Brushless Motor

You got problems ??? Lets discuss here !!!

Moderators: Budiman, irsansaputra

User avatar
maamaan
Technical Sergeant
Technical Sergeant
Posts: 352
Joined: 15 Jun 2010, 18:36
Location: sidoarjo-jember
Contact:

Re: Brushless Motor

Post by maamaan »

christoffel wrote:inrunner rotornya di dalam, seperti motor2 lainnya yg normal ...
outrunner rotornya diluar ...
inrunner KV-nya (RPM/volt) lebih tinggi (karena tempat magnet lebih kecil, jadinya jumlah pole juga lebih sedikit.
jadi, inrunner lebih condong digunakan untuk pemakaian rpm tinggi seperti ducted fan
untuk keperluan rpm rendah, lebih baik pake outrunner, jadi nggak perlu reduksi mekanis lagi. sepeda listrik saya, outrunner nya cuman sekitar 12 KV (430 RPM pada 36V) karena pole nya banyak ...
torsi dan akselerasi kurang lebih sebanding ...


:thx
.
hemm... knp kok rpm rendah lebih ke arah outrunner suhu..?
apa karena outrunner pada rpm rendah sudah bisa menghasilkan torsi yang cukup dengan akselerasi yang cepat,,? (maaf klo salah)
.
trus klo inrunner yang bergerak brarti kumparannya ya suhu..?
.
trims sblmnya..
:thx :thx :thx :thx :thx :thx :thx :thx :thx :thx
User avatar
Budiman
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1263
Joined: 17 Jan 2007, 15:27
Location: bekasi-surabaya
Contact:

Re: Brushless Motor

Post by Budiman »

Saya kira, Outrunner ber-RPM rendah, karena Torque yg dihasilkan oleh motor ini pada umumnya lebih besar...meskipun saat ber-akselerasi sekalipun...
Akselerasi/perpindahan speed, sepanjang yg saya amati ya,terpengaruh dari perubahan beban(load), kombinasi gear ratio dan besar kecilnya medan magnet yg dihasilkan dr pulse ESC terhadap kumparan...

Setiap motor listrik,untuk mendapatkan speed selalu menggunakan torque, pada awalannya...Saat beban mulai konstan dan speed mulai tinggi, torque pun sedikit merendah...Torque kembali membesar saat beban berubah dari kecil ke besar, sehingga speed juga berubah...Nah, agar perubahan torque dan speed yg saling berseberangan tidak mencolok terlalu kentara pada keseluruhan system,plus untuk memperingan kerja motor listrik, maka dipergunakanlah mekanisme gear ratio yg tepat, termasuk pemilihan penggunaan pinion gear

Begitu de kira2

salam,
budiman
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9640
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Re: Brushless Motor

Post by iwan21 »

Wah, outrunner saya yg terpasang di EDF kvnya 4800, juga motor2 outrunner utk hely kvnya tinggi2
jadi susah juga kalo dimabil pukul rata inrunner = rpm tuinggi atau outrunner = rpm rendah
User avatar
Budiman
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1263
Joined: 17 Jan 2007, 15:27
Location: bekasi-surabaya
Contact:

Re: Brushless Motor

Post by Budiman »

Untuk aplikasi helikopter...BL yg diperlukan adalah yg menghasilkan torque yg tinggi...krn bebannya lebih berat..muter rotor head beserta main blade nya..

salam,
budiman
User avatar
maamaan
Technical Sergeant
Technical Sergeant
Posts: 352
Joined: 15 Jun 2010, 18:36
Location: sidoarjo-jember
Contact:

Re: Brushless Motor

Post by maamaan »

Budiman wrote:Saya kira, Outrunner ber-RPM rendah, karena Torque yg dihasilkan oleh motor ini pada umumnya lebih besar...meskipun saat ber-akselerasi sekalipun...
Akselerasi/perpindahan speed, sepanjang yg saya amati ya,terpengaruh dari perubahan beban(load), kombinasi gear ratio dan besar kecilnya medan magnet yg dihasilkan dr pulse ESC terhadap kumparan...

