toto wrote:@om Pitra, sekedar berbagi info, sabtu kemarin salah satu rekan selesai maiden dengan LA Flyer dan dari pengamatan ada 2 hal yang perlu menjadi perhatian :
1. landing gear sangat lemah, jadi apabila sedikit saja landing yg agak keras landing gearnya langsung flat dan terakhir selain megar juga bengkok kebelakang akhirnya propeller menyentuh landasan jadi aja engine mati, kemarin agak aman tidak sampai merusak propeller karena terbang bukan dilandasan keras melainkan di lapangan rumput, solusi landing gear bila tidak ingin ditukar dengan yg lebih baik buatkan kawat brace menyilang dari kiri ke kanan dan juga dr kedua landing gear ke arah depan
2. hati2 dengan fuel line yg dari aluminium perlu diampelas karena tajam begitu juga karet penutup fuel tank gampang kendor pada penerbangan dikarenakan bahannya bukan karet tapi plastik keras akhirnya membuat engine mati karena kekurangan vakum dan fuel tumpah keruang tempat fuel tank, nah kalau udah gini mules deh balsa kena fuel repot
overall pesawatnya betul2 enak walaupun menurut saya bukan kelas entry trainer mengingat bentuk airfoilnya sudah symetrical tapi sangat forgiving hal ini dibuktikan pemiliknya belum pernah menerbangkan pesawat tapi bisa langsung solo flight pada hari yang sama
demikian kiranya info yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat pak
Oce om Toto...apa yg di jelaskan persis apa yg sdh di alami pr pemula CAK...namun untuk saat ini La Flayer cukup bgs utk lat di udara krn sgt forgiving ( pinjam istilah pm Toto)...masalah kelemahan teknis lainnya nanti pelan2 akan di pahami oleh pr penggunanya di Kendari...mgkn ada saran pesawat lain yg cocok bg pemula ? tks ats ya sharingnya om Toto.