[Homemade] Individual/Paralel Charger untuk Battery Lipo

Share rangkaian DIY dan buatan Anda disini

Moderators: christoffel, scratcher

User avatar
atari7up
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1390
Joined: 06 May 2008, 10:10
Location: Medan - (D.A.C)
Contact:

Post by atari7up »

ajo.naim wrote:@atari7up...
kalau pakai skema "http://shdesigns.dyndns.org/lionchg.html", LED akan hidup kalau sedang proses charging dan akan mati jika Battery FULL.
Koneksi charger ke battery LiPo lewat connector balancer di batterynya. Supaya masing-masing sell bisa di cahrging secara independent.

@Pitra
Ini cuman buat hobby saja pak, nggak dimaksudkan buat commersial.
Charger2 buatan pabrik dengan kemampuan setara atau lebih baik dari homemade ini sudah semakin terjun harganya.



@ om ajo.naim makasih atas penjelasannya...

Salam.
User avatar
atari7up
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1390
Joined: 06 May 2008, 10:10
Location: Medan - (D.A.C)
Contact:

Post by atari7up »

[quote="ajo.naim"]Saya masih order konektor balancenya yang buat dipasang di PCB pak, ordernya dari online shop luar,
kebetulan LHS dan juga UH nggak ada konektor nya, mungkin di glodok ada barangkali namanya JST-XH Male 3 pin (2sel) dan 4 pin (3 sel).

Teoritisnya seharusnya lebih aman buat battery dibanding kita mencharger langsung secara seri pakai 8,4V atau 12,6V.

Konsep ini sudah saya posting juga di rcgroups, dan comment dari pakar2 disana ini bisa diaplikasikan.

Konsep paralel charger yang sama juga bisa dilihat sbb :

Charger tunggal untuk 1 sel
Image

Charger cascade untuk 2 sel (2 charger diatas digabung)
Image

Lebih detail lihat di : http://homepages.paradise.net.nz/bhabbott/lion.html[/quote


Om ajo...saya mau nanya ama om..
saya sdh buat rangkaian charger ketika chargernya di set 4,2 volt percell lampu indikator led hidup tapi tdk begitu terang, setelah di beri beban batt lippo 3 cell, led bertambah terang...namun pada proses pengecasan batt dan di ukur di setiap cell batt tegangannya sdh hampir 4,5 volt,...namun led tetap hidup ( hanya redup sedikit saja dari sewaktu di charge pertama)...
yg saya mau tanyakan:
1.apakah kalau charger di hidupkan tanpa beban(batt) lampu led hidup?
2. setelah batt mencapai pengisian 4,5 volt apakah seharusnya led mati total?

mohon bantuan nya om...

salam dari medan, :bow:
User avatar
ajo.naim
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 101
Joined: 07 Mar 2007, 13:58
Location: Palembang / Pekanbaru
Contact:

Post by ajo.naim »

Saya belum merakit rangkaian yang diatas om... tapi untuk kasus om ini saya yakin settingan potensiometer dekat voltage reference IC TL431,belum diset dengan benar. Sebaiknya pakai trimmer tipe multiturn, sehingga settingan benar2 presisi.

ini copas dari site diatas :
"LED1 provides an indication of charge status. Q1 needs 0.6V between its base and emitter to turn on, as does Q3. Therefore the voltage across R1 tracks that across R9, causing LED current to be proportional to charging current (R1 sets maximum LED current to about 6mA). As cell voltage approaches 4.2V and output current drops, so LED brightness reduces until it is almost extinguished. If the cell is disconnected there is no current through the LED and it remains dark."

Adjust VR1 for an output voltage of exactly 4.20V with nothing connected. Now connect the cell and wait for the LED to dim (a full charge should take 1.5 to 2 hours). Verify that cell voltage never exceeds 4.2V, as too much voltage could damage the cell. To power the circuit you need a DC power supply of at least 6V, with enough current capacity for the charge current you are using. Higher input voltage is OK so long as the heatsink is large enough to cool Q4 properly.
User avatar
atari7up
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1390
Joined: 06 May 2008, 10:10
Location: Medan - (D.A.C)
Contact:

Post by atari7up »

ajo.naim wrote:Saya belum merakit rangkaian yang diatas om... tapi untuk kasus om ini saya yakin settingan potensiometer dekat voltage reference IC TL431,belum diset dengan benar. Sebaiknya pakai trimmer tipe multiturn, sehingga settingan benar2 presisi.

ini copas dari site diatas :
"LED1 provides an indication of charge status. Q1 needs 0.6V between its base and emitter to turn on, as does Q3. Therefore the voltage across R1 tracks that across R9, causing LED current to be proportional to charging current (R1 sets maximum LED current to about 6mA). As cell voltage approaches 4.2V and output current drops, so LED brightness reduces until it is almost extinguished. If the cell is disconnected there is no current through the LED and it remains dark."

Adjust VR1 for an output voltage of exactly 4.20V with nothing connected. Now connect the cell and wait for the LED to dim (a full charge should take 1.5 to 2 hours). Verify that cell voltage never exceeds 4.2V, as too much voltage could damage the cell. To power the circuit you need a DC power supply of at least 6V, with enough current capacity for the charge current you are using. Higher input voltage is OK so long as the heatsink is large enough to cool Q4 properly.


