araquilla wrote: sedikit gambaran progress cessna yg bangkit dari kubur, engine blom break in nunggu pinjeman starter untuk kompensasi berat engine servo elevator dan rudder dipindah kebelakang, battery 900mah di belakang bawah, paku gede 30gr dipasang paling ujung, fuel 90cc, CG udah sesuai, landing gear pake almunium body helicopter asli. Btw project ini tidak saya bikin sendiri tapi dibantu oleh salah seorang sesepuh aeromodelling Balikpapan yaitu Pakdhe Dibyo. Mudah-mudahan sabtu besok pesawat ini bisa terbang .
Usahakan tidak memakai starter elektrik om, nanti enginenya terbiasa. Dicolek saja sampai bunyi, mumpung enginenya masih baru. Semua engine glow saya 1 - 2 kali colek saja sdh bunyi, justru kalau pake starter malahan tidak mau bunyi (kebiasaan dari awal dicolek)
Suhu Unding kemarin sudah saya colek2 tapi ga mau respon, rencananya di elektrik start dulu trus disetel. Setelah setelan bagus baru coba di colek. Maklum teman2 disini engine 46 keatas semua jadi pada bingung ngeliatin engine seukuran upil ini hiks.....
Sebelum haeter terpasang, buka full throttel, tutup carbu dgn jempol sambil propeller diputar 3 - 5 putaran agar fuel terisap masuk kecarbu, jempol masih menutup kemudian throttel ditutup full, lepaskan jempol lalu buka throttel 25 -30 %, putar propeller 3 - 5 putaran agar uap fuel menyebar kedalam ruang bakar, pasang pemanas busi lalu colek dgn perlahan, bila sdh terasa ada sentakan tambahkan lagi kecepatan colekannya (pada saat starter tidak mutlak kecepatan putar propeller harus tinggi)
misi om,suhu nubi mau bertanya,.kebetulan saya punya cesnia 182 clas 400 kira kira bisa ga pake engin os 10la,.terimakasi atas pencerahan nya.salam hobby
OS 10 LA, max thrust'y itu brp gram yaa?? Ada hobby shop bilang max bisa 1kg ( mungkin wing area besar),, soal'y msh ragu utk d templok pesawat homemade dg spek wing area 22dm2 flat bottom, dg bobot kira2 800-900gr
unding wrote:Sebelum haeter terpasang, buka full throttel, tutup carbu dgn jempol sambil propeller diputar 3 - 5 putaran agar fuel terisap masuk kecarbu, jempol masih menutup kemudian throttel ditutup full, lepaskan jempol lalu buka throttel 25 -30 %, putar propeller 3 - 5 putaran agar uap fuel menyebar kedalam ruang bakar, pasang pemanas busi lalu colek dgn perlahan, bila sdh terasa ada sentakan tambahkan lagi kecepatan colekannya (pada saat starter tidak mutlak kecepatan putar propeller harus tinggi)
untuk kompensasi berat engine servo elevator dan rudder dipindah kebelakang, battery 900mah di belakang bawah, paku gede 30gr dipasang paling ujung, fuel 90cc, CG udah sesuai, landing gear pake almunium body helicopter asli. Btw project ini tidak saya bikin sendiri tapi dibantu oleh salah seorang sesepuh aeromodelling Balikpapan yaitu Pakdhe Dibyo. Mudah-mudahan sabtu besok pesawat ini bisa terbang
.
