Experiment dengan Kline Fogelman wings (K/F wings )

Teori dan pembahasan aerodinamika

Moderator: NGL

User avatar
Wind Raider
FOUNDER
FOUNDER
Posts: 2314
Joined: 16 Jan 2007, 17:04
Location: Cirebon
Contact:

Experiment dengan Kline Fogelman wings (K/F wings )

Post by Wind Raider »

Inilah sayap yang penemu sendiri saja belum ngerti cara kerjanya .
Sayap K/F ini telah membalikkan teori2 Bernoulli dalam aerodinamis .

Ciri khas sayap ini adalah adanya step alias takok/takik ( notch ) .
Sayap ini ditengarai mempunyai karakteristik stall yang jauh lebih baik dibanding sayap konvensional . Dan bisa dipasang bolak-balik atas bawah .


Satu kekelemahan dari sayap ini adalah dragnya yang besar ; sehingga kurang ekonomis utk diterapkan pada pesawat2 penerbangan komersiil .
Konon kabarnya sudah diterapkan pada pesawat ultralight .
Last edited by Wind Raider on 25 Apr 2007, 09:25, edited 1 time in total.
User avatar
Wind Raider
FOUNDER
FOUNDER
Posts: 2314
Joined: 16 Jan 2007, 17:04
Location: Cirebon
Contact:

Post by Wind Raider »

Ini bentuk airfoil dari K/f wing yang disederhanakan :

Image


Rekan kita , pak rodji , telah mengetes sayap K/F pada pesawat2 seperti : GeePee , Pocrod , dan Coro Stick Flyer
Hasilnya : so far so good
Last edited by Wind Raider on 25 Apr 2007, 09:43, edited 1 time in total.
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9769
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Post by iwan21 »

Sampai saat ini masih jadi perdebatan diantara pakar2 aerodiamika, mana yg lebih baik, takik dibawah atau takik diatas.....
Utk kita profil ini bisa bermanfaat karena :
1. Pesawat model mempunyai Bernoulli number yg kecil , sehingga Drag bukanlah masalah utama terutama yg elektrik dan dari bahan poly/coro (profilnya tipis).
2. Bisa memanfaatkan step/takik sebagai penguat struktur sayap tanpa perlu spar carbon/spurce/balsa/bambu
3. dari percobaan saya dg delta, swept wing maupun sayap lurus, sangat mudah membuatnya dg beberapa keuntungan dibanding :
a. Under cambered -> hanya bisa terbang slow, kalau digabungkan dg takik dibawah kecepatan terbang bisa ditambah.
b. Flat plate -> mesti selalu terbang cepat utk mendapatkan lift, kalau lambat lift berkurang, dg gabungan takik kendala ini bisa diatas, cepat bisa lambat juga tidak masalah.

Segitu dulu, nanti kalo ada tambahan info akan di update.
User avatar
ajo.naim
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 101
Joined: 07 Mar 2007, 13:58
Location: Palembang / Pekanbaru
Contact:

Post by ajo.naim »

Pak Roji
Jangan lupa foto close-up wing nya.
User avatar
Wind Raider
FOUNDER
FOUNDER
Posts: 2314
Joined: 16 Jan 2007, 17:04
Location: Cirebon
Contact:

Post by Wind Raider »

Ini hasil experimen dengan sayap K/F dengan step ( 40 % ) di bag atas ; flat bottomed . Spar pake balsa 5 mm .

Image

Stick flyer dengan motor bl lonceng , prop 8060 , lipo 3 cell ; sayap 20cm x 100 cm K/f top notch ; auwt = 350 grams


Image

Hasilnya memang cukup mencengangkan ... sayap tidak gampang stall bahkan pada sudut serang tinggi . Glidenya cukup bagus .
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9769
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Post by iwan21 »

Kenapa tidak mudah stall pada sudut serang tinggi???, gambar berikut yg saya sadur dari RCGroups bisa menjelaskan fenomena ini :

Image


Perhatikan gb 1 dan 2:
Pada sudut serang (selanjutnya saya tulis AoA) 0 dg takik dibawah, sayap K/F seakan2 punya AoA 4 derajat
dg tekanan udara dibawah lebih tinggi dari diatas sayap, hasilnya lift yg sebanding dg profil normal pada AoA 4 derajat .
Sedangkan profil normal pada AoA 0, tekanan udara di bawah sayap akan berada pada tekanan normal dan tidak menghasilkan lift.

Sekarang liat gb 3 dan 4
Kedua sayap membentuk sudut 10 derajat , tapi dg takik dibawah 4 derajat maka AoA K/F menjadi 14 derajat.
Perhatikan airflow diatas sayap.
Pada K/F wing airflow akan mengalir mulus ke arah trailing edge dg sudut konstan 14 derajat tanpa kehilangan lift, maka sayap tidak mudah stall.
Tapi pada normal airfoil , airflow pada trailing edge akan menbentuk sudut lebih dari 18 derajat dan akibatnya tidak bisa mngalir mengikuti kontur sayap bagian belakang..Akibatnya pada sisi trailing edge liftnya hilnag maka sayap akan stall
User avatar
NF
Administrator
Administrator
Posts: 4082
Joined: 18 Jan 2007, 14:10
Location: semarang, jateng
Contact:

Post by NF »

@wr. om kalo mo buat, 'titik' tertingginya jika di hitung LE barapa % ? dan" ketebalan" / thicknes nya berapa % chord?
User avatar
Wind Raider
FOUNDER
FOUNDER
Posts: 2314
Joined: 16 Jan 2007, 17:04
Location: Cirebon
Contact:

Post by Wind Raider »

Aku asal coba aja . Pake foam yg 2 mm ; spar 5 mm . Jadi total tebal = 2 + 5 + 2 = 9 mm .

Dicoba om nf ; jgn sibuk posting aja hehehe .Dijamin ketagihan ;)
Btw ; koq gak ajak2 si david buat join ya ?
Last edited by Wind Raider on 26 Apr 2007, 11:48, edited 1 time in total.
User avatar
NF
Administrator
Administrator
Posts: 4082
Joined: 18 Jan 2007, 14:10
Location: semarang, jateng
Contact:

Post by NF »

ha ha haha ya udah om, tak coba'e dgn ws 15 inch dulu dgn material poly dan coro
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9769
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Post by iwan21 »

ketebalan/ketinggian takik antara 3-5 % dari chord (diukur mulai dari tebal spar ditampah tebal penutup), lebar optimum di 40% chord
Post Reply