah alias mau take off... untungnya teman2 senior saya dilapangan bertindak sigap... langkah yang dilakukan seperti pada poin 2 dg menggunakan 2 buah bilah pipa alumunium sepanjang 2 meteran dipegang oleh 2 orang, 1 orang meletakkan bilah alumunium disela2 landing skid dan ditahan kuat, yang lainnya membuka selang fuel dari tank ke engine dg ditarik paksa biar lepas... akhirnya engine berputar keras sebentar trus mati... tapi kasus itu bener2 mengerikan buat saya...

[AgoesAurelz]

[quote=
Saya pernah mengalami kasus demikian pak... diakrenakan battery low saat posisi throtle ditengah alias mau take off... untungnya teman2 senior saya dilapangan bertindak sigap... langkah yang dilakukan seperti pada poin 2 dg menggunakan 2 buah bilah pipa alumunium sepanjang 2 meteran dipegang oleh 2 orang, 1 orang meletakkan bilah alumunium disela2 landing skid dan ditahan kuat, yang lainnya membuka selang fuel dari tank ke engine dg ditarik paksa biar lepas... akhirnya engine berputar keras sebentar trus mati... tapi kasus itu bener2 mengerikan buat saya...

Untung bagi anda karena ada didampingi oleh teman-teman senior... Kasus saya hampir sama, bukan karena batt low, tapi karena batt saya lepas....
Saya mengalami kejadian yg "mengerikan" itu sendirian.... pristiwa itulah membuat saya kehilangan 3 jari saya sekaligus...

[NVY]

@Augustinus Aurelius
Turut prihatin atas kejadian tersebut Pak.
Sekedar nambahin,
Banyak faktor external yang bisa mempengaruhi keamanan hobby ini.
Yang penting usaha dan konsistensi kita untuk minimum risk.
Check & re check...

[Syafik]

[quote=
Saya pernah mengalami kasus demikian pak... diakrenakan battery low saat posisi throtle ditengah alias mau take off... untungnya teman2 senior saya dilapangan bertindak sigap... langkah yang dilakukan seperti pada poin 2 dg menggunakan 2 buah bilah pipa alumunium sepanjang 2 meteran dipegang oleh 2 orang, 1 orang meletakkan bilah alumunium disela2 landing skid dan ditahan kuat, yang lainnya membuka selang fuel dari tank ke engine dg ditarik paksa biar lepas... akhirnya engine berputar keras sebentar trus mati... tapi kasus itu bener2 mengerikan buat saya...

Untung bagi anda karena ada didampingi oleh teman-teman senior... Kasus saya hampir sama, bukan karena batt low, tapi karena batt saya lepas....
Saya mengalami kejadian yg "mengerikan" itu sendirian.... pristiwa itulah membuat saya kehilangan 3 jari saya sekaligus...

Waduh... maaf rupanya itu yang membuat jari bapak putus ya... saya pikir tidak karena aeromodelling...
Turut prihatin, semoga menjadi pegnalaman yang sangat berharga dan tidak akan terlupakan sampai kapanpun... tapi salut dengan semangatnya pak...

[Yudha]

Untung bagi anda karena ada didampingi oleh teman-teman senior... Kasus saya hampir sama, bukan karena batt low, tapi karena batt saya lepas....
Saya mengalami kejadian yg "mengerikan" itu sendirian.... pristiwa itulah membuat saya kehilangan 3 jari saya sekaligus...

Ikut prihatin om, saya juga mengalami peristiwa yang tragis karena hobby lama saya dan sudah saya tinggalkan (bukan aeromodelling)
Intinya apapun hobby yang kita sukai selalu utamakan keamanan baik untuk kita sendiri dan orang lain, bahkan kalo dipikir2 orang yang hobby nya bersepeda santai pun bisa mengalami cedera parah.... yaahhh bisa dibilang naas atau faktor safety hanya TUHAN yang tau

[AgoesAurelz]

Thanks rekan-rekanku... saya udah recovery kok.. hati udah iklas..
Yang penting kita semua harus ingat, hobby ini mengandung bahaya yg cukup besar baik bagi kita dan orang lain.
Kejadian seperti saya tidak perlu terulang lagi oleh siapapun disini...

[Ravenchan]

turut prihatin pak.. Augustinus.. sharing pengalaman yang sangat bermanfaat bagi kami semua.. semoga keamanan selama terbang selalu diperhatikan..
Awalnya saya hanya menganggap hobby ini seperti mainan biasa... akhirnya mata saya terbuka juga setelah membaca pengalaman dari teman-teman..

Terima kasih pak Augustinus..