pagi ini pesawat eks nemo diterbangkan lagi dengan sayap baru...
betul menurut pendapat suhu2yang ada disini.. selain tail heavy, bentukan airfoil sayap sebelumnya memang kurang sesuai.
akhirnya dibuatkan sayap baru dengan menggunakan pemotong gabus pake trafo 5 amper. kemudian posisi sayap digeser agak kebelakang +- 3 cm supaya posisi baterai bisa lebih mudah digeser..
ternyata pesawat dah seimbang, dan mudah untuk dikendalikan...
pada waktu penerbangan, kondisi angin yang kurang bersahabat, akhirnya eks nemo jatuh dengan keras dan mengalami patah propeller... hiks...
gak punya cadangan akhirnya penerbangan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan...
maaf tidak ada foto karena kamera lagi beredar... hiks
(maklum kamera milik kantor...)
skenario... maaf gambar jelek, cuman pake paint... yang penting maksudnya tersampaikan

posisi cukup tinggi, diatas pohon2, karena melawan arus angin, pesawat tidak mampu bergerak ke depan meskipun trotel full, diangkat sedikit malah naik cukup tinggi hingga melakukan putaran... (hebat juga..wakakaka).. namun begitu kembali pada posisi awal, pesawat hanya bertahan sebentar dengan posisi horizontal, tidak mampu bertahan lama, langsung menukik kebawah..
karena panik, trotel dikurangi sampai habis, elevator dinaikkan maksimal..
ternyata pesawat tetap tidak mau kembali ke posisi horizontal dan akhirnya jatuh dengan posisi hidung di bawah... propeler patah di tengah, motor dan batere terlempar, esc lepas dari lem, rx dan servo masih selamat di dalam...
sampai dirumah, dipikir2 lagi, apakah kesalahan yang telah saya lakukan???.. apa mungkin waktu jatuh harusnya trotel dimaksimalkan ya??
mohon bantuan dari suhu2 sekalian...
terimakasih