kula wrote:justru penerimaannya dibikin agak luas Om..
kan nembak pswt bukan kyk Sniper yg harus tepat nembak jidat kena jidat.
pswt di tembak di fuse atau di wing atau di rudder dari depan, samping, belakang, atas, bawah mestinya tetap dihitung sbg "HIT" (airsoftgun bgt deh..hehe).
yg harus dibatasi justru amunisi / kapasitas tembakan nya, akan aneh n gak seru kalo selama terbang sambil posisi nembak terus menerus.
akhir nya yg terjadi adalah semua pswt yg melintas garis tembak nya terhitung hit..gak seru akh kalo gitu..
Betul Om Kula.. harus ada standarisasi dirangkaian elektroniknya :
1. TX dgn limiter/counter utk jumlah amunisi max yg dapat diset, amunisi full kembali kl mendarat dan mereset TX supaya bisa memulai counter amunisi dari 0..
2. RX yg tekena HIT mis 5x gak bole nerusin/throttle mati (wuakk..??

)
sbg referensi dgn menggunakan ultrasonik:
http://www.rc-cam.com/combat2.htm New features of Top RC-Gun AWS:
* Works with throttle servo and most Electronic Speed Control (ESC).
* Weapons Strike Counter; LED shows number of hits.
* Stuttered motor speed on the attacked model identifies successful kills.
* Throttle arming feature prevents accidental firing.
* Self configures when transmitter is turned on.
* No adjustments required.
* Small enough to fit inside the combat module.