STS ku yang mati muda

Tampilkan karya foamy plane Anda disini

Moderators: hery_s, joko

User avatar
ajo.naim
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 101
Joined: 07 Mar 2007, 13:58
Location: Palembang / Pekanbaru
Contact:

STS ku yang mati muda

Post by ajo.naim »

Setelah melihat-lihat suhu Roji dengan batalyon foammies nya, saya juga tertarik untuk membuat sendiri. Cari2 di ww.rcgroups.com ada 2 pilihan plan yang cukup detail dan lengkap dengan building guide yaitu STC dan STS.

Saya putuskan untuk membuat STS karena sudah full fuselage.
Asalnya STS pakai wing under chambered, karena terinspirasi KF wing, Fuselage dimodif dikit untuk KF Wing

Image
note: sebelum banyak yang bertanya, STS nya di foto diatas coran beton tiang parabola [bukan septic tank]. :-s

Image

Image


Kemaren pagi sudah di test, terbang solo tanpa ada supporter dan assisten.
Prop 9x3.8 SF APC
Lipo 2s 1200 mAH
JR Tx dan RX

KF Wing memang luar biasa, nggak sampai 3 meter dah up dengan mulus. Tapi lagi2 problem ada di pilot, asli tangan saya gemetar melihat prakarya saya bisa airbone.

Sepuluh detik ( 10 second) di udara STS nya melayang, tiba2 saya kehilangan kontrol elevator, pesawat menukik ke tanah keras. Hasilnya propeler patah, BP-21 bengkok, Wing KF pecah.

Pesawat saya yang saya bangun hampir dalam 2 minggu hanya bertahan 10 detik. Apakah harus selalu begini ?

Image
Image
Image

KF wing yang fenomenal ternyata tidak cukup kuat jika pilot OON
Image

Biaya kursus untuk pelatihan terbang solo dengan durasi 10 detik :

- Shaft BP-21 -> ± 50.000,-
- Prop 9x3.8SF -> 30.000,-
- Disposable Fuselage and Wing -> ± 100.000,-

Total sekitar 180.000,- , artinya satu detik biayanya Rp. 18.000,-
User avatar
Wind Raider
FOUNDER
FOUNDER
Posts: 2314
Joined: 16 Jan 2007, 17:04
Location: Cirebon
Contact:

Post by Wind Raider »

Hmmmm ...
Pak Ajo Anda harus pasang airelon kayaknya . KF Wing memang bagus liftnya ; sehingga waktu throttle di full ; langsung ngangkat dengan sudut serang yg tinggi > 60 derajat . Akibatnya pesawat jadi stall dan menukik .
User avatar
ajo.naim
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 101
Joined: 07 Mar 2007, 13:58
Location: Palembang / Pekanbaru
Contact:

Post by ajo.naim »

Foto2 waktu STS airbone dan mencium bumi sama sekali nggak sempat diambil, cuman 10 detik.

Setelah saya analisa sepertinya problem loss control elevator ada di dudukan servo yg saya buat pakai potongan coro. Potongan coro yang dibentuk jadi profil U ini dilem ke fuselage pakai lem UHU Spor, namapaknya memang tidak cukup kuat, setelah jatuh profil U coro ini bergeser jauh dari posisi semula.

Berat total termasuk battery = 420 gram, mungkin 50 gram disumbang cat semprot PILOX. :-k
Last edited by ajo.naim on 03 May 2007, 19:42, edited 2 times in total.
User avatar
Wind Raider
FOUNDER
FOUNDER
Posts: 2314
Joined: 16 Jan 2007, 17:04
Location: Cirebon
Contact:

Post by Wind Raider »

Iya dengan adanya dihedral sebenarnya pesawat sudah cukup stabil .
Kayaknya persoalan memang di elevator ( atau servonya ).
User avatar
NF
Administrator
Administrator
Posts: 4082
Joined: 18 Jan 2007, 14:10
Location: semarang, jateng
Contact:

Post by NF »

ma..ju tak gentar....po...tong ..poly lagi.... s'ma..ngat jangan pupus , temen support smua...
Last edited by NF on 02 May 2007, 11:58, edited 1 time in total.
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9769
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Post by iwan21 »

Lem lagi, terbang lagi....jato lagi...lem lagi terbang lagi.....terbang lagi...terbang lagi...horeeee pesawatku terbang ke bulan...horeeee....
User avatar
ajo.naim
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 101
Joined: 07 Mar 2007, 13:58
Location: Palembang / Pekanbaru
Contact:

Post by ajo.naim »

Proses lem nya sih gampang. Yang susah mengganti shaft BP-21 nya, kok nggak bisa-bisa ya?
MOhon untuk Suhu2 bisa dibantu untuk memposting "Howto step by step" mengganti shaft BP-21nya
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 812
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

sekedar saran aza, klo model gini mendingan pake prop saver biar prop gak patah klo crash.
trus shaftnya klo bisa jangan panjang2, klo kepanjangan lebih baik dipotong aza.
shaft yg pendek kemungkinan bengkoknya lebih kecil daripada shaft yg panjang.

klo shaftnya diganti pake sliding bar cdrom bisa gak ya?
User avatar
shaify
Gaero Ambassador
Gaero Ambassador
Posts: 198
Joined: 20 Jan 2007, 20:31
Location: PK-JT 310
Contact:

Post by shaify »

maju terus..pantang mundur.....emang pesawat ada yg mundur hehehe...
ayo pak ajo...potong poli...lem lagi..terbang lagi...
PK-JT310 sy udah terbang crash terbang lagi...udah pernah prop patah...stik pegangan motor patah...ganti..terbang lagi...sampe fuse bagian sayap ke depan patah...disambung lagi dan...terbang lagi...kalo diitung udah lebih dari 12 x penerbangan...7 diantaranya terbang lama...
ayo...pak ajo bisa.......
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9769
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Post by iwan21 »

Atau bikin dulu versi pusher, dijamin aman dari masalah shaft bengkok he he he he.... (eh enggak juga ding, pak Supri WDnya crash shaft 2408 juga ikut bengkok..padahal udah pusher he hehe )
Post Reply