astulani wrote:Rasa Pengen Nyobain juga nich model indoor pakai single propeller

gomana caranya om
sebetulnya hanya tinggal dibalance saja om ( saya memakai kawat dari paper clip + timah pancing sebagai balancenya ) , tp karena bilah baling2 hanya satu maka sudutnya dibikin agak besar sehingga angin yg diambil lebih banyak, keuntungan dari single blade ini, selain mengurangi turbulance, tenaga dalam hal ini karet / putaran karet lebih hemat karena putaran baling2 menjadi lebih lambat, tp membutuhkan tenaga karet yg besar karena sudutnya yg besar tadi.
beberapa trik yg saya aplikasikan untuk mengatasi masalah tenaga karet yg harus besar tadi antara lain :
- dengan membuat bilah baling - baling seringan mungkin
- melakukan beberapa kali test flight dengan posisi sudut yg berbeda
- melakukan test flight dengan ukuran karet yg berbeda dari mulai panjang dan lebar karet sampai jumlah putaran karet
itu langkah - langkah yg saya lakukan didalam menggunakan single blade propeller ini,
mohon kritik , saran dan tambahan dari para master disini,agar bisa lebih sempurna soalnya ini proyek percobaan hehehehe
