Redblur wrote:gmn kalau elevator di kasih Airfoil?
apa ngaruh
aku lihat sih pesawat2 nga pake airfoil ele nya...(flat)
apa itu membantu daya angkat??
Pada pesawat sesungguhnya HTP (horizontal tail plane) pakai airfoil (biasanya simetri, tapi ada juga yang tidak simetri). Elevator adalah sekitar 40% dari bagian belakang airfoil HTP, sehingga otomatis berupa potongan airfoil. Pada pesawat model, karena kecil, lebih simple kalau plat datar saja.
T tail adalah konfigurasi HTP dipasang pada tipnya (ujung atas) VTP (vertical tail plane) sehingga kalau dilihat dari depan/belakang ekor seperti huruf "T".
Pada pesawat sesungguhnya, dipasang T tail untuk mengurangi efek downwash dari wing ke HTP (untuk memperbaiki stabilitas pesawat). Konsekuensinya konstruksi VTP harus kuat karena menahan beban HTP.
pesawat tanpa tail( yg rudder) apa kah bisa terbang dgn benar??
belum pernah sih... tapi rudal itu pake sistim apa?
Betul sekali, kalau gak kuat pasti patah. Makanya pakai T-tail pasti cenderung berat belakang. Untuk atur CG harus nambah pemberat di depan, sehingga bisanya totalnya menjadi lebih berat.
Rudal dan roket juga punya tail/sirip kecil bagian dibelakang. Tergantung posisi rudal/roket, keempat sirip bisa berfungsi sebagai HTP atau VTP. Pada beberapa sistem ada yang dibantu dengan thrust vector.