@om ajo.naim
VR1 nya sdh saya trim pas di 4,20 volt memakai digital tester, dan tegangan di Q1 antara basis dan emitternya jg sdh 0,6v
pada waktu batt di charge setelah mencapai 4,22 volt LED hanya berkurang terang,memang pada dioda bridge dan tip 41 nya keliatan tdk bekerja lagi ( temperaturenya turun/cooling down).
atau memang rangkaian ini hanya redup saja apabila batt telah full?
terima kasih atas sharenya om....
User avatar
Ravenchan
Gaero Public Relation
Gaero Public Relation
Posts: 740
Joined: 31 May 2007, 11:07
Location: M-E-D-A-N
Contact:

Post by Ravenchan »

nah... ini dia charger homemade yang sama persis dengan buatan om ajo naim.. hanya saja yang ini udah pakai cashing... hasil tangan bang Atari7Up.. untuk komentarnya silahkan beliau yang langsung berkomentar.. saya cuman membantu mengupload gambarnya saja.,

Image

sukses dehh..
User avatar
atari7up
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1390
Joined: 06 May 2008, 10:10
Location: Medan - (D.A.C)
Contact:

Post by atari7up »

Ravenchan wrote:nah... ini dia charger homemade yang sama persis dengan buatan om ajo naim.. hanya saja yang ini udah pakai cashing... hasil tangan bang Atari7Up.. untuk komentarnya silahkan beliau yang langsung berkomentar.. saya cuman membantu mengupload gambarnya saja.,

Image

sukses dehh..




Charger lippo balancer tsb adalah hasil percobaan kedua, yang pertama saya mencoba dari skema yang memakai TL431 dan BC 327 berhasil namun hasil kerja dari rangkaian belum sempurna,pada waktu batt full..4,20 volt lampu indikator hanya meredup,proses charge masih berlangsung hanya mengecil saja,sehingga apabila untuk mendapatkan hasil charge yg balance tidak akan bisa karena volt di masing2 cell yg telah full akan bertambah terus secara perlahan.
lalu saya mencoba lagi di skema lain yg di posting oleh om ajo naim, dengan LM317 dan 2n2222 rangkaian ini bekerja sangat sempurna,karena pada waktu salah satu cell mencapai 4,20 volt,lampu indikator padam total sehingga proses charge di cell tsb berhenti sama sekali jadi proses chargenya lebih balance hanya proses charge di rangkaian ini lebih lama hampir 6 jam utk full dari pada rangkaian diatas yg hanya butuh 1,5-2 jam, tetapi menurut saya justru proses charge yg lebih lambat lebih maksimal dan lebih menjaga keawetan batt.
Thanks buat Om Ajo naim yg telah berbagi ilmu di forum..sungguh sangat bermanfaat....
bisa irit doku cukup banyak om... =P~
User avatar
ajo.naim
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 101
Joined: 07 Mar 2007, 13:58
Location: Palembang / Pekanbaru
Contact:

Post by ajo.naim »

BtW trafo nya punya 3 sekunder terpisah kan? Gulung dimana trafonya ?
Kalau mau lebih cepat Resistor regulator arusnya di ganti sesuai dengan rate yang kita mau, kalau berdasrkan skema kalau nggak salah buat rate 200mA.

Saya pakai switch rotary 3 kutub untuk merubah arus pengisian. Jadi bisa disesuaikan dengan kapasitas battery, mo slow bisa , cepat juga lumayan.
User avatar
atari7up
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1390
Joined: 06 May 2008, 10:10
Location: Medan - (D.A.C)
Contact:

Post by atari7up »

ajo.naim wrote:BtW trafo nya punya 3 sekunder terpisah kan? Gulung dimana trafonya ?
Kalau mau lebih cepat Resistor regulator arusnya di ganti sesuai dengan rate yang kita mau, kalau berdasrkan skema kalau nggak salah buat rate 200mA.

Saya pakai switch rotary 3 kutub untuk merubah arus pengisian. Jadi bisa disesuaikan dengan kapasitas battery, mo slow bisa , cepat juga lumayan.





Trafonya saya beli jadi yg di pasaran punya Om....trafo 0v,6v,12v,18v 2A murni....dipotong sesuai yg om ajarkan utk mendapat 3 skunder.
wah..sip...masukan yg bagus pake switch rotary nanti saya coba.
btw om skrg domisili di PKU atau PLG??
User avatar
Syafik
Major General
Major General
Posts: 4026
Joined: 22 Jan 2007, 13:24
Location: Gresik - Surabaya
Contact:

Post by Syafik »

Wah salut nih homemadenya... gimana keberhasilannya? kayaknya bentar lagi produksi massal nih...
User avatar
ajo.naim
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 101
Joined: 07 Mar 2007, 13:58
Location: Palembang / Pekanbaru
Contact:

Post by ajo.naim »

atari7up wrote:Trafonya saya beli jadi yg di pasaran punya Om....trafo 0v,6v,12v,18v 2A murni....dipotong sesuai yg om ajarkan utk mendapat 3 skunder.
wah..sip...masukan yg bagus pake switch rotary nanti saya coba.
btw om skrg domisili di PKU atau PLG??


Sekarang saya banyakan di Palembang, ke PKU kalau lagi discharging aja, heheheh, maklum orang rumah belum ikut kesini.
Sipp.. lah kalau gitu, ini yang penting 3 sekunder tsb nggak saling terhubung lagi.
Btw Casingnya mirip router ya?

Mantaps..., tambahan lagi jangan lupa dikalibrasi pakai multimeter yang bagus semacam FLUKE, variabel resistor setting tegangan usahakan yang multiturn, biar super presisi sekitar 4.200 V ± 0.002 V
Post Reply