Page 1 of 2

Baru keluar Hanggar sudah Crash.

Posted: 10 Dec 2007, 02:54
by sudjai sarmo
Minggu pagi 9 Des'07 pesawat Katana 46 milik Bung Rusdhie salah satu pemain baru, terbang perdana oke tak ada masalah, dengan Engine OS55 termasuk irit pemakaian fuelnya, setelah refueling terbang kedua juga masih oke, terbang yang ketiga berbarengan denga WD Bung Akbar, kayaknya WD tersebut selalu bermasalah kalau dekat dengan TX Band72 MHz yang menggunakan sintesizer sehingga interfern dan mengakibatkan crash. Anehnya setelah WD crash beberapa detik kemudian Katana ikutan crash. Kayaknya si Katana iri dengan WD.
Image
Image

Ternyata WD lebih sakti ketimbang Katana. Setelah sedikit perbaikan siWD langsung terbang lagi sedangkan Katana memerlukan waktu sekitar seminggu untuk perbaikan karena fuselagenya patah jadi dua persis dibelakan Engine mounting.

Re: Baru keluar Hanggar sudah Crash.

Posted: 10 Dec 2007, 07:15
by nedi
sudja'i sarmo wrote:Minggu pagi 9 Des'07 pesawat Katana 46 milik Bung Rusdhie salah satu pemain baru, terbang perdana oke tak ada masalah, dengan Engine OS55 termasuk irit pemakaian fuelnya, setelah refueling terbang kedua juga masih oke, terbang yang ketiga berbarengan denga WD Bung Akbar, kayaknya WD tersebut selalu bermasalah kalau dekat dengan TX Band72 MHz yang menggunakan sintesizer sehingga interfern dan mengakibatkan crash. Anehnya setelah WD crash beberapa detik kemudian Katana ikutan crash. Kayaknya si Katana iri dengan WD.


berarti harus di cek ulang TX dan RX nya sebelum terbang.

Posted: 10 Dec 2007, 12:34
by sudjai sarmo
Radio bawaan WD yang band72MHz memang mudah terkena gangguan dari Futaba band 72MHz Sintesizer. Makanya hati2 kalau pakai WD dengan Radio ini.

Posted: 10 Dec 2007, 16:03
by Ravenchan
wah kena interfensi ... lumayan berbahaya juga.. jika di medan.. biasanya satu frek hanya untuk satu pesawat saja pak.. untuk mencegah interfensi.. jadi terbangnya bergantian..

Posted: 10 Dec 2007, 20:18
by sudjai sarmo
Itu salah satu cara antisipasi, tetapi kalau terbang sendiri2 agak kurang seru.

Posted: 11 Dec 2007, 07:04
by NF
buat saja dgn beberapa kombinasi frq (35, 36, 40, 72 mhz), tapi kalo 36 hati hati krn bisa multiply ke 72....

Posted: 11 Dec 2007, 07:47
by Yudha
sudja'i sarmo wrote:Radio bawaan WD yang band72MHz memang mudah terkena gangguan dari Futaba band 72MHz Sintesizer. Makanya hati2 kalau pakai WD dengan Radio ini.


Kok aneh ya padahal sinte kan mengunci di frekwensi tertentu saja dan ngga bisa pindah sendiri

night fox wrote:................tapi kalo 36 hati hati krn bisa multiply ke 72....


maksudnya gimana om :-k

Posted: 11 Dec 2007, 09:20
by Ravenchan
apakah ada hubungannya dengan landa 1/4 panjang gelombang itu om?kadang bisa di 1/2 atau 1/4 jadinya bisa terinterfensi juga?

Posted: 11 Dec 2007, 11:00
by sakti
Ravenchan wrote:apakah ada hubungannya dengan landa 1/4 panjang gelombang itu om?kadang bisa di 1/2 atau 1/4 jadinya bisa terinterfensi juga?

Tambahan:
Saya masih bingung dengan panjang antene setiap TX dalam satu merk tertentu. Kenapa frekuensi beda tapi panjang antene standard sama? Apakah panjang antene yang tidak sesuai frekuensi akan menyebabkan perubahan frekuensi pancaran atau hanya merubah power (loss poer) pancaran saja? Apakah hal ini ada hubungannya dengan interferency frekueansi kalo lagi terbang bareng walaupun frekuensi yang lagi terbang berbeda?
Mohon pencerahan para Suhu.

Posted: 11 Dec 2007, 19:55
by sudjai sarmo
Pada Radio TX yang digunakan Radio Control panjang Antenna pada Frequency yang berbeda beda tidak menjadi masalah karena pada TX tersebut ada punya rangkaian yang bertugas mengatur penalaan beban Antenna pada frequency yang ber beda2, rangkaian tersebut bisa Pi Section, bisa T Section dimana beban Antenna berupa single wire atau antenna tarik. Rangkaian tersebut juga bertugas sebagai penekan gelombang harmonic dan juga spurius frequency agar tidak mengganggu yang lain juga transistor final tidak untune sehingga over current.