yantoaa77 wrote:@om iwan21 : uang bantuan telah diterima.. Sementara ini kami masih membicarakan apa, bagaimana dan kapan bantuan disalurkan..
Seandainya ada om2 yg punya saran, ide atw masukan, silahkan disampaikan,.
@om aeroshinobi : ide yg bagus..
Perlu menjadi pertimbangan..
ehehe makasih omyatoaa77, kemaren pengalaman kita bawa 30 juta disalurkan dalam bentuk barang kebutuhan pokok dan pertaian. Ternyata sekarang lsm2 gede juga memasukkan barang yang sama. WFP memasok makanan, lsm lain perlatan rumah tangga, shelter dll sudah ada yang menghandle.
Akhirnya kita evaluasi dan memikirkan proyek yang nilainya kecil tapi bisa berguna dalam waktu jangka panjang. kita sampai pada kesimpulan, tiga hal yang dibutuhkan mentawai adalah : transportasi, komunikasi, listrik dan pendidikan...
Nah berhubung sisa kas menipis... akhirnya kita putuskan mengambil yang komunikasi dan listrik. Untuk komunikasi kami merakit perangkat repeater HT murah (kalo beli belasan sd 20 an juta, rakit cuma 2 juta) yang nantinya digunakan untuk penyambung komunikasi antar kampung...
Sebenarnya mentawai pulaunya tidak terlalu luas, namun karena kampung2 nya menyebar dan sebagian betas dibatasi perbukitan maka untuk komunikasi dengan HT sulit. Saat ini signal telpn hanya ada di sikakap dan ibukota kabuptan serta beberapa desa lain menggunakan BTS mini. Jadi dengan adanya repeater ht akan sangat membantu warga untuk jangka panjang.... dengan repeater warga cukup beli ht handheld dan buat antena sendiri.. bisa menempuh jarak hingga 20 hingga 50 kM (hasil pengujian lapangan di jogja)

itung2 an di atas kertas dan dengan software, hanya butuh 3 repeater maksimal untuk bisa menjangkau pagai utara dan selatan (daerah yang kena).

(simulasi dengan radio mobiel, data GPS dan ketinggian sumbangan teman2 relawan mentawairelief dan airputih)
Untuk listrik kita sedang mengembangkan prototype pembangkit listrik tenaga angin mikro (pake motor aeromodel) bersama mas thoha dan seribubintang..
begitu detail nya pak... sebagai masukan
