Lipo batt.

Moderators: unding, ajo.naim

User avatar
sudjai sarmo
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 2597
Joined: 30 Jan 2007, 04:37
Location: Banjarbaru.
Contact:

Post by sudjai sarmo »

Karena saya tidak punya Balancer Charge maka tiap mengisi LiPo saya isi per cell sehingga satu LiPo perlu waktu tiga kalinya dibanding dengan kalau diisi sekaligus, itupun saya ukur dulu tegangan percellnya kalau memang sama baru dicharge seperti biasa.
User avatar
Ravenchan
Gaero Public Relation
Gaero Public Relation
Posts: 2844
Joined: 31 May 2007, 11:07
Location: M-E-D-A-N
Contact:

Post by Ravenchan »

Pak Jai, jika mengecharge tanpa balancer seperti cara pak Jai.. bagaimana skema pengechasannya..apakah dengan memanfaatkan konektor balance charge pada batere atau konektor output pada batere? atau konektor output dari charger harus diubah lagi?
User avatar
sudjai sarmo
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 2597
Joined: 30 Jan 2007, 04:37
Location: Banjarbaru.
Contact:

Post by sudjai sarmo »

Saya charge dari konektor balance charge yang di battery menggunakan sambungan male conector punya servo WD 4chn, tinggal setting di charger untuk LiPo satu cell dan arus jangan lebih dari 1C, setelah charger berbunyi menandakan penuh satu cell baru dipindah ke cell berikutnya. Itupun sebelum dicharge diukur dulu tegangan tiap cellnya, kalau tegangannya sama maka untuk cepatnya ya dicharge normal dengan 3cell pada tegangan 11,1V. Saya memakai charger Tahmazo T15.
User avatar
Ravenchan
Gaero Public Relation
Gaero Public Relation
Posts: 2844
Joined: 31 May 2007, 11:07
Location: M-E-D-A-N
Contact:

Post by Ravenchan »

pak Jai apakah cara pencolokan charger ke perselnya sama seperti cara kita mengukur tegangan persel juga?
mungkin skema ini bisa membantu.. apakah sudah benar demikian?

Image
User avatar
MrDoms
Captain
Captain
Posts: 3196
Joined: 18 Jan 2007, 13:50
Location: Pekanbaru

Post by MrDoms »

ingat waktu dulu... hehehe... tapi jadi repot, bentar2 cek voltase... trus mesti hati2... ntar kalo jarum tester yang positif konek ke yang negatif.... langsung apinya keluar... memang elektronik ini sangat mengasikkan rupanya....


Om dan suhu... saya mau nanya juga nih tolong dijawab ya.....

Kemarin sore pesawat saya crash lagi..... terbang keasikan dengan ketinggian yang luar biasa tinggiiii... terus tiba2 cuaca berubah angin jadi kencang.... pesawat saya coba untuk turunkan, namun keseret angin... dan dengan voltase 8.4V pada TX sepertinya tidak bisa menjangkau lagi... akhirnya pesawat crash... untung bawa mobil 4x4 jadi off road juga nyarinya (jauh)... akhirnya pesawat ditemukan dalam keadaan mulus.... tidak ada lecet... joran pancing memang jempolan...

namun problemnya, batre saya penyok sedikit.... dan masih terasa panas setelah dibiarin selama 1 jam... saya cek pakai balance tester oke, voltase juga masih oke... tiap cellnya 3.5 V... sampai dirumah batre itu juga masih panas... saya khawatir juga... trus saya masukkin ke frezer 10 menit... baru adem... saya nggak berani ngecharge... takut meleduk... batre saya asingkan...

Pertanyaan:
Apakah batre lipo penyok masih aman untuk dipakai? walau voltase masih balance... tiap sell 3.5 volt.. ada pengalaman seperti ini tidak?
User avatar
Ravenchan
Gaero Public Relation
Gaero Public Relation
Posts: 2844
Joined: 31 May 2007, 11:07
Location: M-E-D-A-N
Contact:

