Bagaimana tidak dikatakan nekat dalam hujanpun masih menerbangkan WD. Sampai Radiopun harus dibungkus denagan kain agar tidak kuyup.
Terpaksa berteduh di Shelter sambil melototi WD yang terbang dalam hujan.
Mr.Andre yang harus memayungi Mr.Tono yang asyik ber hujan2.
Beberapa WD yang lagi bermanuver dalam hujan.
@ NightFox:
Betul sekali Mas, itu yang jadi perhatian kami nanti di Runway baru yang persis di atas gunung tanpa ada pepohonan sama sekali, rencananya nanti akan dipasang penangkal petir setinggi 24 meter dan ditancap ketanah dengan kadalaman 40 meter untuk antisipasi sambaran petir. Lebih baik jaga2 dulu dari pada keduluan mbah bledheg. He he he heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
sudja'i sarmo wrote:@ NightFox: Betul sekali Mas, itu yang jadi perhatian kami nanti di Runway baru yang persis di atas gunung tanpa ada pepohonan sama sekali, rencananya nanti akan dipasang penangkal petir setinggi 24 meter dan ditancap ketanah dengan kadalaman 40 meter ....
Yang takut dengan petir bukan pesawatnya Mas, tapi RC Pilotnya yang bawa Radio dengan Antenna yang ditarik panjang akan sangat rawan sambaran petir diketinggian.Hi hi hi ngeri dehhhhhhhh
Se7,,,, baiknya safety first., jangan karena mau neko2 atau test dikondisi hujan malah celaka dibelakang...
Nyruput kopi panas ama pisang goreng kan lebih nikmat sambil ngobrol2 dan diskusi teknik sesuai saran pakde N/F...
inggih Pa De NF & pak Jendral, lain kali kita akan safety first koq, cuman kemarin om Tono nggak nyedia'in kopi hangat sama pisgor, eh malah bawa bodyguard...jd om TOno bisa hot, kita menggigil..hi..hiiiii