Setiap motor listrik,untuk mendapatkan speed selalu menggunakan torque, pada awalannya...Saat beban mulai konstan dan speed mulai tinggi, torque pun sedikit merendah...Torque kembali membesar saat beban berubah dari kecil ke besar, sehingga speed juga berubah...Nah, agar perubahan torque dan speed yg saling berseberangan tidak mencolok terlalu kentara pada keseluruhan system,plus untuk memperingan kerja motor listrik, maka dipergunakanlah mekanisme gear ratio yg tepat, termasuk pemilihan penggunaan pinion gear

Begitu de kira2

salam,
budiman

trimmm suhu,..
mantabb skali penjelasannya :thx
User avatar
christoffel
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1291
Joined: 04 Jan 2008, 13:42
Location: Pondok Chandra Surabaya

Re: Brushless Motor

Post by christoffel »

untuk motor bl, yg berputar selalu magnetnya. jadi kalau inrunner, magnetnya berputar didalam.

untuk KV sebenarnya sama saja, secara umum ditentukan oleh jumlh lilitan/volt, besar kawat, dan yg paling dominan, jumlah pole nya.
1 siklus AC 3 phase akan membuat motor berputar sebanyak 3/"jumlah kombinasi pole" putaran
jadi kalau jumlah pole banyak, KV akan semakin kecil (seperti diberi gearbox).
jumlah pole banyak, berarti jumlah magnetnya juga banyak. dg motor yg sama besar, pada inrunner (magnet didalam) tentu tempat magnetnya juga lebih sempit dibandingkan kalau dibuat outrunner, jadi jumlah polenya cuman sedikit.
definisi yg lebih tepat lagi, motor dg diameter besar, lebih memungkinkan untuk KV rendah.
motor yg sama, kalau dibuat polenya lebih sedikit, KV akan bertambah, tapi torsi akan berkurang. ini disebabkan setiap 1 fase arus listriknya, harus memutar rotor lebih banyak daripada kalau pole nya banyak.
karena KV tinggi, torsi inrunner jadi lebih rendah. (ingat, torsinya rendah karena KV nya tinggi, bukan karena inrunner nya).
http://en.wikipedia.org/wiki/Inrunner

outrunner KV tinggi ? bisa aja, kalau susunan magnetnya dibuat sedikit (selang seling utara selatannya) maka pole nya jadi sedikit dan akibatnya KV akan jadi tinggi, dengan kompensasi torsinya akan jadi lebih rendah ...

KV rendah ini justru banyak gunanya karena dalam aplikasi umumnya hanya diperlukan RPM yg rendah. outrunner dg jumlah pole banyak, punya efek seperti gearbox reduksi tapi secara magnetic. (Electromagnetic gearing)
http://en.wikipedia.org/wiki/Outrunner

The number of magnet poles divided by 2 gives the ratio of magnetic field rotation speed to motor rotation speed. Consequently the advance of the electromagnetic impulse around the motor axis proceeds much faster than the rotor turns. With more magnet poles the maximum torque is increased, while the speed of rotor advance is decreased in proportion to the ratio of magnet poles to stator poles.


jadi kesimpulannya, motor bl inrunner lebih sulit dibuat KV rendah. motor outrunner mudah dibuat KV rendah tapi juga memungkinkan dibuat KV tinggi.

contoh :
motor outrunner 9N/12P artinya
- jumlah pole kumparan 9 (selalu harus kelipatan 3 karena arus listriknya 3 phase),
- jumlah pole magnet 12 (selalu harus kelipatan 2 kaarena harus selang seling utara selatan)
misal setelah di ukur, ternyata KV nya 2000.
jika motor tersebut di gulung ulang dg konfigurasi 9N/6P, jumlah kombinasi pole nya akan jadi setengah dari semula.
secara teoritis, KV nya akan jadi 2 kali lipat (4000KV) tapi dgn torsi yg cuman separuh dari torsi semula.
dg cara ini seolah-olah konfigurasi pertama sama dengan konfigurasi kedua dg gearbox 2:1 (gearbox 2:1 menyebabkan RPM turun setengahnya tapi torsi naik 2x lipat)

jadi untuk mendapaykan KV paling tinggi, konfigurasinya adalah 3N/2P. kalau pada contoh diatas, magnetnya harus disusun ulang dari semula 12P (USUSUSUSUSUS) menjadi 2P (UUUUUUSSSSSS) ---> U=utara, S=selatan. lalu gulungan kumparannya dibuat 3 pole jadi 1 (boleh diseri untuk volt besar arus kecil ataupun paralel untuk volt rendah arus besar)

nb: outrunner lebih mudah di oprek. kalau saya harus gulung ulang inrunner, rasanya mending beli baru lagi deh ... hehehe
User avatar
ISAHARISH
Airman
Airman
Posts: 26
Joined: 25 Dec 2008, 16:34
Location: solo
Contact:

Re: Brushless Motor

Post by ISAHARISH »

jadi minder... kabur aja ah... :shy
Post Reply