sudjai sarmo wrote:Pemurnian Methanol biasanya pakai Batu Kapur yang biasanya dipakai untuk bahan bangunan, atau bisa bikin sendiri dengan cara membakar Batu Gamping, setelah dingin diremuk pakai palu lalu masukkan ke Methanol. Batu kapur tersebut akan menyerap air yang tercampur di Methanol kemudian setelah jenuh Methanolnya disaring dengan kertas saring dan bisa digunakan untuk Bahan Bakar RC dengan mencampurkan Castor Oil tentunya. Cara ini saya dapatkan dari kawan saya yang ahli kimia dan kerja di Departemen Perindustrian dulunya.
Efisiensi setelah proses berapa % ya om.. Berapa banyak batu gamping yang dibutuhkan?
Effisiensi setelah pemurnian bisa didapatkan 99,9% berdasarkan hasil uji kawan saya.
Keperluan Batu Kapur tergantung berapa banyak Methanol yang akan kita murnikan tetapi bisa kita ambil rata2 sekitar 10% dari berat Methanol.
Klo batu kapurnya apakah berubah warna setelah menyerap air?
Batu Kapur setelah menyerap air dari Methanol akan beubah jadi lumpur kapur. Berubah bentuk dari Batu ke lumpur dan kalau sudah jenuh biar ditambah Batu Kapurnya ya tetap berupa batu karena sudah tidak ada air yang bisa menguraikan lagi.
Kehilangan Methanol saat pemurnian ? saya mohon maaf karena tidak pernah menanyakan itu ke kawan saya karena waktu itu haega Methanol sangat murah jadi tidak menjadi perhatian.