Idle setting.
Moderator: sudjai sarmo
- sudjai sarmo
- First Lieutenant
- Posts: 2597
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
Idle setting.
Pagi tadi si Andre ada membawa Jumper25 dengan engine OS25 masih baru dan katanya mesin tidak mau hidup. Mesin ternyata memang masih kinclong dan langsung saya bongkar karburatornya sampai ke needle valvenya, setelah bersih dipasang kembali lalu diisi fuel Booze1 dan needle valve dibuka dua putaran needle mixer dibuka empat putaran lalu mesin dicoba dihidupakan, setelah distart dengan motor stater sekitar sepuluh detik mesin langsung bisa hidup, kira2 lima menit kemudian setting needle mixer sampai idlenya bunyinya rata dan entheng kemudian full throttle sebentar kemudian setting needle valve sampai putaran tertinggi lalu needle valave dibuka lagi tiga klik lalu throttle kembali ke idle sampai fuel habis. Pada saat top speed ternyata cylinderhead 136 derajat Celsius panasnya. Masih wajar dan tidak over heating.
Sore ini katanya mau dicoba terbang.
Sore ini katanya mau dicoba terbang.
- NF
- Gaero Public Relation
- Posts: 7145
- Joined: 18 Jan 2007, 14:10
- Location: semarang, jateng
- Contact:
- Abi Ghiffa
- Second Lieutenant
- Posts: 2494
- Joined: 19 Jan 2007, 13:30
- Location: Jakarta - Lombok
- Contact:
Enaknya kalo deketan rumah sama suhu seperti mbah Ja'i, apalagi kalau bisa kunjung nanya kapan saja hehehehe,.. Perlu ditulis tuch mBah cara-cara setting awal / break-in engine pertama kali,..Trus apa ajah yang perlu diperhatikan utuk mempercepat Troule shooting.
Contoh kasus misal mesin om Andre tsb diatas,..
Ditunggu loch
Contoh kasus misal mesin om Andre tsb diatas,..
Ditunggu loch

- sudjai sarmo
- First Lieutenant
- Posts: 2597
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact:
- ajo.naim
- Staff Sergeant
- Posts: 372
- Joined: 07 Mar 2007, 13:58
- Location: Palembang / Pekanbaru
- Contact:
- scratcher
- Staff Sergeant
- Posts: 309
- Joined: 22 Jan 2007, 13:15
- Location: Banten
Menurut saya kalau break in engine mendingan pakai fuel standard saja. kalau methanol emang murni (>95%) dan campuran castor bener (20%), distarter beberapa saat saja sudah munyer....supaya nggak patah semangat emang enaknya pakai motor strater...
pengalaman saya pertama kali pakai engine OS40 break in pakai nitro 5%, malah bikin nyesel, karena setelah itu nitro harus selalu ada...kalau bokek, dikasih fuel standard malah sering 'dead stick' .... emang sih waktu starternya di 'jawil' propnya aja sdh jreng....but then, no nitro - no fly....
pengalaman saya pertama kali pakai engine OS40 break in pakai nitro 5%, malah bikin nyesel, karena setelah itu nitro harus selalu ada...kalau bokek, dikasih fuel standard malah sering 'dead stick' .... emang sih waktu starternya di 'jawil' propnya aja sdh jreng....but then, no nitro - no fly....
- Abi Ghiffa
- Second Lieutenant
- Posts: 2494
- Joined: 19 Jan 2007, 13:30
- Location: Jakarta - Lombok
- Contact:
Ternyata Engine juga ada kecanduannya yach ?? apa ini hanya masalah settingan ???
Please Advicenya yach,..apa bener seperti itu ?, karena waktu saya beli propeler juga dapet penjelasan yang sama,. tapi kok dari pengalaman gue beda bangets,..
Engine emang pernah saya start pertama pakain nitro 15%, tapi gak sampai setangki, trus kemaren saya break-in start pake 0% ok ok sajah,..(dengan dibantu setting High Needle Valve + Low Needle Valve oleh Mas Sigit Cibubur)
Thx
Please Advicenya yach,..apa bener seperti itu ?, karena waktu saya beli propeler juga dapet penjelasan yang sama,. tapi kok dari pengalaman gue beda bangets,..
Engine emang pernah saya start pertama pakain nitro 15%, tapi gak sampai setangki, trus kemaren saya break-in start pake 0% ok ok sajah,..(dengan dibantu setting High Needle Valve + Low Needle Valve oleh Mas Sigit Cibubur)
Thx
- scratcher
- Staff Sergeant
- Posts: 309
- Joined: 22 Jan 2007, 13:15
- Location: Banten
kalau cuma 1 tangki mungkin belum terasa efeknya ke engine (cylinder)... tapi kalau sekarang dgn yg standard oke sebaiknya pertahankan asal power sdh mencukupi...
Teorinya, kalau pakai nitro, mesin cenderung lebih panas, rpm tinggi yg lama kelamaan membuat size cilinder & piston fit pada kondisi tsb.. Demikian pula pada fuel standard, mesin relatif dingin.
Beda temperature membuat pemuaian cilinder berbeda yg akhirnya mempengaruhi kompresi.
Bila engine yg standard diberi nitro, nggak masalah dgn kompresi karena lebih panas dan malah lebih bagus, seret, seperti saat break-in. Tapi kalau engine 'panas' diberi fuel 'dingin', kompresi kurang karena pemuaiannya silinder juga kurang dan akhirnya engine mati....
Jadi, non-nitro ke nitro -> Oke, kalau nitro ke non-nitro -> capeee deeeh....
Teorinya, kalau pakai nitro, mesin cenderung lebih panas, rpm tinggi yg lama kelamaan membuat size cilinder & piston fit pada kondisi tsb.. Demikian pula pada fuel standard, mesin relatif dingin.
Beda temperature membuat pemuaian cilinder berbeda yg akhirnya mempengaruhi kompresi.
Bila engine yg standard diberi nitro, nggak masalah dgn kompresi karena lebih panas dan malah lebih bagus, seret, seperti saat break-in. Tapi kalau engine 'panas' diberi fuel 'dingin', kompresi kurang karena pemuaiannya silinder juga kurang dan akhirnya engine mati....
Jadi, non-nitro ke nitro -> Oke, kalau nitro ke non-nitro -> capeee deeeh....
- sudjai sarmo
- First Lieutenant
- Posts: 2597
- Joined: 30 Jan 2007, 04:37
- Location: Banjarbaru.
- Contact: