Budi wrote:jadi eyang ................. GIMANA DONG???
sebaiknya semua dicoba dulu.
kalo memang niat, tekun dan latihan apa sih yang gak bisa?? wong orang lain bisa.
saya lo.... asalnya gak bisa blas, dulu cuman bisa ngences sambil melongo kalo liat kawan sy dari bali nerbangin pesawat, apalagi kalo liat yutub nya pilot2 yg sudah mahir enak aja nerbangin pesawat bisa mlintar mlintir.
pikir2 terus kapan bisanya??, mau latihan kok rasanya malu diliat yunior, krn sudah kadung dikira senior, padahal hanya karena terbang lebih dulu dan umur lebih tua doang.
tapi kalo belum bisa dan gak dicoba, gak bisa rasa apalagi bicara.
singkatnya, mau malu, mau nggak saya gak peduli, saya coba, latihan, latihan, latihan dan rajin konsultasi sama suhunya..... lama-lama ya bisa juga kok.
soal pesawat, ternyata juga gak perlu beli yang mahal, pesawat gabus pun buatan pak hani di sby yang sudah tersohor harga murah meriah ternyata bisa dipake terbang indah, yang penting jenisnya aerobatics.
nah.... kembali ke topiks apakah terbang F3A, apakah terbang 3D, apakah terbang suka-suka??.
ini tips dari saya :
kalo sudah mahir terbang suka-suka....., cobalah 1 atau 2 manuver F3A (gak usah banyak2 nanti senewen), pilih manuver yang menurut kita paling mudah, sy sarankan stall turn dan cuban8, latih jempol untuk menguasai gerakan tsb sampe "mendekati kebenaran". kalo sdh mahir, "cekap semanten" gak usah nyoba lagi yang laen, "kesuwen".
selanjutnya, coba manuver 3D yang dirasa paling mudah, saran saya coba harrier (ini sangat membantu kalo landing pesawat dengan runway pendek seperti laguna).
mahir harrier figure 8, naikkan kemampuan ke high alpha harrier (ini satu alur), biasanya kalo sdh mahir harrier ke high alpha tinggal nerusin aja krn prinsip dasar cuman naikkan moncong pesawat aja dan jaga thottle tetapi benefitnya, jempol kita sdh mulai terbiasa mengontrol rudder dan elevator untuk mengemudikan pesawat, dimana banyak pilot saya liat keliru praktek malah pake aileron untuk bikin pesawat belok.
selanjutnya masuk ke tahap hover (prop hanging)......
di laguna ..... yg saya amati, ada juga pilot yang keliru aplikasinya (kecuali murid saya) dengan langsung main hover aja, sementara basic penguasaan jempol utk mengontrol rudder dan elevator masih lemah. ini terbukti dng yg mau sy arahkan, dalam 2 bulan sdh bisa hover dengan baik, sementara yang lain sudah jalan 4 bulan msh gak ngerti hover itu harus diapain. sy tau mereka pasti kecewa dng hasilnya, beberapa diantaranya saya amati sdh mulai "frustasi" tapi apa boleh buat???
jadi harrier ----> high alpha harrier -----> hover (prop hanging) ini sebenarnya 1 mata rantai, yg tidak terpisahkan satu sama lain, jika urutannya dibalik..... DIJAMIN 100% butuh waktu lebih lama untuk bisa berhasil.
nek sudah mahir..... (pengalaman ngajarin dr start gak bisa apa-apa, ampe yg sy maksud ini.... waktunya sekitar 3-4 bulan, ini juga hanya tiap minggu latihannya), baru gerakan yang sudah dikuasai tersebut dirangkai.
misal : take off ----> stall turn -----> flypass -----> cuban8 ----> flypass -----> harrier ----> flypass ----> high aplha harrier ----- > hover ------> high alpha -----> harrier -----> flypass ---->cuban8 -----> flypass ---- stall turn -----> landing.
dari pengalaman murid saya, waktu sy tanya, jawabnya malah seragam "pakde, kita lanjut lagi latihan manuver lain, sy kok jadi ketagihan terbang indah" (dlm hati sy, "dengkulmu iku, aku dhewe yo sik latihan kok") tapi saya senangnya luar biasa...... dan bangga, bahwa yg pernah saya coba trus dicontoh org lain, dan...... berhasil.. sy kalo sudah gini kayak nemu emas.
nah.... kalo sudah pernah nyoba contoh singkat ini.... baru kita bisa mempertimbangkan.... mau memperdalam ilmu atau mau kembali terbang suka-suka???
keputusan ini terserah jempol masing-masing.
salam.