Fuel Oplosan dengan Nitro 0%

[Janto_JAC]

Teman-teman, ingin berbagi pengalaman dengan fuel oplosan dengan nitro 0% maksudnya adalah methanol dan oli campur sendiri tanpa campuran fuel nitro original dari Byron 15% atau Cool Power 15% atau lainnya untuk menambah kadar nitro.

Saya gunakan fuel nitro 0% di 2 buah mesin OS120AX yang sama-sama baru, 1 mesin menggunakan castor oil di pesawat Funtana 90, 1 mesin menggunakan R30 di pesawat Inspire 90

Perbandingan konvensional yaitu 4:1 artinya 4L methanol dan 1L castor oil, dampaknya:
• Mesin berjalan lancar
• Power berkurang pada saat menanjak 45 derajat apalagi 90 derajat
• Mesin kotor terutama knalpot, penuh residu bahan bakar dan lengket
• Kesimpulan: fuel dengan perbandingan ini cocok untuk manuver datar saja seperti roll, inverted atau terbang patroli

Perbandingan tidak konvensional yaitu 6:1 artinya 600 ml methanol dan 100 ml R30, dampaknya:
• Mesin berjalan lancar
• Power cukup pada saat menanjak 45 derajat dan 90 derajat, power hampir seperti Cool Power 5% original
• Mesin tidak terlalu kotor dan tidak terlalu lengket
• Kesimpulan: fuel dengan perbandingan ini cocok untuk manuver menanjak seperti loop, stall turn dll.

Perbandingan umur mesin:
• Mesin lebih awet dengan fuel 4:1, karena oli lebih banyak, tapi lebih lemot
• Mesin lebih cepat aus dengan fuel 6:1, karena oli lebih sedikit, tapi tidak lemot. Mesin harus overhaul di penerbangan 176 kali dengan mengganti ring piston, connecting road dan bearing. Setelah diganti, mesin bekerja sediakala

Perbandingan umur busi:
• Sama-sama sekitar 100 kali terbang sudah harus ganti busi OS8

Umur fuel campuran:
Baik castol oil dan R30, setelah 1 minggu, performa fuel berkurang, sering bikin mati-mati, tidak seperti kalau baru dicampur pada saat ingin terbang. Sepertinya fuel sudah "melempem". Ciri fuel umurnya sudah 1 mingguan, warna fuel lebih kekunigan mendekati oranye.

Kesimpulan:
• Fuel makin banyak oli makin awet mesin tapi lemot
• Perbandingan 6:1 saya ubah ke 5:1, power mesin berkurang sedikit tapi masih ok di OS120AX yang baru overhaul dan yang terpasang di pesawat Inspire 90 dan mesin menjadi lebih awet.
• Pada saat ingin terbang, baru campur methanol dan oli seperlunya sesuai kebutuhan terbang


Saya lampirkan persentase banyaknya oli yang direkomendasikan dari oli Klotz Benol, oli yang dibuat dengan bahan dasarnya dari castor. Oli ini biasa dipakai untuk campuran mesin gasoline merk Desert Aircraft buatan Amerika

https://www.minicars.se/internt/artikla ... _Sheet.pdf

Flash point/titik nyala oli Klotz Benol = 555 derajat F atau 290 derajat C, tinggi sekali, Motul 800 Line Road Racing hanya 274 derajat C.

Selamat terbang dengan fuel 0% dengan pesawat nitro atau glow-nya, semoga lancar-lancar di semua ukuran dan mesin tetap awet

Tolong masukan kalau ada pengalaman lain atau harus ada yang dikoreksi dari pengalaman ini

Salam aeromodelling

[Arya m 1991]

Tergantung iklim cuaca juga kayanya...
Kalo di Bandung malah di pakein 7:1 atw 7.5:1 (engine dg piston non ring) resep racikan lanud sulaiman
Gak ada gejala overheat, kompresi tetap baik2 aja, power OK layaknya pake nitro 5%...
Engine setelah di pake nyala ademnya jg cepet...
Tp kalo enginenya type ring lbh cocok 4:1

[SUPRI]

Teman-teman, ingin berbagi pengalaman dengan fuel oplosan dengan nitro 0% maksudnya adalah methanol dan oli campur sendiri tanpa campuran fuel nitro original dari Byron 15% atau Cool Power 15% atau lainnya untuk menambah kadar nitro.

