Grage Aeromodelling

unding wrote:

Ratno wrote:

*****
Metode yg dipakai p'de suhu Ratno sudah sangat benar yaitu metode kesebangunan/perbandingan,...namun masih bisa disederhanakan, kita coba dulu ;
Ukuran plan asli "1"
WS 1 = 120 cm
Chord 1 = 22 cm
Fuse 1 = 100 (misal)

Ukuran plan yg diperbesar "2"
WS 2 = ???
Chord 2 = 37 cm (ditentukan)
Fuse 2 = ???

WS 1/Chord 1 = WS 2/Chord 2
WS 2 = (WS 1 /Chord 1) x Chord 2
=(120 x 22) x 37
WS 2 = 201.818 (bukan 201.65 akibat desimal)

Fuse 1/Chord 1 = Fuse 2/Chord 2
Fuse 2 = (Fuse 1/Chord 1)Chord 2
= (100/22) x 37
= 168.181 cm
Dengan cara yg sama ukuran lain bisa didapatkan.

Penyederhanaan dari metode p'de suhu Ratno :
Yaitu kita buat angka skala saja atau faktor pengali;
Chord 1 = 22 (ukuran asli)
Chord 2 = 37 (ukuran pembesaran yg ditetapkan)
Skala = 37/22 = 1.6818

WS 2 = WS 1 x 1.6818
= 120 x 1.6818 = 201.818
Fuse 2 = Fuse 1 x 1.6818
= 100 x 1.6818 = 168.181
Begitu juga dgn ukuran yg lain dikalikan saja dgn skala (1.6818)

Untuk meluruskan metode yg saya kemukakan pada postingan sebelumnya dgn metode p'de suhu Ratno bisa kita tinjau lagi dgn menggunakan sampel ukuran diatas ;

Wing Area plan asli = 120 x 22 = 2,640 cm2 (26.40 dm2)
Wing Area yg diperbesar = 201.818 x 37 = 7,467.266 cm2 (74.4672 dm2)
Skala/perbandingan = 7,467.266/2,640 = 2.8285
Skala yg didapat adalah 2 dimensi/luas (fungsi kwadrat), maka harus dicari skala liniernya;
yaitu akar dari 2.8285 ;
Skala = 2.8285^1/2
= 1.68181

Masih dgn sampel ukuran diatas (ukuran plan asli), misalnya komponen2 yg tersedia mengharuskan kita membuat pesawat yg serupa tapi dgn Wing Area seluas 100 dm2 :
Langkahnya adalah mencari Skala liniernya dulu ;

Wing Area plan asli = 26.40 dm2
Wing Area plan hasil = 100 dm2
Skala linier = (100/26.40)^1/2
= (3.7878)^1/2
= 1.9462
Maka nilai 1.9462 adalah pengali untuk ukuran plan asli, selanjutnya ukurannya adalah
Wing Span = 120 x 1.9462 = 233.549 cm
Chord = 22 x 1.9462 = 42.817 cm
Fuse = 100 x 1.9462 = 194.624 cm
Begitu juga dgn ukuran yg lainnya
Sangat mudah khan..?

yantoaa77 wrote:Wahh..mantap hitung2annya Om,,
Salut dengan progress yang begitu detail..
monggo dilanjut Om,,setia menunggu setiap progressnya..

unding wrote:Posisi center fuel tanknya tidak mutlak harus segaris dgn CG om suhu, sebab pada saat pswt bergerak/terbang ada gaya (sebesar thrust) yg mendesak fuel kesisi belakang, jadi fuel cenderung ngumpul dibahagian belakang (isi tangki sdh dibawah 70%) yg berarti titik berat fuel tidak berada pada titik tengah tangki.

plankton wrote:waaaahhh rapi banget