Grage Aeromodelling

Pagi suhu2 gaero sekalian, sebenarnya bingung mau post di room multirotor atau room elektrik power karena berkaitan keduanya.

Begini ceritanya, saya punya quad pake kombinasi motor Sunnysky 2212-13 980kv, prop 10x47 APC Slow Flyer dan ESC 30A, Berat total saat terbang (incl semua termasuk batt) adalah sekitar 1.4 kg, batt menggunakan Gens ace 2200mah 3S 30C di pararel 2 biji, spek motor detail nya sesuai gambar dibawah :



Terbangnya sendiri stabil banget, yang jadi permasalahan utama nya itu adalah saat terbang voltase batt bisa drop jauh, bahkan lebih dari 1 volt, namun ketika di turunkan, voltase kembali naik ke tegangan normal, hal ini mengganggu sekali saat terbang, karena osd selalu menampilkan warning low batt dan bisa memicu failsafe yang memang di setting saat batt sudah 10.5v akan pulang sendiri. Semisal saat start terbang volt tertera 12.6v saat sudah sekitar 100 atau 200 meter terbang sudah drop di kisaran 11.3, bahkan kalau kondisi cuaca berangin agak kencang bisa drop di kisaran 10.8v, ini baru sekitar 2 menit an terbang, namun saat di bawa turun, tegangan kembali normal

Pertanyaannya apakah penyebab problem diatas?, apakah karena pemilihan prop yang tidak sesuai sehingga overkill/overpower?, apa karena pengaruh saya memakai 2 batt di pararell?, ataukah ada penyebab lainnya?, mohon pencerahan suhu2 multirotor atau suhu2 electric power. Rencana saya akan menurunkan ukuran prop yang dipakai menjadi 9x47 atau 9x45, tapi ragu apakah akan menyelesaikan masalah apa tidak karena terus terang dengan prop 10x47 terbangnya sudah bagus dan sesuai harapan

Terima kasih sebelumnya...

Kalo dari data sheet memang keliahatan kalo pake prop 1047 itu pad full throttle kisaran tegangan batere akan drop jadi 10-11.1 Volt, jadi mestinya ini normal

Utk beban 4 motor, asumsi motor bekerja di 10 Volt, arusnya 11.2 Am, maka total konsumsi arus total = 4 x 11.2 = 44.8 Amp

Kalo baterenya paralel 2 x 2200 mAh kan totalnya 4400 mAh, mestinya batere kuat
tapi utk mastiin coba ukur dg beban 1 motor, apakah terjadi penurunan juga ?
kalo iya kemungkinan batere sudah gak sehat

ikut urun saran suhu..... bisa juga dengan beban ampere besar sambungan - antar kabel seperti paralel batre dan panjang kabel (diameter penampang konduktor kabel) juga mempengaruhi timbulnya R (resistant) jadi akan timbul perbedaan tegangan beban dan tegangan sumber (bisa ditandai dengan kabel atau konektor panas / hangat , bisa dipastikan ada nilai R )... ini hanya mungkin lho suhu...

Dicoba saja, propeller dikecilkan. Tapi thrust juga akan berkurang. Saya ada pengalaman yang mirip, akhirnya menggunakan propeller 8" tadinya 10".

iwan21 wrote:Kalo dari data sheet memang keliahatan kalo pake prop 1047 itu pad full throttle kisaran tegangan batere akan drop jadi 10-11.1 Volt, jadi mestinya ini normal

Utk beban 4 motor, asumsi motor bekerja di 10 Volt, arusnya 11.2 Am, maka total konsumsi arus total = 4 x 11.2 = 44.8 Amp

Kalo baterenya paralel 2 x 2200 mAh kan totalnya 4400 mAh, mestinya batere kuat
tapi utk mastiin coba ukur dg beban 1 motor, apakah terjadi penurunan juga ?
kalo iya kemungkinan batere sudah gak sehat

Kayaknya pas2 an yah om?, tapi sy yakin batt saya msh sehat kok

andreas13 wrote:ikut urun saran suhu..... bisa juga dengan beban ampere besar sambungan - antar kabel seperti paralel batre dan panjang kabel (diameter penampang konduktor kabel) juga mempengaruhi timbulnya R (resistant) jadi akan timbul perbedaan tegangan beban dan tegangan sumber (bisa ditandai dengan kabel atau konektor panas / hangat , bisa dipastikan ada nilai R )... ini hanya mungkin lho suhu...