Saya gunakan fuel nitro 0% di 2 buah mesin OS120AX yang sama-sama baru, 1 mesin menggunakan castor oil di pesawat Funtana 90, 1 mesin menggunakan R30 di pesawat Inspire 90

Perbandingan konvensional yaitu 4:1 artinya 4L methanol dan 1L castor oil, dampaknya:
• Mesin berjalan lancar
• Power berkurang pada saat menanjak 45 derajat apalagi 90 derajat
• Mesin kotor terutama knalpot, penuh residu bahan bakar dan lengket
• Kesimpulan: fuel dengan perbandingan ini cocok untuk manuver datar saja seperti roll, inverted atau terbang patroli

Perbandingan tidak konvensional yaitu 6:1 artinya 600 ml methanol dan 100 ml R30, dampaknya:
• Mesin berjalan lancar
• Power cukup pada saat menanjak 45 derajat dan 90 derajat, power hampir seperti Cool Power 5% original
• Mesin tidak terlalu kotor dan tidak terlalu lengket
• Kesimpulan: fuel dengan perbandingan ini cocok untuk manuver menanjak seperti loop, stall turn dll.

Perbandingan umur mesin:
• Mesin lebih awet dengan fuel 4:1, karena oli lebih banyak, tapi lebih lemot
• Mesin lebih cepat aus dengan fuel 6:1, karena oli lebih sedikit, tapi tidak lemot. Mesin harus overhaul di penerbangan 176 kali dengan mengganti ring piston, connecting road dan bearing. Setelah diganti, mesin bekerja sediakala

Perbandingan umur busi:
• Sama-sama sekitar 100 kali terbang sudah harus ganti busi OS8

Umur fuel campuran:
Baik castol oil dan R30, setelah 1 minggu, performa fuel berkurang, sering bikin mati-mati, tidak seperti kalau baru dicampur pada saat ingin terbang. Sepertinya fuel sudah "melempem". Ciri fuel umurnya sudah 1 mingguan, warna fuel lebih kekunigan mendekati oranye.

Kesimpulan:
• Fuel makin banyak oli makin awet mesin tapi lemot
• Perbandingan 6:1 saya ubah ke 5:1, power mesin berkurang sedikit tapi masih ok di OS120AX yang baru overhaul dan yang terpasang di pesawat Inspire 90 dan mesin menjadi lebih awet.
• Pada saat ingin terbang, baru campur methanol dan oli seperlunya sesuai kebutuhan terbang


Saya lampirkan persentase banyaknya oli yang direkomendasikan dari oli Klotz Benol, oli yang dibuat dengan bahan dasarnya dari castor. Oli ini biasa dipakai untuk campuran mesin gasoline merk Desert Aircraft buatan Amerika

https://www.minicars.se/internt/artikla ... _Sheet.pdf

Flash point/titik nyala oli Klotz Benol = 555 derajat F atau 290 derajat C, tinggi sekali, Motul 800 Line Road Racing hanya 274 derajat C.

Selamat terbang dengan fuel 0% dengan pesawat nitro atau glow-nya, semoga lancar-lancar di semua ukuran dan mesin tetap awet

Tolong masukan kalau ada pengalaman lain atau harus ada yang dikoreksi dari pengalaman ini

Salam aeromodelling

[Janto_JAC]

Tergantung iklim cuaca juga kayanya...
Kalo di Bandung malah di pakein 7:1 atw 7.5:1 (engine dg piston non ring) resep racikan lanud sulaiman
Gak ada gejala overheat, kompresi tetap baik2 aja, power OK layaknya pake nitro 5%...
Engine setelah di pake nyala ademnya jg cepet...
Tp kalo enginenya type ring lbh cocok 4:1

Terima kasih untuk informasinya, jadi kalau pakai R30, 100 ml R30, 700 ml methanol ya? Oli sedikit itu ya, tapi untuk piston non ring masih OK ya

OK untuk tipe ring, 4:1

Ada gantinya R30, Castor 927 dari Maxima

Selamat terbang

[Janto_JAC]

Terima kasih Oom Supri