Dengan menggunakan bahan ini : yg terdiri atas 2 komponen : serbuk dan pelarut
Hasilnya seperti ini bahan propeller (self-curing/stelon) tidak sempurna masuk sampai ujung cetakan hingga terjadi cacat, hal ini bisa disebabkan oleh 1. campuran bahan terlalu kental (kurang pengencer) 2. bahan terlambat di tuang/injeksi masuk sehingga belum sampai keujung sdh mengeras 3. injeksi kurang tekanan
Hasil cetakan 99.9% sama dgn aslinya
Kendala : 1. Bahan cetakan (resin) terlalu kaku tidak ada sifat elastis. 2. Bahan propeller (self-curing) mengikat kuat terhadap bahan cetakan (resin) walaupun sdh diisolasi dgn lapisan lilin.
Akibat (2 point diatas) maka proses pelepasan produk dari cetakan mengalami kesulitan hingga kejadiannya seperti ini . Cetakannya patah
Kesimpulan dan langkah penyempurnaan ; 1. Prosedur pembuatan cetakan sudah benar. 2. Bahan propeller yg digunakan sdh memenuhi syarat :, ringan , kuat dan sifat elastis masih ada 3. Bahan cetakan/resin keras tidak cocok untuk ini, harus diganti dgn bahan yg memiliki sifat elastis.
Pengembangan/penyempurnaan, akan dicoba buat cetakan dari bahan rubber silicon dan epoxy
Salut untuk om Unding. Cuma mau ingetin aja mengenai Cetakan dan Hasil cetak.
1. Ada baiknya cetakan diberi serat untuk mengikat resin sehingga lebih kuat. 2. Permukaan cetakan dipoles sampai benar2 licin...cin sehingga mudah lepas. 3. Saya biasa pake lapisan mirror glass utk mempermudah lepas hasil cetak dari cetakan. 4. Utk hasil cetak prop sebaiknya juga diberi serat benang utk lebih kuat.