untuk motor bl, yg berputar selalu magnetnya. jadi kalau inrunner, magnetnya berputar didalam.
untuk KV sebenarnya sama saja, secara umum ditentukan oleh jumlh lilitan/volt, besar kawat, dan yg paling dominan, jumlah pole nya.
1 siklus AC 3 phase akan membuat motor berputar sebanyak 3/"jumlah kombinasi pole" putaran
jadi kalau jumlah pole banyak, KV akan semakin kecil (seperti diberi gearbox).
jumlah pole banyak, berarti jumlah magnetnya juga banyak. dg motor yg sama besar, pada inrunner (magnet didalam) tentu tempat magnetnya juga lebih sempit dibandingkan kalau dibuat outrunner, jadi jumlah polenya cuman sedikit.
definisi yg lebih tepat lagi, motor dg diameter besar, lebih memungkinkan untuk KV rendah.
motor yg sama, kalau dibuat polenya lebih sedikit, KV akan bertambah, tapi torsi akan berkurang. ini disebabkan setiap 1 fase arus listriknya, harus memutar rotor lebih banyak daripada kalau pole nya banyak.
karena KV tinggi, torsi inrunner jadi lebih rendah. (ingat, torsinya rendah karena KV nya tinggi, bukan karena inrunner nya).
http://en.wikipedia.org/wiki/Inrunneroutrunner KV tinggi ? bisa aja, kalau susunan magnetnya dibuat sedikit (selang seling utara selatannya) maka pole nya jadi sedikit dan akibatnya KV akan jadi tinggi, dengan kompensasi torsinya akan jadi lebih rendah ...
KV rendah ini justru banyak gunanya karena dalam aplikasi umumnya hanya diperlukan RPM yg rendah. outrunner dg jumlah pole banyak, punya efek seperti gearbox reduksi tapi secara magnetic. (Electromagnetic gearing)
http://en.wikipedia.org/wiki/OutrunnerThe number of magnet poles divided by 2 gives the ratio of magnetic field rotation speed to motor rotation speed. Consequently the advance of the electromagnetic impulse around the motor axis proceeds much faster than the rotor turns. With more magnet poles the maximum torque is increased, while the speed of rotor advance is decreased in proportion to the ratio of magnet poles to stator poles.
jadi kesimpulannya, motor bl inrunner lebih sulit dibuat KV rendah. motor outrunner mudah dibuat KV rendah tapi juga memungkinkan dibuat KV tinggi.
contoh :
motor outrunner 9N/12P artinya
- jumlah pole kumparan 9 (selalu harus kelipatan 3 karena arus listriknya 3 phase),
- jumlah pole magnet 12 (selalu harus kelipatan 2 kaarena harus selang seling utara selatan)
misal setelah di ukur, ternyata KV nya 2000.
jika motor tersebut di gulung ulang dg konfigurasi 9N/6P, jumlah kombinasi pole nya akan jadi setengah dari semula.
secara teoritis, KV nya akan jadi 2 kali lipat (4000KV) tapi dgn torsi yg cuman separuh dari torsi semula.
dg cara ini seolah-olah konfigurasi pertama sama dengan konfigurasi kedua dg gearbox 2:1 (gearbox 2:1 menyebabkan RPM turun setengahnya tapi torsi naik 2x lipat)
jadi untuk mendapaykan KV paling tinggi, konfigurasinya adalah 3N/2P. kalau pada contoh diatas, magnetnya harus disusun ulang dari semula 12P (USUSUSUSUSUS) menjadi 2P (UUUUUUSSSSSS) ---> U=utara, S=selatan. lalu gulungan kumparannya dibuat 3 pole jadi 1 (boleh diseri untuk volt besar arus kecil ataupun paralel untuk volt rendah arus besar)
nb: outrunner lebih mudah di oprek. kalau saya harus gulung ulang inrunner, rasanya mending beli baru lagi deh ... hehehe