Riset Perbandingan Transmitter
Moderator: widodo
- jstnt
- Airman First Class
- Posts: 78
- Joined: 29 Oct 2007, 22:50
- Location: Jakarta (ASAC)
- Contact:
- DeVIN
- Senior Airman
- Posts: 163
- Joined: 22 May 2007, 05:55
- Location: Tasbi MEDAN
- Contact:
@Mas Klinci,
Tentang modulasi.. untuk FM-PPM, ada parameter bit-data nggak? Khusus PCM & QPCM?
Bit data FM-PPM ada, malah rata2 di 1024 bit, tapi signal dikirim secara analog (PCM-QPCM, secara digital),.....nah masalahnya disini, bit besar tapi karena dilakukan secara analog, maka inferensi akan lebih mudah terjadi dibanding yang digital.
Maksudnya tidak bisa dilakukan pada TX PPM atau tidak bisa pada TX murah?
Pemrograman ini terkait signal dan transmisi atau perintah gerakan?
TX murah (maksudnya yang terpaket dalam RTF, mahal juga sih) tidak bisa diprogram gerakan terkait expo, end point, dual rate, mixing dsb (kalo senang pesawat, butuh mixing macem2, seperti flaperon, elevon, dsb)
Terkait signal dan transmisi,... yang TX digital/computerized juga gak bisa diprogram terkait bagian transmisi bit data yang dari dipabrik harus sudah ok, terkait sama peraturan FCC rule yang ada). Signal bisa diswitch, biasanya bisa pakai FM-PPM analog atau FM-PCM/QPCM digital (catatan: semua simulator memakai tx yang PPM - analog, terbang real pindah lagi ke PCM, misalnya)
Tentang crystal, kalo bisa saya simpulkan, setiap pasang crystal (satu di TX - satu di RX) mewakili frekuensi denagn band-nya yang spesifik misal 72,555. Jadi meski sama2 72MHz, tidak bertabrakan karena ada perbedaan band. Bener begitu ya?
Berarti asal frek dan crystal kita tidak sama dengan teman main kita, memiliki TX dengan crystal yang fixed (tidak bisa diganti2) tidak masalah ya?
Ya, bisa tidak bertabrakan, misal anda pakai 72,555 dan teman 72,210. Tetapi sebaiknya hindarkan "jarak chanel"(555-210) yang terlalu dekat. Lebih baik menjaga kan,....
Tentang shift, kalau TX dan RX yang agak murah, yang umum di pasaran, tuh biasanya menggunakan shift yang apa?
Rata2 shift negatif.
-----------------------------------------------------------------------
@Om Charles,..
Numpang tanya nih. Kalau FM dan PCM dengan frekwensi yang sama, bisa saling mengganggu gak? Soalnya saya nyoba TX yang FM dengan RX yang PCM gak bisa nyahut. Trimakasih sebelumnya
Kalau sama frekuensinya misal FM(PPM) 72,210 dengan FM(PCM) 72,210,....?? ya jelas mengganggu, tetapi yang "kalah" yang PPM, karena analog - biasa, sedangkan PCM - digital - dan tercoding (artinya tidak terganggu, tapi bisa mengganggu yang PPM)
TX-FM-PPM ---------> RX-FM-PCM yang gak konek. TXnya diswitch dulu ke FM-PCM, sehingga TX-FM-PCM --------> RX-FM-PCM, baru konek.
PPM itu di FM, PCM juga di FM, bedanya diatas, satu analog biasa, berikutnya digital-terkoding.
Salam.
Tentang modulasi.. untuk FM-PPM, ada parameter bit-data nggak? Khusus PCM & QPCM?
Bit data FM-PPM ada, malah rata2 di 1024 bit, tapi signal dikirim secara analog (PCM-QPCM, secara digital),.....nah masalahnya disini, bit besar tapi karena dilakukan secara analog, maka inferensi akan lebih mudah terjadi dibanding yang digital.
Maksudnya tidak bisa dilakukan pada TX PPM atau tidak bisa pada TX murah?
Pemrograman ini terkait signal dan transmisi atau perintah gerakan?
