belakangan ini hampir nggak ada progress untuk project ini, karena lebih banyak acara terbang nya. jadi percobaan nya malah nggak maju2 ... minggu lalu coba pasang velocity stack. hasil pengukuran nya, nggak ada perubahan yg signifikan. engine masih tetap DLE170. prop carbon 30x12. posisi mesin normal (knalpot menghadap bawah). top RPM registered at 6000 sampai 6100 rpm. dengan pake velocity stack RPM naik dikit, sekitar 50 rpm.
kemudian saya mau coba pasang filter udara, tapi karena posisi didepan karbu kurang leluasa (ada fuel tank), posisi engine saya putar jadi inverted (knalpot ke atas). saya coba lagi (sebelum pasang air filter), ternyata surpisingly top rpm nya tembus 6700 rpm. barangkali ada yg punya pengalaman seperti ini ? atau cuman kebetulan aja ?
hari ini dg paratrike saya coba ikutan rangkaian peringatan 17 agustus menyusuri jembatan suramadu bersama 5 pilot team paramotor jatim.
route: take-off dari lapangan pasar ikan kenjeran, ujung suramadu bagian surabaya, ujung suramadu bagian madura, putarbalik ke ujung suramadu bagian surabaya, landing kembali di pasar ikan kenjeran.
penerbangan berhasil dan sukses, dengan membawa bendera merah putih 1x1.5m diikat dibelakang prop-cage, dan sedikit bonek karena nekat terbang tanpa pelampung (belum mampu kebeli, mau pake ban dalam mobil, koq kelihatan memalukan diliput kamera tv) dan tanpa backup team SAR di bawah. canopy APCO Lift size M, take-off with full trim, cruising with half reflex (half trim), landing with normal trim. average speed 35kmph, max speed 40kmph, max altitude 300m (data from PPGS android apps, full version) fuel consumption almost 6liter shell v-power + 30% motul offroad
terbukti racikan dengan engine RC cukup reliable juga dipake terbang paratrike ...