
Agar sambungan kuat maka saya gunakan staples dan lem Araldyt yang warna Biru agar tidak mudah lepas.

Diharapkan pesawat lebih tahan menghadapi Hardlanding setelah ditambahi kuda2 menyilang dari sambungan Cabin atas ke Tail bawah.

Kuda2 bagian tengah juga direkatkan ke Fuselage agar bila kuda2 mendapat gaya tekan yang berlebihan tidak mengakibatkan patah.

Tumpuan kuda2 di ekor pesawat harus benar2 menempel sempurna.

Kuda2 yang terpasang dilihat dari samping kiri.

Setelah setting karburator lalu dicoba bagaimana hidupnya mesin. Bahan Bakar pakai Pertamax Plus RON 95, Olie pakai Castrol Active 2T Low Smoke, penakar olie pakai botol dot bekas punya cucu yang sudah tak dipakai lagi, perbandingan 2 Liter Pertamax Plus dicampur dengan 50CC Castrol Active 2T.

Setelah pesawat diikat ke sepeda motor lalu disiapkan untuk menghidupkan mesinya. Cukup mudah menghidupkanya, Idle bagus, digeber lumayan spontan, maximun throttle bagus tidak ada gejala memberebet. Sayang Radionya masih tertinggal di Jobsite jadi telemetrynya tidak bisa terbaca.