TX murah (maksudnya yang terpaket dalam RTF, mahal juga sih) tidak bisa diprogram gerakan terkait expo, end point, dual rate, mixing dsb (kalo senang pesawat, butuh mixing macem2, seperti flaperon, elevon, dsb)
Terkait signal dan transmisi,... yang TX digital/computerized juga gak bisa diprogram terkait bagian transmisi bit data yang dari dipabrik harus sudah ok, terkait sama peraturan FCC rule yang ada). Signal bisa diswitch, biasanya bisa pakai FM-PPM analog atau FM-PCM/QPCM digital (catatan: semua simulator memakai tx yang PPM - analog, terbang real pindah lagi ke PCM, misalnya)
Tentang crystal, kalo bisa saya simpulkan, setiap pasang crystal (satu di TX - satu di RX) mewakili frekuensi denagn band-nya yang spesifik misal 72,555. Jadi meski sama2 72MHz, tidak bertabrakan karena ada perbedaan band. Bener begitu ya?
Berarti asal frek dan crystal kita tidak sama dengan teman main kita, memiliki TX dengan crystal yang fixed (tidak bisa diganti2) tidak masalah ya?
Ya, bisa tidak bertabrakan, misal anda pakai 72,555 dan teman 72,210. Tetapi sebaiknya hindarkan "jarak chanel"(555-210) yang terlalu dekat. Lebih baik menjaga kan,....
Tentang shift, kalau TX dan RX yang agak murah, yang umum di pasaran, tuh biasanya menggunakan shift yang apa?
Rata2 shift negatif.
-----------------------------------------------------------------------
@Om Charles,..
Numpang tanya nih. Kalau FM dan PCM dengan frekwensi yang sama, bisa saling mengganggu gak? Soalnya saya nyoba TX yang FM dengan RX yang PCM gak bisa nyahut. Trimakasih sebelumnya
Kalau sama frekuensinya misal FM(PPM) 72,210 dengan FM(PCM) 72,210,....?? ya jelas mengganggu, tetapi yang "kalah" yang PPM, karena analog - biasa, sedangkan PCM - digital - dan tercoding (artinya tidak terganggu, tapi bisa mengganggu yang PPM)
TX-FM-PPM ---------> RX-FM-PCM yang gak konek. TXnya diswitch dulu ke FM-PCM, sehingga TX-FM-PCM --------> RX-FM-PCM, baru konek.
PPM itu di FM, PCM juga di FM, bedanya diatas, satu analog biasa, berikutnya digital-terkoding.
Salam.
- coyo
- Chief Master Sergeant
- Posts: 812
- Joined: 17 Jan 2007, 17:00
- Location: Kota Jababeka, Cikarang
- Contact:
jstnt wrote:Sebagai tambahan untuk pemain spektrum ada beberapa merk
- xtreme power system ( www.xtremepowersytems.net )
- spektrum ( www. spktreumrc.com )
- JR ( www.jrradios.com)
- Futaba ( www.futabarc.com)
- x2,4 G module (blum ada webnya)
- airtronic ( www.airtronics.net)
- assan ( www.assan.cn)
Pada intinya module spektrum 2,4 G berfungsi merubah modulasi biasa menjadi gelombang 2,4 G. Mitos mengatakan bahwa jika kita memakai radio yang bawaan module 2,4 kana memiliki respon lebih cepat dibandingkan jika kita mengganti modul saja ternyata sewaktu dilihat secara seksama memiliki hasil yang sama saja, cuma kl bawaan radio menjadi lebih rapi untuk antenanya saja karena memiliki modulasi sama sama FM dan bitnya sama sama 1028, sampai saat ini sih. Jadi untuk pemakai JR 9X jika ingin rapi gantilah dengan JR DSX9 tp kl budget kurang cukup mengganti modulnya saja, karena modulnya jr dsx9 keluaran spektrum juga
tambahan:
-iMax/SkyRC (http://www.skyrc.us)
- coyo
- Chief Master Sergeant
- Posts: 812
- Joined: 17 Jan 2007, 17:00
- Location: Kota Jababeka, Cikarang
- Contact:
- Charles
- Senior Master Sergeant
- Posts: 706
- Joined: 30 Jul 2007, 16:56
- Location: Surabaya
jstnt wrote:Modulasi harus sama pak charles, jika tx fm maka receiverpun fm tapi bila txnya bisa pcm dan rxnya pcm bisa saja, klo tx fm dan receiver pcm nggak bisa pak
Trimakasih Pak infonya, kemarin iseng aja nyoba tx fm sama rx pcm, ternyata saling cuek. Soalnya penasaran, selama ini kalau main di lapangan kita kan hanya daftar frekwensi saja, tidak nyebutin fm, pcm atau ppm.