Kabel gak ada yg panas, ini juga sempet jadi pemikiran saya di awal rakit, karena itu kabel batt yg msk ke sensor arduquad dan kabel esc sy buat se pendek mungkin panjang nya dan terbukti kabel hangat pun tidak

anelah wrote:Dicoba saja, propeller dikecilkan. Tapi thrust juga akan berkurang. Saya ada pengalaman yang mirip, akhirnya menggunakan propeller 8" tadinya 10".

Iya ntar mau order prop 8 dan 9 inch sekalian buat test

Apa karena saya salah timbang yah?, soalnya rada gak percaya dengan merasakan dengan tangan kok cuman 1.4 kg, jangan2 timbangan nya nih yang nipu

Ntar saya timbang lagi dengan digital scale punya temen

klo kalkulator saya dari ki joko dolog kok gini..
eh rumus salah

kenapa om ded hehe...

Ternyata bener salah scale, berat yang benar ternyata 1.85 kg sodara2

Sekarang yg pusing gimana caranya nurunin berat badan nya jadi sekitar 1.4 kg, solusi paling mudah ganti frame carbon, tp harga selangit , lalu nurunin kapasitas batt

Setelah saya recek2 lagi tadi malam itu quadcopter, hanya ada 2 opsi

1. Mengurangi total berat terbang yang sekarang sekitar 1.85 kg jadi sekitar 1.5 kg
2. Ganti propeler ke 1145 supaya daya angkat menaik tapi konsekuensinya juga menyedot power lebih besar

Langkah no 1 amat berat dilakukan karena kalau di hitung2 ya sekitar segitu total berat terbang nya, sudah termasuk gopro, osd, video tx, batt dll, nah untuk no 2 lebih mudah dilakukan, namun pertanyaannya apakah ntar voltase batt tambah parah drop nya?, logikanya kan begitu?, atau malah voltase nya jadi lebih stabil?, ini saya gak ngerti karena belum coba. Atau prop nya malah harus dikecilkan ke 9047?

Mohon bantuan rekan2 sekalian

tegangan drop saat ada beban, itu yg namanya tegangan jepit.
terjadinya karena ada resistansi antara batt dengan beban.
tahanan ini merupakan gabungan seri dari internal resistansi batt dengan resistansi kabel + sambungan2.
jadi menurut saya, opsi no 1 itu tidak menyelesaikan masalah, hanya menghindari masalah, karena arus beban nya dikurangi.
opsi no 2 itu malah menambah masalah karena arus beban malah ditambah.
saran saya :
1. cek dulu batt nya. di charger kan ada informasi internal resistansi nya berapa ...
2. pake watt meter (kalau bisa ada 2 biji), di catat arus dan tegangan pada sisi beban (dekat ESC) dan pada sisi batt.
dari sini akan kelihatan resistansi kabel2 dan sambungan nya baik atau tidak, karena kabel yg tidak panas/hangat itu bukan berarti sudah baik.

disini hanya ada 2 kemungkinan,
A. Internal resistansi batt kurang rendah. Ini bisa karena batt kurang sehat, atau memang C batt kurang tinggi. solusi gampang nya, ganti batt dg yg lebih besar, misalnya 2200mAH 80C, atau 4000mAH 50C
B. resistansi kabel + sambungan memang kurang baik. solusinya : perbaiki/ganti kabel sambungan dari batt ke ESC. jangan pake switch.
konektor hanya ada pada sisi batt saja. kabel yg digunakan cukup besar. bandingkan dengan kabel batt, kabel sambungan nya minimal harus 1.4 kali lipat nya, karena digunakan bersama oleh 2 batt.

sebenarnya dari pengukuran watt meter bisa diketahui, kalau full throtle trus tiba2 di close tegangan batt ber-angsur2 kembali naik, berarti A. kalu kembali naik nya juga tiba2, berarti B.