Om Puturai,
Saya dah email salah satu produsen Lipo, sebaiknya menurut mereka disimpan dalam tegangan 3.8v/sel, atau 40% dari kapasitasnya, sebagaimana batere2 tersebut dilempar keluar dari pabrik (hampir semua produsen lipo).
Lipo, dalam seminggunya disimpan akan discharge sendiri sebesar 1%. Meninggalkan lipo disimpan dalam keadaan full charge, dapat menyebabkan semakin dipercepatnya proses oksidasi yang akhirnya menyebabkan peningkatan resistensi internalnya. Effeknya terjadi penurunan voltase yang besar saat load (mis; full throttle), serta terjadinya penurunan kapasitas permanen.
Penelitian, sebuah batere lipo, akan berkurang 20% kapasitasnya/tahun apabila disimpan dalam 100%, tetapi hanya berkurang 5%/tahun dengan disimpan dalam kapasitas 40-50%.
Penurunan ketahanan dan kapasitas batere ini dapat diperlambat dengan penyimpanan batere ditempat yang sejuk. Di sana,........ diteliti dengan penyimpanan pada 0ºc (dikulkas??) 100% charge lipo berkurang sekitar 6% pertahunnya (seharusnya 20%)
Jadi agar kita semua aman, mendingan ikuti aja saran diatas, simpan dalam keadaan 40-50%, dan "keep them cool".
O ya, apabila dah ditinggal setahun, atau ragu dengan kondisi batere berhubung jarang batere yang dilengkapi dengan tanggal pembuatan pabriknya, ato bisa kita anggap sudah berumur setahun digudang, ditoko, dan dimana-mana, ......diperlukan berkali2 (coba sekitar 10x) di charge tuk kembali kapasitasnya (dengan toleransi pasti ada pengurangan),. ini dari FMA Charger Manual, lho.
Terus, jangan kosong sekali (maksudnya 3v) karena ntar dianggap terlalu low, yang pada beberapa charger dianggap aman tuk tidak dipakai lagi, walaupun bisa dipancing dulu dengan carger Ni-MH, yang rendah current charge-nya(,25-,3 A), sampai mencapai 3v, baru pake charger lipo-nya(sebaiknya yang balanced)
Lagi, ini dari universitasnya batere, lihat tabel yang menganjurkan voltase penyimpanan.
How to prolong lithium-based batteries, see
http://www.batteryuniversity.com/parttwo-34.htm
Hi3x, maaf kepanjangan ya om.
Salam.