dedy_r450 wrote:setuju pak toto, semua boleh datang ke SJAC kok, tapi ya harus permisi dulu to ama yg punya rumah, jangan selonong boy kayak tempo hari ada yang diem2 datang dan maen
wakakak.. emang SJAC pantes di jauhi kok.. lagian emang knpa main kok diem2 kayak orang punya salah aja.. trus apa enaknya main diem2... gerakin servo aja kudu pelan2 donk biar gak kedengeran.. trus suara engine mau di kemanain??? tapi aku dah cukur bewok... semoga yg mau hadir ke lapangan gak takut sama penampilan rambo eh rampok ku yg berhati rinto
akhir nya berkembang juga dan alhmdulillah kalau bermanfaat dan ditunggu review hasil tweaking selanjutnya untuk bisa menghasilkan peak power ...... sukses om
Untuk sementara setting carbu low end-nya ditutup poll seperti saran di http://www.mams.org.nz/aircraft_petrolconversion.html dan high end 1 1/2 putaran. Hari ini mau beli BBM non subsidi dan tentu saja oli, besok pagi adalah moment of truth
waah ditunggu nih hasilnya.......... Kebetulan saya juga ada stok engine ASP FS 70 4stroke yg siap untuk dieksperiment.... Saya mau siap-siap ambil catatan.....
Akhirnya berhasil nyala dengan RPM sekitar 8800 (pakai glow di 9200an), memang ini engine masih break-in. BBM oktan 95 dengan oli Repsol 2T 7%. High end needle sekitar 1/2 putaran, low end sekitar 1 1/2 putaran dari fully closed.
Beberapa yang akan dilakukan:
Menurunkan kompresi, beberapa sumber mengatakan engine methanol kompresinya bisa 14:1, kemungkinan mau pakai gasket dari packing kertas + RTV merah.
Memasang one way valve, start mesinnya sangat susah kalau priming-nya kurang tepat (ada udara di line bahan bakar). Karena bbm lebih cair karena rasio oli yg lebih kecil dan karena bukaan karburator yg sempit meskipun pakai electric starter bahan bakar susah masuk ke carb.
Ganti servo retract , gak ada hubungannya kelihatannya, tetapi ternyata karena kurang teliti CDI dekat sekali dengan servo retract sehingga waktu mesin hidup servo jadi kena interverensi dan akhirnya kebakar , lesson learned, interverensi CDI tidak boleh dibuat main2.
pampie wrote:Akhirnya berhasil nyala dengan RPM sekitar 8800 (pakai glow di 9200an), memang ini engine masih break-in. BBM oktan 95 dengan oli Repsol 2T 7%. High end needle sekitar 1/2 putaran, low end sekitar 1 1/2 putaran dari fully closed.
Beberapa yang akan dilakukan:
Memasang one way valve, start mesinnya sangat susah kalau priming-nya kurang tepat (ada udara di line bahan bakar). Karena bbm lebih cair karena rasio oli yg lebih kecil dan karena bukaan karburator yg sempit meskipun pakai electric starter bahan bakar susah masuk ke carb.
Demikian sekilas info
seandainya belum nemu benda yang saya BOLD coba deh di tengah fuel line yang mengarah ke carburator dipasangan pipa kecil dengan pemasangan mendekati carburator, saya gunakan pipa kungingan terus di pencet dikit2, teknik ini sekedar untuk menahan gelontoran sang fuel agar lebih optimal ........... selamat mencoba dan mohon juga entar di sharing gimana hasilnya