Post by Ravenchan »

menurut saya batere lippo yang penyok masih dapat dipergunakan.. asalkan penyoknya jangan sampai merubah bentuk total dari batere tersebut. punya saya juga penyok dan pertanyaan yang sama pernah saya sampaikan ke beberapa suhu di forum ini.. alhasil dengan jawaban yang sama.. masih bisa dipakai asal penyoknya jgn terlalu parah.. yang kedua paling ditakutkan adalah batere sampai bocor.. ada fluida yang keluar dari cover batere..(akibat crash) jika sudah sampai fluida bocor saya gak berani pakai lagi..
Pak Doms pakai baterenya sampai 3.5 V persel? hehehe apa itu gak terlalu memaksa batere lippo ? untuk TX 8.4 V seharusnya buzzer emergency di tx sudah berbunyi.. menurut yang saya baca di tx Futaba.. batas minimum adalah 8.5V dan setelah itu disarankan untuk melandingkan pesawat... saya biasanya pakai sampai dengan batas 8.8V..

ada baiknya batere yang penyok itu didiamkan di ruangan berAC selama beberapa hari.. check dengan tisu apakah ada fluida yang bocor.. jika tidak.. boleh dicas kembali.. dan batere akan dapat dipergunakan kembali..

demikian pengalaman saya pak.. semoga membantu
User avatar
MrDoms
Captain
Captain
Posts: 3196
Joined: 18 Jan 2007, 13:50
Location: Pekanbaru

Post by MrDoms »

sukurlah kalau aman... penyoknya dikit, peyang lah... memang ada koyak dikit macam ketusuk, tapi nggak ada fluida yang keluar alias kering... semoga oke-oke saja... stock batre udah menipis... beberapa hari yang lalu batre saya yang 3cell dah bunting terpaksa diusir dari rumah... hahahahaha...

Info yang saya tahu 3V batas minimum, 2.7V sudah di temtation zone (alias nekat)...

TX saya merek E-Sky om... jadi nggak ada alaramnya... yang ada cuma indikasi tulisan lo bat saja.. itupun kalau voltase sudah di 8.0V, nggak ada suara alaram seperti futaba...
User avatar
sudjai sarmo
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 2597
Joined: 30 Jan 2007, 04:37
Location: Banjarbaru.
Contact:

Post by sudjai sarmo »

Betul sekali, sudah benar charge per cell. Tetapi kalau batterynya masih balance saja ya lebih cepat lagi di charge normal saja.

Battery bekas crash sepanjang tidak terjadi penurunan tegangan tidak akan bermasalah dan bisa digunakan seperti biasa. Battery saya juga banyak yang penyok tetapi unjuk kerjanya masih mak nyussssss........
User avatar
NF
Gaero Public Relation
Gaero Public Relation
Posts: 7145
Joined: 18 Jan 2007, 14:10
Location: semarang, jateng
Contact:

Post by NF »

*....kalo ada sisa dana, beli tool box dari bahan metal / bekas kotak peluru, aman untuk bawa batere lipo dengan di lapisin karton / coro dan busa, krn bisa nahan kalo batere mleduk...
User avatar
ishady
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 155
Joined: 29 Oct 2007, 05:57
Location: korea, jateng
Contact:

kasus 1 cell drop

Post by ishady »

sudja'i sarmo wrote:Karena saya tidak punya Balancer Charge maka tiap mengisi LiPo saya isi per cell sehingga satu LiPo perlu waktu tiga kalinya dibanding dengan kalau diisi sekaligus, itupun saya ukur dulu tegangan percellnya kalau memang sama baru dicharge seperti biasa.

sudja'i sarmo wrote:Saya charge dari konektor balance charge yang di battery menggunakan sambungan male conector punya servo WD 4chn, tinggal setting di charger untuk LiPo satu cell dan arus jangan lebih dari 1C, setelah charger berbunyi menandakan penuh satu cell baru dipindah ke cell berikutnya. Itupun sebelum dicharge diukur dulu tegangan tiap cellnya, kalau tegangannya sama maka untuk cepatnya ya dicharge normal dengan 3cell pada tegangan 11,1V. Saya memakai charger Tahmazo T15.

Ravenchan wrote:pak Jai apakah cara pencolokan charger ke perselnya sama seperti cara kita mengukur tegangan persel juga?
mungkin skema ini bisa membantu.. apakah sudah benar demikian?

Berarti kalo ada kasus 1 cell batre lipo drop, sedangkan 2 cell laen baik (keliatan dari B6), bisa kita coba charge sendiri si 1 cell yang drop itu ya?
Sapa tau bisa sembuh lagi.
Oy pa Dja'i: bapak khan nge-charge 1 cell saja dari 3 cell itu, menggunakan colokan balance yang di batrenya, dari 4 pin itu yang untuk cell ke 2 (tengah) yang mana pak? Tks.
Post Reply

Return to “Battery & Charger”