Wind Raider wrote:bisa aja sih pak ... tapi bagaimana caranya mengontrol 3 pesawat pakai 1 remote ??

Mungkin maksudnya begini,Om...
dengan memiliki 1 Tx, bisa utk mengoperasikan armada terbang lebih dari satu...jawabannya tentu bisa...biasanya digital Tx yg sekarang paling tidak memuat 20 model dalam memorinya,baik sayap muter ato sayap ga muter...nerbanginnya,ya harus satu2..hihihihihihihi
kalo Regulator...jika dikaitkan dengan Electric Powered, memang sudah built-in dlm ESC (Electronic Speed Controller),spt yg diungkapkan Suhu Roji...tapi kali Nitro Powered, penggunaan Regulator ini bole digunakan ato tidak..misalkan menggunakan NiCd ato Nimh yg bertegangan 4.8- 5 vdc, sbg supply Rx...(tegangan supply maksimum terbesar utk Rx yg saya gunakan cuma sampe pada 6 Vdc saja),biasanya tidak menggunakan Regulator,
Namun kalo misalnya menggunakan LiPo 2 cell 7.4 Vdc, maka Regulator digunakan selain sebagai step-down transformer..Regulator juga merupakan adjustable power supply yg bertujuan agar distribusi arus listrik kepada tiap beban ,via Rx akan merata dan tidak ada yg timpang..dikatakan adjustable karena biasanya Power Regulator mempunyai tegangan keluaran yg bisa diatur sesuai dg selera, berdasarkan spesifikasi servo dan komponen2 electronic yg digunakan, dengan range antara 4.8 hingga 6 Volt DC (biasanya lho ya..ini saya jumpai pada Regulator yg saya gunakan)
Power Regulator memang cukup populer pada aplikasi heli engine, namun tidak semua pilot heli menggunakannya..karena saya perna ketemu salah seorang atlet senior F3C di Surabaya , beliau bilang, ogah menggunakan Regulator, karena terlalu ribet..
Pilihan Rimut..banyak..ada Futaba,JR,Spektrum, Hitec, Sanwa Airtronic, dsb...nama2 yg saya sebut adalah well-known brands yg cukup punya reputasi dan performance yg sangat baik...beberapa newcomer spt Turnigy, saya dengar juga cukup bagus...jadi tidak ada masalah juga untuk dicoba, mengingat Turnigy adalah produsen multi-digital charger yg termasuk handal...dengan harga yg kompetitif...
salam,
budiman