- Klinci
- Posts: 3
- Joined: 14 Jan 2008, 20:51
- Location: Jakarta Barat
- Contact:
- DeVIN
- Senior Airman
- Posts: 163
- Joined: 22 May 2007, 05:55
- Location: Tasbi MEDAN
- Contact:
coyo wrote:sy pernah gak sengaja coba TX PCM + RX PPM (gara2 TX-nya lupa di-set ke PPM), hasilnya RX cuek aza, berarti TX PCM "tidak mengganggu" RX PPM (freq. sama) ??
Charles wrote:jstnt wrote:Modulasi harus sama pak charles, jika tx fm maka receiverpun fm tapi bila txnya bisa pcm dan rxnya pcm bisa saja, klo tx fm dan receiver pcm nggak bisa pak
Trimakasih Pak infonya, kemarin iseng aja nyoba tx fm sama rx pcm, ternyata saling cuek. Soalnya penasaran, selama ini kalau main di lapangan kita kan hanya daftar frekwensi saja, tidak nyebutin fm, pcm atau ppm.
Itu belum ada koneksi om, alias emang sinyalnya gak kemana2,......
Jadi ada TX-PCM dan RX-PCM yang konek dulu,....72,210,.....terus baru ada yang main TX-PPM dan RX-PPM yang konek,....72,210 juga, kalo gini gimana om?? Emang kalo didaftar pasti yang persis ch-nya seperti diatas gak dikasih tuk terbang,...
Salam.
- ferry
- Senior Master Sergeant
- Posts: 527
- Joined: 18 Jan 2007, 08:49
- Location: Surabaya
- Contact:
Secara prinsip front end dari sebuah RX sampai tahapan IF AMP dan FM detektor tidak akan pernah membedakan apakah TX anda mode PPM atau PCM........yg memisahkan antara keduanya PPM/PCM yaitu rangkaian decoder setelah FM detector......PPM biasa dgn IC counter biasa misal CD 4015 dll, sedangkan PCM biasanya memakai uC, kesimpulannya TX dgn frequency sama tdk diperkenankan terbang bareng walaupun berbeda mode PPM/PCM bisa saling ganggu satu dgn lain tergantung berapa micro volt signal yg diterima RF amp pada front end RX
- Syafik
- Major General
- Posts: 4026
- Joined: 22 Jan 2007, 13:24
- Location: Gresik - Surabaya
- Contact:
- su-31
- Chief Master Sergeant
- Posts: 992
- Joined: 22 Jun 2007, 17:15
- Location: Sentul City, Bogor
- Contact:
sudja'i sarmo wrote:...masing2 beradu argumentasi...
maap pakDe, gatel nih garuk2 ikut komen..., soal banding membanding...
itu kayak di dunia fotografi, Nikon itu lebih anu.., Canon sensor Cmos nya lebih bla bla bla.
Trus kapan motret nya ?
Futaba, Jr..., bagus mana ya ?
Kapan terbang dong.
...ndak bakal ada abisnya, ya biarin toh..., ntar kan pada bosen sendiri.
Temen saya, seorang Expat bilang, radio yg paling bagus itu cuma Multiplex.
Ketika saya tanya kenapa, dia bilang Multiplex paling bagus...karena dia pake Multiplex.

Trus membandingkan latency nya..., upsss omong2 Latency itu apa ya ???