bayukaze wrote:nyetak sayap/ bentuk airfoilnya tersebut menggunakan tripleks 3mm --> barangkali masih memungkinkan untuk dibuat melengkung seperti cetakan mika pada halaman 1.
Menurut saya yg lebih praktis kalau model sdh ada (gabus, kayu ...dll) yg permukaannya sdh mulus maka cetakannya dicor pakai gypsum atau semen+pasir, tentu saja cetakannya bisa terbelah dua untuk memudahkan melepas produknya.
joko wrote:Wah...wah.... Ini yang saya cari dari dulu.... Trims berat om Unding... Salut buat anda !!!
christoffel wrote:sangat tidak lentur. kalau ice-foam saya penyet pake jari bisa gepeng, kalau ini ditekan pake jari cuman gepeng sedikit trus hancur.
Apa berarti dia getas ya Om chris? Piye iki?? Ceritain lagi lebih mendalam dong om...terutama sifat fisik nya... Sifat kimia nya : apakah kategori B3, polyurethan ini??
Kalau hasil yg saya dapat sifat lenturnya masih ada, masalah getasnya mungkin tergantung kerapatan busanya. Ataukah ada perbedaan bahan yg spray dgn yang dicampur 2 bagian (yg saya pakai). Atau coba saja dua2nya om Joko mana yg lebih memungkinkan untuk aplikasi yg berbeda.
Experiment kompor api biru . . bikin panas para homemader dan suhu foamy.
Saya pernah terima barang electronik dan instrument dengan packing menggunakan foam seperti ini sebagai safety. . dan ini juga biasa di pakai untuk peredam atau menutupi celah dinding.
Kalau bisa di hitung dulu persentase pengembangannya, misalnya untuk cairan 100CC dapat menutupi luas volume berapa .. jadi kalau kita ingin menutupi seluruh volume cetakan sayap tidak perlu mencampur dan mengisi cairan kebanyakan dan mengembang kelewatan seperti yg telah suhu Unding coba berikut ini. mungkin untuk cetakan ukuran seperti ini cukup separoh dari jumlah cairan yg di masukkan. perlu di ingat . . cetakan harus rigid atau kaku agar tidak terpengaruh oleh pengembangan busanya/ foam. mungkin pakai coro akan lebih baik.
christoffel wrote:sangat tidak lentur. kalau ice-foam saya penyet pake jari bisa gepeng, kalau ini ditekan pake jari cuman gepeng sedikit trus hancur.
Apa berarti dia getas ya Om chris? Piye iki?? Ceritain lagi lebih mendalam dong om...terutama sifat fisik nya... Sifat kimia nya : apakah kategori B3, polyurethan ini??
Kalau hasil yg saya dapat sifat lenturnya masih ada, masalah getasnya mungkin tergantung kerapatan busanya. Ataukah ada perbedaan bahan yg spray dgn yang dicampur 2 bagian (yg saya pakai). Atau coba saja dua2nya om Joko mana yg lebih memungkinkan untuk aplikasi yg berbeda.
Kalau yang di tuturkan Om chris, saya ngebayangin bahan yang mirip dengan spon yang biasa ada di pot-pot buat nancepin hiasan bunga-bunga yang biasanya warna nya hijau...karena dia bisa dipencet, dan memang mudah remuk... Semoga bukan bahan yang mirip itu..
fajrisalim wrote:Bravo suhu Unding kalau untuk campuran foam biasa seperti yang di toko alat tulis itu bagaimana suhu?
Kalau yg itu proses dan bahannya beda, menggunakan butiran styro dalam cetakan, pada titik2 tertentu ada saluran masuk uap panas (pada cetakan) selanjutnya butiran styro yg mendapat panas akan memuai (membentuk busa) memenuhi ruang cetakan.
Jadi teringat sayap AT-40 Low wing punya temen yg dalemnya ada gabusnya....berhubung gabusnya udah jabuk mungkin bisa diisi ini sebagai pengganti gabusnya ya Suhu Unding? Teksturnya polyurthane ini keknya seperti karet busa pencuci piring ya?
Sayang barang-barang aero saya udah dikardusin buat persiapan pindah bulan depan...
fajrisalim wrote:Bravo suhu Unding kalau untuk campuran foam biasa seperti yang di toko alat tulis itu bagaimana suhu?
Kalau yg itu proses dan bahannya beda, menggunakan butiran styro dalam cetakan, pada titik2 tertentu ada saluran masuk uap panas (pada cetakan) selanjutnya butiran styro yg mendapat panas akan memuai (membentuk busa) memenuhi ruang cetakan.
wah lebih ruwet ya
Masih ada, kalau mau mampir, kebetulan sekali, sy lagi ada eksperimen kecil2an sekalian saya mau minta petuah om. hehe